Ramdhan 1429 H

Sekarang sudah hari ke 16 bulan Ramadhan. Selama sekian hai ini saya erasakan buka dan sahur di rumah ampung halaman msing masing baru satu. Sisanya saya habiskan di kosan, bersama keluarga kosan di sini. Setiap tahun pasti ada bedanya, kalau tahun kemarin saya masih biasa sahu bareng anak-anak yang juga sama dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini saya menghabiskan ramadhan dengan ana-anak baru. Teman-teman lama saya sudah pad gak ada, pada lulus atau sibuk dengan kegitan masing-masing sehingga tidak memungkinkan utuk buka bareng. Huks

Tapi ramadhan kali ini tetap nikmat bagi saya. Kuliah gak sepenuh tahun kemarin jadi yang namanya terawih bisalah untuk tetap diusahakan. Tentang terawih, akhirnya saya terwaih juga di masjd agug jawa tengah. Disana memang surat alquran yang dibaca itu satu juz. Bayangan saya satu juz itu bakal lamaaa, tapi ternyata tidak selama yan saya bayangkan. Lagipula kalaua misalkan kita merasa keberatan dengan rakaat yang jumlahnya 20, kita bisa sampai 8 rakaatnya saja kan? Nah, sholat witirnya munfarid-an di belakang atau di rumah. Soal suasana di sana, sebenarnya gak jauh beda dengan masjid di sekitar daerah saya. Perbedaan yang kerasa selain surat yang lebih panjang adalah disana ada (saya gak tahu nyebutnya apa) pedamping imamnya.

Cuman,,ada satu hal yang cukup ironis disana. Di tengah suasana kekhusukan beribadah atau iktkaf ramdhan di masjid, di sekitar petu gerbang masjid banyak muda-mudi yang pada dua-duaan!

Ck ck ck ck ck

0 comments:

beberapa hari yang lalu saya pergi jalan-jalan ke wihara watu gong. niatnya pengen ngliat , mampir aja sekalian poto2. sampai di sana saya dan teman pun take some ("many" lebih tepatnya) pictures. dan seperti biasa saya pun cukup puas dengan hasil beberapa gambar.

karena ada kesalahan/masalah di mmc kamera saya, poto-poto itu lenyap! hilang!!!!
jedeuung..'gelo' kalau Emak saya bilang.. sedih.. dan sedikit menyesal; kenapa kemarin gak langsung di transfer.. bodoh!

pfuih....
jadi ilfil sama kamera.
untuk anda yang kadar ke narsisannya sudah rada tinnggi..pasti tahulah apa yang saya rasakan. (berarti kadar kenarsisan saya tinggi neh)

tapi gimana lagi, mari ambil hikmah dan pelajarannya
dari sini saya jadi tahu seberapa besar arti sebuah kenangan, betapa berharganya waktu karena setiap satu detik yang berlalu pun tidak akan pernah bisa diulang.
dan yang tak kalah penting adalah :
betapa penting dan berharganya arti sebuah BACK UP-an.

0 comments:

kemarin saya pulang kampung. beda dengan sebelumnya kalau pulang kampung bawaanya kesusu, pengen cepet-cepet sampai. kemarin saya mencoba untuk menikmati perjalanan. Istirahat kalau sudah sedikit capek, berhenti kalau ada pemandangan bagus dan melaju lebih santai dari biasanya,, karena sering noleh ke kiri buat liat pemandangan..











sedikit yang bisa saya kasih lihat, kenang-kenangan waktu pulang kampung...

0 comments:

kemarin,jaringan internet di kantorku lumpuh.alah! karena peran internet begitu esential dalam divisi saya, maka kondisi di tim (kayaknya kata ini lebih enak dipake) ku jadi sedikit kacau. beberapa pekerjaan jadinya tertunda. sampai kemudian menelponlah saya ke operator penyedia layanan internet kami langganan.
beberpa menit kemudian saya terhubung dengan mbak operator. Sebelum ditangani seperti biasalah saya ditanya ini itu dulu, samapai kemudian saya ditanya sekaligus dijelasakan ini itu dengan istilah teknis yang bikin saya hanya bisa jawab "ya..", "oh..", "hm..", "gitu ya..?" dan sejenisnya.. Dalam hati saya guman
"saya kelihatan bodohnya...hehe". dan akhirnya penjelasan selesai, telpon ditutup dan hsilnya?

saya bingung..dan itu artinya masalah belum teratatasi...

habis itu saya jadi inget, dulu saya juga sama kayak mbaknya pas kerja jadi operator ebuah produk handphone. Kadang saya suka menjelaskan ini itu kepada custemr saya dengan bahasa teknis yang luamayan tinngi dengan niat selain menrangkan juga biar terkesan up date sama teknologi. Saya gak ngliat apakah lawan bicara saya waktu itu memang tahu yang saya obrolin atau jangan2 cuma customer yang kayak saya, yang bisanya cuman bilang, ah, oh, hmm dan gitu ya.. aja. Saya gak sadar bahwa menjelaskan sesuatu itu lebih enak kalau dengan kosakata yang lebih sderhana. lebih efektif jadinya.

memang sih..bahasa dan kata yang saya pakai sebenarnya biasa dan lazim terdengar diantara kami yang kerja disana. Tapi saya lupa gak semua orang kan mudeng dengan istilah yang lazim itu.

0 comments: