Garut Gokeeel

Bepergian ke daerah sekitar Jawa Barat adalah pengalaman baru buat saya. Sekitar satu bulan yang lalu saya berkesempatan datang ke Garut untuk menemui sahabat terbaik saya. Perjalanan dimulai dari statiun Cicaheum Bandung. Bagi saya, suasana terminal Cicaheum cukup hectic. Memang namanya juga terminal suasananya memang rata-rata ya begitu, kisruh, rusuh dan sebangsanya. Sungguh pengalaman yang cukup seru, karena saya harus nyari bis, bingung sendiri karena gak ngerti lokasi dan bahasa yang sunda. AAArrghhh.. Saya stress saat itu, karena bingung. Tapi untungnya, dapet juga bus jurusan Garut. Dalam hati saya membatin, kayak apa ya Garut, semoga indah karena awalnya saja sudah bikin mau mengurungkan niat. (sudah lama gak hidup ribet.. hehehe)

Sepanjang perjalanan biasa saja, sama seperti jalanan di kota-kota di jawa tengah. Umumnya yang ditemui di pinggir jalan adalah penjual makanan, ruko, rumah penduduk dan ladang. Sampai kemudian perjalanan memasuki wilayah Nagrek (kalo gak salah),mulai deh pemandangannya bikin saya tersenyum. Kebetulan saya duduk di sebelah kiri deket kaca. Saya bisa liat gunung, sawah ladang yang bagus... Udara sejuk juga mulai membelai belai kulit saya... hmmm.. senyumlah saya dan saya pun semakin penasaran, kayak apa sih Garut?

3 jam kemudian saya sampai di terminal Guntur Garut. yang bikin lama adalah suasana jalannya yang sempat macet di beberapa daerah. Seperti kota kabupaten pada umumnya di jawa tengah, ya suasananya begitu. Susah buat mendiskripsikan.. intinya ada angkot, suasana jalan tidak seribet Jakarta atau Bandung, orang-orangnya masih jalan dengan santai, banyak orang jual makanan di pinggir jalan. Bedanya, di garut iklimnya sejuk, sejuuk dan tiap kita ngeliat ke kanan atau kiri atas, ada pucuk gunung yang bisa kita lihat. ya, bolehlah kalau ada yang bilang Garut adalah Swiss nya Jawa! hahaha.

Cipanas
Salah satu tujuan saya adalah ke cipanas. Suatu daerah yang terkenal dengan pemandian air panas nya. Namanya juga cipanas, berasal dari kata cai dan panas yang artinya air panas. Karena minim informasi saya dan sahabat saya sempat nanya2 ke orang2 tentang tempat yang layak dikunjungi tapi tidka terlalu turistik. Sayangnya, tiap orang rekomendasinya adalah sama. ke tempat rame yang jadi tujuan favorit warga. Sampelah kami di Cipanas, dan saya sempat sedikitt kecewa, karena bayanagan saya tuh yang namanya cipanas adalah pemandian air panas yang kayak di jepang itu. Tempatnya kolam dari batu2 alam berada di pinggir tebing atau gunung dan open air.

Yang ada adalah penginapan yang menyediakan kolam, semacam kolam renang yang isinya air panas. Kurang lebihnya gitu. hahahaha.. but not bad lah. kami milih tempat yang luamayan. Namanya apa gitu, kalo gak salah Tirta Gangga (kalo gak salah).Kolam renang bonusnya ada pijet pake pancuran dan semprotan air. Sayangnya kami renang pas siang2.. jadi pas keluar saya merasa jadi setengah mateng.. hehehe. Tips nya, kalau suatu saat nanti mau ke Cipanas, mending datengnya pas malam atau senja senja tapi pas week days aja. karena kalo wiken biasanya rame, apalagikalau malam minggu, biasanya kalau yang datang berdua, entah pasangan atau tidak suka ada orang2 yang nyegat nawarin kamar :P.

Ceplak.
Kayaknya ini adalah tempat yang jadi must to go kalau lagi ada di Garut. Ceplak adalah satu ruas jalan di pusat kota yang kalau sore sampai malam berubah menjadi pusat makanan. Jadi sepanjang jalan itu di ruas kiri kanan jalannya berderet penjaja makanan. Dominan yang jualan adalah penjual nasi, ayam goreng dan sejenisnya, hampir 80% lah. sisanya penjual sate, martabak, gorengan dan jajanan. Meski yang dijual itu gitu gitu saja, saya suka dengan suasanya. kayak dimana gitu., Baggus! dan dayangilahh penjual jajan pasar yang ada di ujung jalan deket jalan Ciledug. disana ada jajanan yang suka saya makan waktu kecil, klepon , cenil, lupis, bubur candil, ketan item.. hmmm.. enak dan murah. oh ya satu lagi, ada awuk (pake k apa pake g ya?). Satu yang disayangkan, harusnya daerah ceplak gak boleh dilalui motor, kadang ada aja motor yang lewat dan mengganggu pejalan kaki.

Bioskop Intan.
Ini bioskop letaknya gak jauh dari ceplak. jalan kaki kurang lebih 10 menit lah. Letaknya ada di dalem, dari ruko, gak terlihat dari jalan, satu gedung dengan pusat mainan balita yang seadanya kondisinya. Jreeeeng, begitu masuk bioskop... maka kita akan dingatkan sama suasana bioskop kota kecil jaman dulu, tahun 90 an akhir atau 2000 awal. Saya yakin dulu bioskop ini adalah bagus dan gak kalah sama bisokop di kota.
Dan yang sekarang kondisinya adalah.. hehhe.. seadanya. kursi sofa yang ada di lobi bolong bolong2. Loketnya dijaga bukan oleh mbak mbak cantik ala model kayak di XXI tapi oleh dua bapak bapak tua yang begitu kami mau beli tiket dia telihat senang seperti penjual kue yang dagangnya lama gak laku. Apa kabar tempat jualan makanan nya? gak ada yang namanya popcorn lah, snack biasa kayak di minimarket. Ada sesuatu yang eye catching yang saya liat.. tempat minumnya bukan di vending machine tapi di kulkas jaman dulu yang ijo dan gede itu.. hhaha.. salut.. Film yang ditayangkan adalah film indonesia yang sebenarnya cukup update..semacam.."akibat pergaulan bebas" dan "pocong mandi goyang pinggul".

untuk bioskop nya sendiri ajaib. dan saya juga berkesimpulan bahwa dulunya psti bisokop ini megah. sayangnya itu dulu. kalao yang sekarang kursinya sudah bunyi reot reoot kalo badan gerak.. dan dibelakang ada papan triplek yang dipasang tinggi gak tahu uat apa. Lucunya, waktu film itu diputar beberapa menit sekali berhenti, begitu saya tengok ke belakang, rupanya pita nya lagi di benerin. hahahahaha!
Terus satu lagi, di piintu masuk bioskop gak ada yang jaga, jadi kita masuk masuk aja ke pintu yang dibuka. Kebetulan bisokopnya yang digunakan ada dua dan berhadap hadapan pula, jadi kalo kita bosen atau penasaran film sebelah, kita tinggal keluar dan pindah bioskop. hahahahaha!! gokeel

fotonya menyusul yaa

0 comments: