Menikmati bandung 2 jam saja

Karena bosan di kamar saja, nekat saya putuskan untuk pergi keluar. Mencoba menikamti kota bandung meski dengan modal nekat yaitu dengan pengetahuan yang super minim. Untungnya saya punya pemandu wisata. Tapi..pemandu wisatanya ini tidak terlalu sophisticated memang, pengetahuan tentang kotanya minim dan satu lagi, pemandunya ini tidak berada bersama saya. So? Iya.. dia ngasih arahan dan petunjuknya lewat suara by handphone! Tapi gapapalah, setidaknya ada daripada saya nanya orang dipinggir jalan.
niatnya mau beli buku ini buat panduan, tapi ternyata gak terlalu lengkap isinya.

bekal sebelum jalan2. lumayaan

Singkat cerita saya datang ke alun2 kota bandung. Anehnya saya tidak menemui pemandandangan adanya alun2 seperti kebayakan ayanga ada di kota kota di jawa tengah atau jawa timur, yaitu ada tanah lapang persegi, pohon di tengah2nya dan beberapa public area di sekitarnya. Yang saya temui hanya masjid. Mungkin karena alun2 di bandung sudah dirubah kali ya.

Oke, saya putuskan untuk masuk ke pelataran masjid, gila, bener apa kata orang. Di bandung banyak banget jajanan menggoda. Bahkan sampai masuk ke pelatran masjid. Sayang saking banyaknya yang jajan, saya sampai bingung mau bagaimana, lagian saya juga suka ngerasa aneh kalau ada di kerumunan.
Di masjid, saya masuk ke menara. Mau ngliat pemandangan kota bandung dari atas. Dengan bayar 2ribu kita bisa ngakses lift buat sampai ke atas. Sesampai di atas sudah ada beberapa orang yang sedang foto2. Benar, dari atas saya bisa ngliat kota bandung secara 360derajat. Coba saya kesananya sorean menjenlang maghrib, pasti akan lebih dramatis, karena bisa ngliat matahari terbenam di antara gunung gunung yang mengelilingi bandung dan liat city light yang sudah mulai nyala.



Selesai dari masjid saya main jalan ke jalan braga. Penasaranlah saya dengan jalan yang terkenal itu. Jadi braga itu kawasan kota dengan bangunan bangunan bersejarah. Kalau di semarang semacam kota lama, kalau di Jakarta kota tua. Di beberapa ruas jalan braga ada deretan lukisan yang yang sedang dipajang. Bangunan tuanya juga beberapa difungsikan sebagai restoran dan galeri. Lucu juga .





Ohh ya, saya juga sempat jalan ke jalan apa gitu, deket alun alun. Saya beli majalah bekas. Dan satu yang menarik adalah, saya ketemu peramal jalanan! Ahaha.. saya mencoba meramal nasib saya. Dibacalah saya dari hari lahir, garis tangan dan 3gambar yang saya pilih. Intinya sih sama saja dengan ramalan-ramalan lainnya. Saya begini dan begitu, jodoh saya begini dan begitu hahahahah. Tapi yang sayan ingat betul adalah, si bapak bilang kalau saya orangnya janagn terlalu banyak rencana. Dengan keinginan saya yang besar, kalau punya banayak duit ayo segera wujudjkan jangan suka ditunda pake atas anam rencana. Hahaha.. oke pak. ;) dan gak yangka, habis saya ternyata beberapa orang ikutan mau diramal,.







demikian sekelumit cerita jalan jalan saya. Besok disambung lagi dengan cerita alam sekitar bandung. Semoga...:)

salam
ian
Thanks for my guide..

0 comments: