keseimbangan

kemarin dulu saya pergi keluar dengan teman. cari batagor, secara siang itu kami merasa pengin mengudap sesuatu tapi belum merasa lapar makan siang.
kembalinya dari makan batagor teman saya cerita

teman :aku pengin kerja yang nyantai, gak sesuai dengan background pendidikan juga gak papa, yang penting santai..
saya : lho memangnya kenapa?
teman : ga tahu, pengen santai saja. aku mending jadi karyawan biasa daripada seperti temanku, jadi pengusaha tapi utangnya dimana-mana.
saya : terus?
teman : inti sebenarnya aku pengin bisa membagi waktu dengan baik antar si kecil, istri, kerjaan dan lainnya. aku pengin hidup seimbang!!
saya : hmmmmmmmmmmmm.......( mikir, betul juga!)

'seimbang'. that's the key word..
kenapa saya selama ini tidak pernah berpikir sejauh itu? saya terlalu fokus dengan satu hal saja hingga tanpa disadari hidup saya menjadi monoton. tidak sekedar monoton, tetapi monoton yang membuat saya jadi stress.... saya terlalu memikirkan kerja. ya. kerja kerja dan kerja serta bagaimana mendapatkan pekerjaan yang menurut saya 'oke'.

betapa tidak seimbangnya hidup saya..
saya lupa bahwa hidup juga butuh sesuuatu yang lain. tidak sekedar 'kerjaan',
hhhmmmmmmm




pfuihhhh




saya merenungi 'sesuatu' itu...






pfuih.....

0 comments:

mylong weekend

beberapa hasil jepretan kami...


candi dieng



kebuan kol

view sekitar candi Dieng



telaga warna

mas mas yang belum mandi

libur
panjang kemarin, saya berhasil jalan jalan!! rute saya adalah wonosobo-dieng- purwokerto. perjlanan yang panjang, melelahkan dan menyenangkan, jadinya adalah MENGESANKAN! waooooooowwwww.....


ceita in detail-nya besok besok ya...

0 comments:

selamnya cinta

ada lagu baru nih, judulnya 'Selamanya Cinta',
bukan lagu baru sebenarnya, tapi lagu lama yang pernah dipopulerkan sama Yana Julio dan sekarang di remake sama D'cinamons buat soundtrax film Cintapucino, film dari novel berjudul sama karya Icha R...

brrr... kalo denger lagunya, krenyes krenyes,,,, silahkan dinikmati, diresapi.... siapa tahu ,maknanya sesuai dengan kondisi anda saat ini.....


Selamanya Cinta

Dikala hati resah, sseribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang, kala aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap harapanku ingin terbang jauh
Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku

aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya selamanya


Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku

aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, rasa cinta yang tulus, dari dasar lubuk hatiku

Tuhan jalinkanlah cinta, bersama , selamanya

0 comments:

Hey, I'm 22*

22, angka kembar, dan itu adalah usia saya saat ini. Dulu, waktu jaman masih seklah ynag namanya usia paling ditunggu tunggu adalah sat ke-17. masih ingat betul, dulu waktu remaja saya begitu ingin terlihat atau mempunyai barang barang seperti rang dewasa biar tidak dianggap anak kecil lagi. Biar kalau mau pergi kemana, tidak ditanya tanya dulu sama ibu. Maka saat sa saya menginjak angka 17 bukan main girangnya, karena saya merasa pribadi saya sudah tidak remaja lagi.

Tidak terasa, masa kegirangan tersebut sudah berlalu 5 tahun yang lalu. Berbeda ketika dulu tiap kali uang tahun rasanya : waw sudah gede! Eh, ternyata ajdi gede itu tidak seindah pikiran saya waktu usia belasan. Usia yang sekarang saya menganggapnya ;penuhdengan tantangan, benar benar harus berjuang diatas kaki sendiri kalau ingin tetap eksis. Lepas dari rang tua, menetukan langah sendiri, dan otomatis harus milih sendiri, dan siap tidak siap juga harus mau menganggung knsekuensi atas pilihan tadi.

Dewasakah saya?
Entahlah, saya tidak terlau menggubris perihal masalah kedewasaan ini. Toh yang namanya dewasa nanti muncul sendiri. Kalu terkadang saya bertingkah kekanakan itu karena saya masih menikmati enaknya dianggapa kecil dan juga untuk sedikit meredam apa yang sebenarnya bergejlak dlam kalbu dan pikiran saya. Alah! Agipula, yang menilai seserang masuk taraf dewasa kan bukan kita sendiri meainkan orang lian yang bersinggungan dengan kita, betul tidak, yang terpenting kita melalkukan semua tindakan, tudgas, atau kewajiban dengan benar , sesuai dengan porsi masing masing. Lantas sudah dewsakah saya? Jawabnya.. “ no comment!”

Yang lebih menjadi pikiran saat ini adaah sudah ngapain saja saya saat ini? Sudah dapat apa saja? Sudah menyumbang apa untuk orang orang di sekitar? Tipa tahun saya membuat daftar target tentang apa saja yang mesti dilakukan dan didapat dengan pertimbangan supaya saya melangkah ke depan, maju, bukannya mundur. Dan pastinya, dari target-target tersebut pasti ada yang meledset atau tidak tercapai. Kadang, saya jadi menyesal, kalu mengingat kegagalan itu, karena kalau saya lihat kesekitar, banya k sekali teman teman dengan usia sebaya yang prestasinya begitu gemiang, sudah begini, begitu, kesana, kemari, kalau dikomparasikan, apa yang sudah saya perbuat begitu jauh, begitu kecil dari apa yang mereka capai.

Tuhan tetap adil…
Ya, kalimat seperti itulah yang kadang menghibur saya, saya sadar bahwa semua semuanya tetap ada yang mengatur, ada yang berkehendak, ada yng lebih tahu dan adil dalam mengatur porsinya masing masing. Kalau kadang saya begitu silau melihat prestasi teman-teman saya yang sukses, Tuhan pun serta merta dengan lembut menundukkan kepala saya, supaya melihat: “oh ternyata masih banyak teman teman saya yang belum sukses, saya masih lebih beruntung dibandingkan mereka…..”

Pfuh,,,, apapun yang saya raih, hey, inilah saya! saya sudah berpikir dan bekerja dengan keras saudara saudara! Dan saya siap dengan tantangan berkutnya! Ingsya Alah!!

Merdeka!!!, hidup atau mati!!!


*(bukan renungan, bukan pula self defense, ini hanya sekedar pengakuan!)

SABTU, 14 JULI 2006

0 comments:

bukan maksud saya................

Buka maksud saya untuk beromantis, bukan maksud saya untuk berpuitis, bukan pula maksud saya untuk terlalu sensitif, tapi memang keadaan ini yang menggiring saya kesini, sebuah rasa yang absurd, tidak bisa dilihat, namun dengan jelas bisa dirasa, diresapi… tuh kan kelihatan, memang nyata nyata saya tidak bisa berpuits, mencoba merangkai kata agar berima.
saya, sudah lama sekali merasakan ini. Saya, sudah lama sekali memendam rasa ini, dan saya pula yang sudah sangat lama sekali tersiksa dengan perasaan ini, bingung, antara ragu dan yakin.. kau kah orangnya?
Sampai akhirnya saya sampai pada suatu kesimpulan sebuah bentuk pembelaan atas sikap apatis saya):
``jika memang jodoh, maka rsa yang sayapercayai itulah yang akan mengantarkan kita untuk bersama….``
Minggu malam, 27307, inspired by the sassy girl mvie……….

0 comments: