Selamat Tahun Baru 2012

Selamat tahun baru 2012.
Baru beberapa menit yang lalu kita memasuki tahun yang baru, 2012.
Semoga, di tahun ini saya akan menjadi lebih baik, lebih dewasa, matang, cool, sejahtera, sentosa, dan bahagia. amin

terima kasih untuk tahun 2011 yang tidak terlupakan. Banyak belajar, teman baru, aktivitas baru, pengalaman baru, tempat-tempat baru. Ada beberapa resolusi 2011 yang belum tercapai. Semoga sekali saya bisa mewujudkannya di tahun 2012. amin

here, in jkt.i miss my mother, my younger brother, my friends in semarang.
hopefully all of you is doing good over there.
i miss you all

0 comments:

Kantor Baru

Sebelumnya kantor saya di Jalan Menteng Raya, jalan kaki kalo dari kosan sekitar 10 menit lah. Bahkan bangunan kantor nya sendiri keliatan dari kosan saya. Lalu terjadi sebuah musibah kecil pada tanggal 9 Agustus (kalo gak salah, tanggal nya lupa)2011 yaitu bangunan kantor saya terbakar. Sejak kejadian itu, kantor sementara kami pindah ke gedung Training Center-nya, di jalan Johar, masih di kawasan Menteng pula. Kalau jalan dari kosan saya sekitar 15-20 menit lah.Nah,per 19 Desember 2011, kami pindah ke gedung baru, jaraknya sekitar 15-20 menit dari kosan saya. Itu kalau pake motor. Belum pernah ngitung saya nya kalau jalan kaki jadinya berapa menit!

Kantor saya yang sekarang ini letaknya di jalan Sudirman. Jalanan dimana terkenal banyak bangunan yang tinggi-tinggi. Kalau dulu waktu di Menteng raya saya di lt 10, sekarang saya di lantai 26. Tinggi juga ya? Kalau dulu saya lihat gedung tinggi kaya misalnya Menara BNI dari Menteng tuh jauuh banget. Sekarang Menaranya hanya selemparan batu saja. Puk!

Betul! saya ngantor di Landmark tower sekarang. Gedung kembar di Jakarta yang gosipnya angker dan rawan banjir.

Pemandangannya kalau malam begini:








salam

0 comments:

TGIF

selamat pagi,

hari ini Jumat, 23 Desember 2011. Langitnya? Mendung.
Jalanan, biasa saja. rute yang saya lalaui juga sama, masih ada macet-macetnya. Cuman yang mebendakan adalah, di beberapa ruas jalan di pinggirnya sudah terpasang baliho atau yang tulisannya "Operasi Lilin" atau ucapan selamat natal dan tahun baru.

pagi ini, begitu buga google, tampilannya adalah selamay liburan. happy holiday.
Senengnya yang sudah pada liburan. Bayangan saya adalah kumpul sama keluarga atau Atau sama pasangannya masing masing dengan suasana hangat keluarga sementara di luar sana hujan. Hehe lebay! Yess, itulah impian saya dari dulu tentangbulan desember.

Sudah! Selesai mimpinya!
Sementara saya,, pagi ini masih seperti biasa berangkat kerja. Sampai mau gak mau harus mengerjakan sesuatu yang saya gak suka! Pertanyaannya, sampai kapan saya akan terus begini, mengerjakan yang beginian sementara sebenarnya saya sangat tidak menimatinya.. #sigh

Tiba-tiba malaikat dalam hati saya berbisik:
“sabar Ian.. nanti semua akan indah pada waktunya.. kamu tinggal sabar sedikit. Sabar, ya..”
“paling gak, kamu bisa bersyukur.. hari ini adalah Jumat”

salam

0 comments:

I miss my old Job

Ooh how i miss my day when i woke up early

morning, when people was still sleeping, then i

picked up my shower stuff and my work stuff. a

few minutes later i drove my motorcycle through

the cold air head to my office, named radio

station.

i acroossed the empty dark street so that i could

raced my motor. Some thing i usually met was a

person who clean the street, an old lady beside

the street who brought a bucket, seemed go to

market and some busses with bouch of

vegetables came from bandungan, a hill not too

far away from my hometown.

15 minutes later i departured at the office. i

parked my motorcycle, walked to the gate while

got a smile from my favorite security, mr. Jupri, i

got absen on the machine, then i walked up stair

to put on the on air machine: such as generator,

mixer, computer, and everything! ohh. i could

remeber all of those steps i usually did easily.

after i played some pump up music, my partner

and i greeted our listeners continued offering

them to interact with me.. what a lovely! :)

i miss the job now. i can find the similiar or even

better job someday, hopefully. amin

0 comments:

Aquarium

Kepikiran untuk memilki aquarium adalah spontanitas saja. Mulanya, hari minggu saya bosa di kamar saja, lantas saya mencoba untuk bikin-bikin. dan ujungnya saya mem-bikin sebuah pot tenem dari botol aqua dengan tanaman merambat yang didapat dari pot depan kamar. Daripada tumbuhnya liar gak terawat, begitu pikir saya.

Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.

minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.

Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.

Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!

Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.



eksperimen pot saya.


my Aquarium




suasana kamar dengan cahaya dari aquarium


suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini

SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.

salam :)

0 comments:

Aquarium

Kepikiran untuk memilki aquarium adalah spontanitas saja. Mulanya, hari minggu saya bosa di kamar saja, lantas saya mencoba untuk bikin-bikin. dan ujungnya saya mem-bikin sebuah pot tenem dari botol aqua dengan tanaman merambat yang didapat dari pot depan kamar. Daripada tumbuhnya liar gak terawat, begitu pikir saya.

Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.

minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.

Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.

Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!

Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.


eksperimen pot saya.


suasana kamar dengan cahaya dari aquarium


my aquarium :)




suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini

SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.

salam :)

0 comments:

Namanya Pulau Tidung

Setiap tahun saya selalu mengagendakan untuk pergi ke pantai dan jalan2 sambil foto-foto. saya sempat pesimis kalau tahun ini gak bakal melakukan perjalanan untuk liburan. Itu semua karean saat ini saya sedang di kota yang baru, belum memilki teman yang bisa diajak jalan2, dan yang paling utama adalah karena saya sibuk ditambah dana yang tiap bulan tidak terkumpul buat pergi-pergi.

Tapi akhirnya saya pun pergi ke pantai! yeeee,,. Lagi2 ini adalah rencana mendadak, spontanitas. Cari penginapan dan konfirmasi alat transportasi ketika h-1. Bukan h-1 malah, tapi beberapa jam sebelum keberangkatan.

Tujuan saya adalah Pulau tidung. Ekspetasi saya tidak berlebihan pas mau kesana mengingat sebelumnya pernah ke Karimunjawa dan denger kabar kalau Karimunjawa lebih bagus dibandingkan pulau seribu. Pikiran saya benar-benar pasrah, okelah saya ke sana cuman mau jalan-jalan dan berenang seadanya. Bener-bener gak berlebihan deh harapannya.

Sampai di Pulau Tidung, hmmmm.. ternyata saya mendapat lebih dari yang saya bayangkan. begitu kapal yang saya tumpangi merapat ke dermaga, saya bisa lihat warna air yang hijau bersih dan deretan kapal2 yang kayaknya memang sudah mengatur posisinya supaya bagus kalau difoto :). hehe.. Oke! satu lagi. dan ternyata tempat saya menginap lumayan juga kondisinya, ada dapur, kamar mandi dan 2 kamar tidur dengan AC yang di share. Ada meja dan kayu sederhana di depan penginapan. Yang bikin istimewa adalah meja dan kursi kayu itu letaknya tepat di bibir pantai.. atau bisa disimpulkan, jarak antara bibir pantai dan pintu kamar saya hanya beberapa langkah saja.. tssaaah! Mantab. heheh.. Saya sudah membayangkan bisa nginep di kamar begitu dari dulu. Sebenarnya saya sudah bersyukur kalau misalkan air di pantai itu gak bening, atau keruh dikitlah. Nah, yang saya dapatkan waktu di pulau tidung itu adalah air di pantai depan kamar saya itu bening! Terus pantainya jaaauh dan luaaas. Sayangnya, pantainya terlalu dangkal, cuma sepinggang maksimal. But not bad lah. Dengan harga yang harus dibayar, saya cukup puas dengan kondisi dan atmosphere yang saya dapatkan.

Aktivitas di selama di pulau
yang saya lakukan adalah mencari tempat yang bisa buat di foto. Dan nampaknya saya gila dengan kegiatan itu sampai partner perjalanan saya pun marah gara-gara saya 'lupa daratan' buat pota-poto sementara dia pengen buru-buru berenang.. Ya maaf, maklum sudah gak pegang kamera selama 6 bulan dan gak ke pantai bagus sejak 14 bulan.

Kemudian, saya pun jalan kaki menyusuri jembatan yang menghubungkan pulau tidung dengan pulau tidung kecil. Panjangnya kurang lebih satu kilometer. Namanya jembatan cinta! aiih.. segitunya.. hehe,, kalau kata anak kecil yang saya tanya kenapa namanya jembatan cinta, katanya karena bagian melengkung dari jembatan itu kalau dilihat dari jauh mirip kayak hati. Lain lagi kalau dari penjelasan presenter TVRI (kebeltulan TVRI lagi syuting disana). Jembatan itu dinamakan jembatan cinta karena menghubungkan dua pulau yang terpisah.. hiyaaaa..tambah aneh2 aja. Tapi apapun namanya, saya akui saya jatuh cinta dengan jembatan itu. Sepanjang jembatan, pemandangannya bagguss. Airnya tenang banget, bening dan gradasi warna biru, hijau, torqoise nya itu yang bikin betah buat ngliatin dan motret teurus. Itupula yang bikin gak kerasa capek selama menyusuri the love bridge alias jembatan cinta.

Satu lagi, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah terjun dari jembatan cinta yang tingginya sekitar 10 meteran. wuuuihh ini yang mantep. Saya nyoba juga nih terjunnya. Terjun pertama sumpah kaki langsung lemes mengingat jembatannya lumayan tinggi, berasa naik hysteria di Dufan. Tapi karena terjunnya ke air, itu yang bikin saya ketagihan. Saya sampai terjun 4 kali! Kalau gak bisa berenang, gak yakin saya berani terjun dari jembatan itu.

Sesampai di Pulau Tidung kecil, saya hanya jalan2 susur pantai, niatnya pengen cari pantai yang bisa dipake buat renang2. jalan sudah jauh dan sempat membelah pulau hasilnya tetep saja nihil. Pantainya dangkal aja. Kalau mau buat sesantaian.

Snorkling! ini nampaknya aktivitas wajib dilakukan kalau kita berkunjung ke pulau. Kalau mau snorkling puas ya harus sewa perahu. tapi kalau sewa perahu kok jatuhnya mahal ya, mengingat waktu yang saya miliki tinggal setengah hari. Ya sudah, alternatif lain, tetep sewa alat snorkling tapi kita cari pantai yang lumayan dalem buat snorkling. Namanya juga di snorkling di pantai, hasilnya ya gitu2 aja, liatnya batu, sedikit karang dan sedikit ikan. Herannya, temenku termasuk beruntung, dia katanya sempat liat ikan pari besar dan bahkan pegang gurita.

Dari hasil perjalanan kemarin, kalau menurut saya pulau Tidung tuh:
1. Ternyata bagus, airnya gak kalah sama Karimunjawa.
2. Cuma, susah buat nyari pantai yang bisa dipake buat berenang. Pantai dangkalnya sampai jauh ke tengah dan sedikit berbatu. Agak maksa kalau nekad mau berenang di pantai. Kalau buat foto-foto, sangat bisa lah.
3. Harga makanan relatif sama dengan Jakarta.
4. Penginapan banyak. Gak usah khawatir kalau pergi kesana gak pake travel agent alias ngeteng, pasti dapet penginapan.
5. sewa sepeda adalah kewajiban nampaknya kalau di pulau Tidung, dipakai buat sarana transportasi kalau mau jalan menuju jembatan cinta sambil susur pantai.
6. Penduduknya ramah dan sudah familiar dengan aktivitas kepariwisataan, alah!
7. jarang ada bule.. (pas saya kesana).
8. Intinya, recomended lah kalau buat escape dari Jakarta pas wiken.

Ini beberapa gambar yang berhasil saya tangkap,


terima kasih untuk cuaca yang bersahabat
salam

0 comments:

Mari Kita Nikmati Masa Sekarang

Saya selalu begini. Acapkali saya merindukan masa lalu saya. Masa lalu ketika saya ada dimana, bekerja bagiamna, berhubungan dengan siapa dan lainnya yang berkaitan dengan masa lalu. Padahal kalau saya ingat-ingat lagi, saya dulu ketika berada pada saat itu, ada rasa kebosanan, pengen segera pindah, males berhubungan dengan orang-orang yang dimaksud dan juga merasa tidak menpimati atau dengan kata lain tidak mensukuri nikmat hidup pada masa lalu itu.

nah, sekarang giliran saya berada saat ini. Saya dihinggapi perasaaan yang sama dengan yang saya rasakan jaman dulu. Saya merasa malas, saya merasakan bosan, dan ingin segera pindah ke tempat baru yang saya kira-kira akan lebih baik dari yang sekarang.

Kejadian seperti ini sering saya rasakan. Dan kalau dipikir kembali saya memang tidak pernah bersyukur. saya selalu meminta begini begitu sama Tuhan, tapi giliran dikasih dikemudian hari, saya malah tidak menikmati dan ingin kembali ke masa lalu, atau beralih ke hal lain. dan saya juga yakin, kalau misalkan saya sekarang membayangkan lain hal yang menurut saya bisa lebih saya menikmati, kalau misalkan saya mendapatkan hal tersebut, saya pun palingan akan merindukan masa sekarang yang tidak begitu saya nikmati saat ini.

jadi intinya adalah, saya harus bersyukur. saya harus menikmati masa sekarang dengan sepuas-puasanya, entah enak dan gak enaknya. karena suatau saat saya akan merindukan masa sekarang.

salam

(tulisan ini terbit karena saya sedang kangen dengan pekerjaan masa lalu saya di semarang, kangen dengan suasana bandung ketika saya sebatang kara dan kangen dengan sekitar bandung ketika saya jalan-jalan---saya kagen itu semua, termasuk orang-orang yang bersama saya saat itu)

0 comments:

nothing

nothing


but


i love you


i love you,

0 comments:

Garut Gokeeel

Bepergian ke daerah sekitar Jawa Barat adalah pengalaman baru buat saya. Sekitar satu bulan yang lalu saya berkesempatan datang ke Garut untuk menemui sahabat terbaik saya. Perjalanan dimulai dari statiun Cicaheum Bandung. Bagi saya, suasana terminal Cicaheum cukup hectic. Memang namanya juga terminal suasananya memang rata-rata ya begitu, kisruh, rusuh dan sebangsanya. Sungguh pengalaman yang cukup seru, karena saya harus nyari bis, bingung sendiri karena gak ngerti lokasi dan bahasa yang sunda. AAArrghhh.. Saya stress saat itu, karena bingung. Tapi untungnya, dapet juga bus jurusan Garut. Dalam hati saya membatin, kayak apa ya Garut, semoga indah karena awalnya saja sudah bikin mau mengurungkan niat. (sudah lama gak hidup ribet.. hehehe)

Sepanjang perjalanan biasa saja, sama seperti jalanan di kota-kota di jawa tengah. Umumnya yang ditemui di pinggir jalan adalah penjual makanan, ruko, rumah penduduk dan ladang. Sampai kemudian perjalanan memasuki wilayah Nagrek (kalo gak salah),mulai deh pemandangannya bikin saya tersenyum. Kebetulan saya duduk di sebelah kiri deket kaca. Saya bisa liat gunung, sawah ladang yang bagus... Udara sejuk juga mulai membelai belai kulit saya... hmmm.. senyumlah saya dan saya pun semakin penasaran, kayak apa sih Garut?

3 jam kemudian saya sampai di terminal Guntur Garut. yang bikin lama adalah suasana jalannya yang sempat macet di beberapa daerah. Seperti kota kabupaten pada umumnya di jawa tengah, ya suasananya begitu. Susah buat mendiskripsikan.. intinya ada angkot, suasana jalan tidak seribet Jakarta atau Bandung, orang-orangnya masih jalan dengan santai, banyak orang jual makanan di pinggir jalan. Bedanya, di garut iklimnya sejuk, sejuuk dan tiap kita ngeliat ke kanan atau kiri atas, ada pucuk gunung yang bisa kita lihat. ya, bolehlah kalau ada yang bilang Garut adalah Swiss nya Jawa! hahaha.

Cipanas
Salah satu tujuan saya adalah ke cipanas. Suatu daerah yang terkenal dengan pemandian air panas nya. Namanya juga cipanas, berasal dari kata cai dan panas yang artinya air panas. Karena minim informasi saya dan sahabat saya sempat nanya2 ke orang2 tentang tempat yang layak dikunjungi tapi tidka terlalu turistik. Sayangnya, tiap orang rekomendasinya adalah sama. ke tempat rame yang jadi tujuan favorit warga. Sampelah kami di Cipanas, dan saya sempat sedikitt kecewa, karena bayanagan saya tuh yang namanya cipanas adalah pemandian air panas yang kayak di jepang itu. Tempatnya kolam dari batu2 alam berada di pinggir tebing atau gunung dan open air.

Yang ada adalah penginapan yang menyediakan kolam, semacam kolam renang yang isinya air panas. Kurang lebihnya gitu. hahahaha.. but not bad lah. kami milih tempat yang luamayan. Namanya apa gitu, kalo gak salah Tirta Gangga (kalo gak salah).Kolam renang bonusnya ada pijet pake pancuran dan semprotan air. Sayangnya kami renang pas siang2.. jadi pas keluar saya merasa jadi setengah mateng.. hehehe. Tips nya, kalau suatu saat nanti mau ke Cipanas, mending datengnya pas malam atau senja senja tapi pas week days aja. karena kalo wiken biasanya rame, apalagikalau malam minggu, biasanya kalau yang datang berdua, entah pasangan atau tidak suka ada orang2 yang nyegat nawarin kamar :P.

Ceplak.
Kayaknya ini adalah tempat yang jadi must to go kalau lagi ada di Garut. Ceplak adalah satu ruas jalan di pusat kota yang kalau sore sampai malam berubah menjadi pusat makanan. Jadi sepanjang jalan itu di ruas kiri kanan jalannya berderet penjaja makanan. Dominan yang jualan adalah penjual nasi, ayam goreng dan sejenisnya, hampir 80% lah. sisanya penjual sate, martabak, gorengan dan jajanan. Meski yang dijual itu gitu gitu saja, saya suka dengan suasanya. kayak dimana gitu., Baggus! dan dayangilahh penjual jajan pasar yang ada di ujung jalan deket jalan Ciledug. disana ada jajanan yang suka saya makan waktu kecil, klepon , cenil, lupis, bubur candil, ketan item.. hmmm.. enak dan murah. oh ya satu lagi, ada awuk (pake k apa pake g ya?). Satu yang disayangkan, harusnya daerah ceplak gak boleh dilalui motor, kadang ada aja motor yang lewat dan mengganggu pejalan kaki.

Bioskop Intan.
Ini bioskop letaknya gak jauh dari ceplak. jalan kaki kurang lebih 10 menit lah. Letaknya ada di dalem, dari ruko, gak terlihat dari jalan, satu gedung dengan pusat mainan balita yang seadanya kondisinya. Jreeeeng, begitu masuk bioskop... maka kita akan dingatkan sama suasana bioskop kota kecil jaman dulu, tahun 90 an akhir atau 2000 awal. Saya yakin dulu bioskop ini adalah bagus dan gak kalah sama bisokop di kota.
Dan yang sekarang kondisinya adalah.. hehhe.. seadanya. kursi sofa yang ada di lobi bolong bolong2. Loketnya dijaga bukan oleh mbak mbak cantik ala model kayak di XXI tapi oleh dua bapak bapak tua yang begitu kami mau beli tiket dia telihat senang seperti penjual kue yang dagangnya lama gak laku. Apa kabar tempat jualan makanan nya? gak ada yang namanya popcorn lah, snack biasa kayak di minimarket. Ada sesuatu yang eye catching yang saya liat.. tempat minumnya bukan di vending machine tapi di kulkas jaman dulu yang ijo dan gede itu.. hhaha.. salut.. Film yang ditayangkan adalah film indonesia yang sebenarnya cukup update..semacam.."akibat pergaulan bebas" dan "pocong mandi goyang pinggul".

untuk bioskop nya sendiri ajaib. dan saya juga berkesimpulan bahwa dulunya psti bisokop ini megah. sayangnya itu dulu. kalao yang sekarang kursinya sudah bunyi reot reoot kalo badan gerak.. dan dibelakang ada papan triplek yang dipasang tinggi gak tahu uat apa. Lucunya, waktu film itu diputar beberapa menit sekali berhenti, begitu saya tengok ke belakang, rupanya pita nya lagi di benerin. hahahahaha!
Terus satu lagi, di piintu masuk bioskop gak ada yang jaga, jadi kita masuk masuk aja ke pintu yang dibuka. Kebetulan bisokopnya yang digunakan ada dua dan berhadap hadapan pula, jadi kalo kita bosen atau penasaran film sebelah, kita tinggal keluar dan pindah bioskop. hahahahaha!! gokeel

fotonya menyusul yaa

0 comments:

Kehilangan

Hari itu Sabtu, 9 April 2011. HP saya mati. Dan mau gak mau memang saya harus membeli yang baru lagi. Rencananya saya sepulang kantor akan langsung pergi ke mal deket kantor untuk beli hp pengganti. Dan singkat cerita, dapatlah hp yang dimaksud meskipun yang terjadi saya membeli hp dengan harga di atas bujet yang saya tetapkan.

Malamnya seperti yang sudah direncanakan sebelumnya juga, saya ketemuan dengan teman-teman. Sampai kemudian ternyata malam itu pula saya kehilangan kamera dan hp cdma. Saya baru sadar tentang kehilangan kedua barang tadi adalah keesokan harinya ketika saya hendak menggunakan barang tersebut. Lemes saya pas tahu kamera saya gak ada. Kamera itu adalah benda yang sangat saya sayangi. Kemanapun saya pergi selalu saya bawa. Itu adalah mainan saya. Jujur mood saya saat itu berubah : sedih + lemes.

Sorenya ketika saya pulang ke kos. Perasaan lemes itu masih saja menempel. Saya sangat kehilangan . Karena itu berarti saya tidak akan melakukan hobi saya lagi. Mungkin anda semuanya tahu bagaiamana kehilangan sesuatu yang anda sayangi atau kehilangan sesuatu yang biasa anda lakukan. Saya sadar peristiwa seperti ini pasi memang akan terjadi, dengan kata lain saya dipastikan akan mengalaminya. Tapi yang gak habis pikir, ternyata waktunya secepat ini. harus sekarang. Hehe. Saya diuji ternyata.

Namun demikian, beberapa hari ini saya belajar iklas. Saya memang harus belajar. Karena ternyata saya harus tetap bersyukur apapun yang terjadi. Syukur karena bukan leptop yang hilang. Syukur saya masih sehat. Untung bukan sesuatu yang lain yang lebih saya sayangi yang hilang. Lagipula ternyata saya pun mendapat kabar bahwa teman/sahabat saya juga mengalami hal yang sama. Teman saya sebelum saya berangkat ke Bandung kena tipu uang yang jumlahnya besar, teman saya yang lain kehilangan uang yang nilanya juga lebih besar, dan kemarin, ketika saya sedang ngobrol sama teman di pinggir jalan, gak tahunya dia juga pernah merasa kehilangan, yaitu ketika anaknya yang berusia 11 bulan akhirnya dipanggil Yang Maha Kuasa.

Dari situ saya belajar. Saya memang harus iklas. Dibalik musibah yang saya alami pasti ada sesuatu yang bisa saya ambil. Dan yang pasti juga, tidak seharusnya saya mengeluh, karena ternyata masih lebih banyak yang rasa kehilangannya jauh lebih besar dibandingkan saya.
everything happens for a reason

Salam

0 comments:

Menikmati bandung 2 jam saja

Karena bosan di kamar saja, nekat saya putuskan untuk pergi keluar. Mencoba menikamti kota bandung meski dengan modal nekat yaitu dengan pengetahuan yang super minim. Untungnya saya punya pemandu wisata. Tapi..pemandu wisatanya ini tidak terlalu sophisticated memang, pengetahuan tentang kotanya minim dan satu lagi, pemandunya ini tidak berada bersama saya. So? Iya.. dia ngasih arahan dan petunjuknya lewat suara by handphone! Tapi gapapalah, setidaknya ada daripada saya nanya orang dipinggir jalan.
niatnya mau beli buku ini buat panduan, tapi ternyata gak terlalu lengkap isinya.

bekal sebelum jalan2. lumayaan

Singkat cerita saya datang ke alun2 kota bandung. Anehnya saya tidak menemui pemandandangan adanya alun2 seperti kebayakan ayanga ada di kota kota di jawa tengah atau jawa timur, yaitu ada tanah lapang persegi, pohon di tengah2nya dan beberapa public area di sekitarnya. Yang saya temui hanya masjid. Mungkin karena alun2 di bandung sudah dirubah kali ya.

Oke, saya putuskan untuk masuk ke pelataran masjid, gila, bener apa kata orang. Di bandung banyak banget jajanan menggoda. Bahkan sampai masuk ke pelatran masjid. Sayang saking banyaknya yang jajan, saya sampai bingung mau bagaimana, lagian saya juga suka ngerasa aneh kalau ada di kerumunan.
Di masjid, saya masuk ke menara. Mau ngliat pemandangan kota bandung dari atas. Dengan bayar 2ribu kita bisa ngakses lift buat sampai ke atas. Sesampai di atas sudah ada beberapa orang yang sedang foto2. Benar, dari atas saya bisa ngliat kota bandung secara 360derajat. Coba saya kesananya sorean menjenlang maghrib, pasti akan lebih dramatis, karena bisa ngliat matahari terbenam di antara gunung gunung yang mengelilingi bandung dan liat city light yang sudah mulai nyala.



Selesai dari masjid saya main jalan ke jalan braga. Penasaranlah saya dengan jalan yang terkenal itu. Jadi braga itu kawasan kota dengan bangunan bangunan bersejarah. Kalau di semarang semacam kota lama, kalau di Jakarta kota tua. Di beberapa ruas jalan braga ada deretan lukisan yang yang sedang dipajang. Bangunan tuanya juga beberapa difungsikan sebagai restoran dan galeri. Lucu juga .





Ohh ya, saya juga sempat jalan ke jalan apa gitu, deket alun alun. Saya beli majalah bekas. Dan satu yang menarik adalah, saya ketemu peramal jalanan! Ahaha.. saya mencoba meramal nasib saya. Dibacalah saya dari hari lahir, garis tangan dan 3gambar yang saya pilih. Intinya sih sama saja dengan ramalan-ramalan lainnya. Saya begini dan begitu, jodoh saya begini dan begitu hahahahah. Tapi yang sayan ingat betul adalah, si bapak bilang kalau saya orangnya janagn terlalu banyak rencana. Dengan keinginan saya yang besar, kalau punya banayak duit ayo segera wujudjkan jangan suka ditunda pake atas anam rencana. Hahaha.. oke pak. ;) dan gak yangka, habis saya ternyata beberapa orang ikutan mau diramal,.







demikian sekelumit cerita jalan jalan saya. Besok disambung lagi dengan cerita alam sekitar bandung. Semoga...:)

salam
ian
Thanks for my guide..

0 comments:

Adaptasi (lagi)

kalau nulis cv, saya kadang menyebutkan bahwa saya orangnya supel dan adaptable, alias gampang menyesuaikan dengan lingkungan sekitar. Itu karena memang dari dulu saya suka pergi-pergi dan mencoba pengalaman baru(tapi tentu saja pengalaman yang menyenangkan). tapi, seolah saya sedang dicoba sama Tuhan kali ya, dalm kurun waktu kurang dari setengah tahun, saya harus menghadapi proses adaptasi beberapa kali dengan tingkat perbedaan yang cukup significant (halah!) dengan lingkungan yang saya tinggalkan. Dan jujur saja, itu cukup berat untuk dijalani. kalau boleh mengutip lirik lagunya vidi aldiano, dengan diplesetin dikitlah, adaptasi itu menguras hati. :)

jadii..Mulai akhir bulan Maret kemarin hingga peretengahan bulan depan saya diharuskan pindah ke kota baru : bandung. Sebagian orang yang saya kasih tahu kalau saya bakal pindah kesini, 95% bilang kalau saya tidak perlu khawatir, di bandung mah enak. adem dan alasan menyenangkan lainnya. saya amini saja dan semooga saya bisa menikmati kta itu dengan nyaman.. Iya sih kotanya lumayanlah, mengingatkan saya dengan semarang, tapi lebih turistik dan adem tentu saja.
nah, yang jadi masalah adalah adapatsi di lingkungan kerjanya itu lhooo.. hhahahaha..BERAAAAAAAAAAAAT. totally different. :( Saya harus banyak belajar sementara saya orangnya males buat belajar.. hehe

but i's okelah, pikiran positifya adalah, untung cuma satu setengah bulan, gak 2 bulan atau 4 bulan :).

so, Selamat bekerja,
jangan lupa bersukur
jangan tiru saya yang suka mengeluh dan lupa untuk berterima kasih sama tuhan
jangan tiru saya yang suka lupa bahwa keadaan yang saya alami sekarang adalah hasil pilihan saya di masa lalu.

salam
ian

0 comments:

Pantai di Ancol

Saya suka pantai. Sejak saya pindah ke jakarta, belum pernah saya berkunjung ke pantainya jakarta. kalau saya temen, pantai indah mana di jakarta, jawab mereka pasti gak ada. kalaupun ada palingan ancol, dan itupun kotor. Saya searching searching di internet tentang pantai ancol, tetep saja sebagian yang nulis tentang pantai ancol, bilang kalo pantai disana kotor, alesannya, heey man, ini jakarta! mana ada pantai bagus. kalau mau bagus, pergilah ke kepulauan seribu. Yasudahlah,meskipun sebenarnya saya masih penasaran, saya pun manut dan akhirnya percaya saja kalau pantai ancol tidak layak buat dikunjungi. karena kalau dipikir masuk logika juga, secara jakarta kan kota polusinya cukup tinggi, maka kalau dibilang pantainya kotor ya..sangat masuk akal.

sampai kemudian, hari ini, ketika saya sudah bosen dengan aktivitas wiken saya. di kamar terus sampai siang. Mau keluar juga males karena gak punya teman,,teman saya pada ada acara keluar kota dan gak tahu kenapa langit jakarta siang tadi sangat terik, membuat saya semkain malas buat keluar. tapi dilematis juga, kalau gak keluar saya bosan bukan kepalang (hahaha, tulisan saya kali ini curhat abis)..

kirim sms lah saya ke temen yang lain, yang kebetulan sedang gak ada acra khusus. saya ajak dia ke pantai ancol di siang yang terik, gak tahunya dia mau. ya sudah, kamipun bikin janji dan singkat cerita kami berangkat ke ancol.

dari dulu saya dapat pelajaran moral.. seringkali sesuatu yang saya pikirkan buruk tidak selamanya buruk.. salah satunya siang tadi, cuacanya yang panas itu tidak terlalu mengganggu lah,, karena busway yang kami tumpangi juga adem adem aja.. dan sesampai di ancol ternyata juga gak jelek jelek amat.. justru lumayan bagus menurut saya. ciri bagus adalah kalao menurut saya, rapi, bersih dan bagus kalau dibuat latar belakang buat foto.. hehehe

pemandangan jalan yg kami lalui
oke, sampailah kami di ancol dan menyusuri jalan jalan disana. Tujuan kami adalah pantai, tapi temen saya itu yang pernah ke ancol gak tahu rutenya bagaimana untuk menuju target kami dengan jalan kaki. karena dia selama ini pake mobil yang itu jelas rutenya berbeda dengan rute yang biasa di pake busway. Akhirnya kami telusuri aja jalanan dengan menggunakan perasaan sebagai pemandunya. hehe.

dan benar saja, kami pun menemukan tempat yang cukup keren.. sebuah dermaga yang panjang dan di sepanjang dermaga itu berjejer yachts.. coba dermaganya putih dan rapi dan yacht nya juga dijejer rapi, pasti mirip di luar negeri. :) tapi gak masalah lah.. cukuplah kalau itu di jakarta. Saya cukup terkesan, halah! dengan pemandangan itu, apakah itu karena saya lama sekali gak lihat laut, mungkin iya.. tapi pemandangan itu cukup menghibur saya dan membuat saya kayaknya bakal kesana lagi.. buat sekedar nongkronglah..




salam
ian

0 comments:

Belajar Mulai Menikmati Jakarta

lama gak cerita.
sudah sebulan setengah saya tinggal di Jakarta. Dibilang cepet gak juga, karena dulu pas di Semarang, yang namanya sebulan setengah tuh cuepet banget, wuuuzzzz, nah yang sekarang di jakarta ini, belum cuepeet tapi masih cepeet saja. hehe

Meski begitu banyak sekali pengalaman menyenangkan termasuk pengalaman yang baru2 selama saya tinggal disini. itu semua tentu saja berkat teman saya yang ngajarin saya menikmati kota ini. dari dia saya belajar jalan jauh, hahaha. Saya belajar mengenal jakarta dari bus (disini nyebutnya kopaja dan metromini), makanan, dan ini nih yang saya suka, hiburan!

namanya ajoe..Temen seperjuangan saya di Semarang. Dia di jakarta 2 tahun lebih dulu dibandingkan saya, makanya pengalamannya lebih banyak dia. dan kerenlah dia, selama 2 tahun ini jaringannya sudah melebar kemana mana.. thank you ajoee.. :)
ini orangnya..

Dari dia saya belajar menikmati malam dengan nonton (film), nonton konser gede, nonton konser kecil dan nongkrong lumayan sampai nongkrong ala kadarnya. yes, im getting enjoy this city..Semoga untuk kedepannya saya bisa beljar lebih banyak hal lagi dari dia dan kota ini. amin.
Sari and me
nonton konser kecil


nonton konser besar


salam
ian

0 comments:

Pulang Semarang, Reuni, Nikanhannya Febi

Pulang Semarang
waktu itu sudah mau du aminggu saya di jakarta. Bekerja dan beraktiviats disini. Masa aynag gak sulit sebenarnya cuman kadang cukup berat karena rutinitas yangs aya lakukan sangat bertolak belakanag dengan yang biasa saya lakukan di semarang. Makan pun saya belum merasa enak disini, apalagi itu tidur, meski tidur saya disini jauh lebih baik secara kuantitas nya. Saya sempat ragu untuk memutuskan pulang ke semarang, meski dalam hati ingin banget, ditambah gaji yang saya terima belum penuh, hehe curcol dikit. ya weslah, kayaknya gagal rencana ke semarang buat sekedar refreshing..sampai akhirnya sahabat saya menelpon, dia mengajak saya untuk pulang ke semarang, dengan tujuan kondangan ke nikannya sahabat kami.Seketika itu dengan mendengar pertimbagan yang dia jelaskan, akhirnya saya mantab untuk pulang.

Jumat sore begitu acara di kantor selesai, langsung saya cabut. Pulang kosan, beberes dan langung menuju kantor temen saya, karena dia nunggu saya di kantornya, untuk kemudian kami menuju statiun senen, naik kereta bisnis ke semrarang. Dan itu adalah pengalaman saya naik kereta bisnis..
Benar dugaan saya, naik bisnis gak jauh beda dengan naik bis ekonomi.. suasananya ya begitulah..yang kelihatan kenapa itu dinamakan bisnis adalah ketika berhenti di beberapa statiun, banyak orang yang bisnis makanan instan dan minuman masuk menawarkan dagangannya. what a business.But so far i enjoyedlaah..

Reuni
Pulang semarang saya langsung reuni. hahaha. reuni pertama tentu saja dengan adek adek kosan tersayang, dek mimi dan dek ferbus. Keduanya terlihat kurus. Positif thingking saya adalah, program diet mereka berjalan dengan sukses. Saya tidak mikir macam2. hehe. Siangya reuni semakin lengkap karena anggota kos saya yang seangkatan juga datang, haha, sama! dia pun kurusan, senasib lah dengan saya.
Agak siang dikit saya ke semarang atsa buat potong rambut dan kemudian main ke kantor lama saya tercinta, ah pada ngumpul semua disana. senangnya.. banyak cerita, banyak rencana, banyak berfoto, seperti biasa.. Satu hal yang saya ingat adalah, reaksi mereka setelah ditinggal 2 minggu oleh saya adalah,, mereka pada kasihan, katanya saya tidak terurus, hitam dan kurus :(..


Nikahannya Febi
Ini adalah alasan utama saya pulang ke semarang sebenarnya. janji saya buat yang namanya disebut di sub judul diatas. Sahabat saya yang begitu saya kagumi. Saya berangkat ke temapat acara resepsi dari kantor lama tercinta bersama dengan sahabat sahabat tercinta. Mereka selalu kompak, dandan, dan luar biasa. hahaha.
gak bisa dilukiskan dengan kata lah pokoknya betapa saya sangat mencintai para sahabat saya itu. Kembali ke topik. oke.
samapai di acara resepsi, jujur saya terharu melihat sahabat saya itu di pelaminan. Masih belum percaya saja, kalau dia menikah.. akhirnya ya nak febi.. dikau melangkah kesana juga.. semoga bahagia, sejahtera dan aman tentram lahir batin. amien.
nice to know you :)










0 comments: