Pertengahan Tahun




pertengan tahun 2003 kita anak-anak yang masih culun. lugu atau naiflah istilahnya, masih ijo dan bisa dibohongi saleslah.. istilah lainnya dipertemulan di sebuah rumah kontrakan yang kesannya ssedikit ngeri. mari kita flashback bersama : rumah itu besar, dan kuno. terlihat dari arsitektur ruangan, dan beberapa lapisan dinding yang mulai rapuh termakan usia dan cuaca. di setiap pintu rumah itu ada tempelan kertas bertuliskan aksara china yang mengibgatkan kita kertas-kertas yang ditempelin ke jidatnya vampir. ada juga beberepa ruangan tidak mendapat cukup cahaya sehingga kalau tidak dilewati atau ditingal penghuninya maka akan bertambah pengap dan suasana ngeri kian terbangun dari sana. meski begitu, rumah itu juga menyenangkan. kita punya teras luas dengan pohon mangga yang juga tidak kalah menyeramkan sih sebenarnya. terus kita juga memeiliki halaman belakang untuk njemur pakaian, becanda, ngobrol atau sebagai tempat andi belajar gitar akustikan. hehe Kita juga punya tempat cuci yang luas dengan limpahan air yang luar bisa. kadang kita sampai heran ini air datangnya dari mana, bahkan tetangga sebelah juga ikutan minta nyalur air dikita dengan konsekuensi mbayar bulanan.padahal uang yang kita bayarkan untuk bayar iuarn airpun jauh lebih kecil dari yang disetorkan tetangga kita. kalo dihimpun dalam beberapa kata, rumah kita waktu itu besar, luas.....namun mistis...

karena alasan ketidakcocokan dengan teman sekontrakan yang beda visi-karenamungkin beda universitas, kita pun pindah dari sana pada pertengahan tahun 2004. Kita ber5 pindah ke tempat yang baru, meninggalkan sebuah kenangan indah dengan seseorang yang tidak bisa kita ajak pindah bersama, kareana dia sudah lebih tenang bersamaNya. Di tempat yang baru, kita tidak lagi punya yang namanya halaman luas, air melimpah atau rumah yang besar. Tempat kita adalah kamar saja, begitu sempit, saking sempitnya begitu buka pintu kamar kita langsung berhadapan dengan tembok tetangga dan jejeran baju jemuran yang bergelantungan. bahkan kalian kalau mau mengeluarkan motor kadang harus mengeluarkan motor yang lain terlebih dulu. ngasih jalan... Lucunya, Mungkin karena jodoh atau apa, teman yang dulu kita tinggalakan di kontrakan yang spooky itu, ehh ikuan nyusul ke tempat kita.. tapi syukurlah..meski satu atap kita beda blok dengan mereka.Ditempat baru, dengan tambahan 1 orang baru,kita masih tetep kompak dalam kebersamaan meski kita kadang jadi sedikit egois karena kepentingan bukan lagi berdasarkan atas satu rumah, tapi satu kamar. Dan.. karena kita pun sebenarnya adalah manusia yang menuntut lebih, tidak suka dengan hidup yang kekurangan kayak ditempat baru itu,,maka kita pun memutuskan untuk cari tempat lain. Akhirnya pada pertengan tahun 2005 kita cabut dari rumah yang kita kasih nama Vila Panduwinata itu. Dan cabutnya kita itupun terbagi menjadi 2 kelompok, masing masing 3. 3 orang pindah ke kosan perbulan tidak jauh dari Pandiwinata, sementara 3 lainnya pindah ke sebuah rumah kontrakan yang lumayan jauh dari panduwinata.

Di kontrakan yang baru, dengan tambahan 2 personil baru, kita mulai membangun 'rumah tangga baru'. Disana kita belajar menjadi dewasa, belajar bertetangga, dan belajar masak! yah kita mulai mempraktikan memasak ala masakan rumahan dengan peralatan seadanya, termasuk peralatan yang kita (lebih tepatnya saya hehe) curi dari kontrakan yang spooky dulu itu. Yang jelas di rumah baru itu kita merasakan sesuatu yang lain, yang kita banget,, hampir yang kita butuhkan kita memilikinya. rumah yang tenang, fasilitas yang cukup, dan bapak kos yang keberadaanya kita ketahui--maklum di 2 tempat terdahulu kita tidak tahu dengan pemilik runah yang kita tahu, kalaupaun tahu kita bukannya menghormati tapi malah menghindari. Maka, karena kerasan dan merasa cocok dengan tempat yang baru itu, maka kita pun memutuskan meneruskan kontrak untuk tahun yang kedua. tapi sayang, satu pesonil harus keluar... Sebagai penggantinya, seorang yang gak kalah seru pun datang. Namun Sayang, belum genap setahun dia dan satu teman kita pindah ke tempat yang lain. Tinggalah kita ber3,..

Dengan segenap upaya kita berusaha memperthanakan rumah kita. Kita bujuk beberpa teman untuk ikut gabung, tapi nihil hasilnya. Kita pun akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kontrak meski bertiga. hiks tambah sepi.. Sampai akhirnya pada bulan ramadhan Tuhan mengrimkan 2 hambanya untuk ikut mearasakan rumah kita yang sudah tidak cukup hangat itu. Niat kedua makhluk itu sebenarnya adalah untuk tinggal dalam waktu sementara saja. tapi.. ternyta mereka malah lanjut samapai sekarang.

waktu terus berjalan, tidak terasa sekarang sudah lewat dari pertengan 2008. Pertengahan tahun dimana 2 dari 3 orang yang dulu mendirikan'rumah tangga' itu harus keluar dengan alasan sudah seselsai studinya. pfuih......Artinya sekarang dari 3 orang pembuka rumah itu tinggal seorang yaitu saya.....

Kemarin, dengan salah satu makhluk yang dikirim tuhan ramadhan tahun lalau itu (namnya ABL : Anggit Budi Luhur), saya bertamu ke rumah ibu kos untuk menyampaikan niat perpanjangan kontrak rumah.Alhamdulilah, ibu kos pun masih membolehkan kami untuk menikmati rumahnya sampai tahun depan..

tahun depan, tahun yang tentunya tambah keras, tambah berbeda, dengan orang -baru yang tentu saja berbeda,,,,
wassalam

p.s salam buat teman hidup saya selama di semarang
panggah, edi, fajar kebo, andi, anton, arpan, agus (alm), leo, adi anggit, ferbuz..
thanks for being nice person.

0 comments: