Makanan Jakarta


Banyak sekali yang mau saya tulis tentang Jakarta. Sudah genap 2 tahun saya tinggal di Jakarta. Sebelumnnya saya tinggal bertahun tahun di Semarang, yang keadaannya tentu saja jauh dari Jakarta, meski ada beberapa hal yang sama sih.
Saya gak inget pernah nulis ini apa belum. Saya mau bahas makanan.
Pada dasarnya makanan orang Jakarta sama Semarang mah gak ada bedanya. Intinya makanan pokoknya nasi, kalau gak ada nasi ya diganti karbohidrat lain,misal roti. Cuma, ada beberapa yang unik dari makanan orang-orang Jakarta.

SARAPAN
Kalau di Semarang, yang jamak dimakan untuk sarapan adalah soto. Soto Semarang itu disajikan dalam mangkuk kecil, didalamnya ada sedikit nasi, ditambah sedikit soun, lalu ditambah beberapa suwiran ayam, ditaburi bawang putih goreng dan seledri lalu disiram pake kuah sotonya. Sebagai pelengkap kita bisa menambahkan sambal, kecap, dan perasan jeruk nipis, kemudian dimakannya pake sate kerang, sate usus, sate ayam, dan perkedel atau tempe goreng kering. Ealaaah itu enak dan segernyaaa, lho lho kok malah ngomongin makanan secara detail begini? . Oke, intinya kalau di Semarang, orang sarapan tuh porsinya dikit, sekedar mengganjal perut. Ada sii memang yang sarapan dengan porsi yang gede, tapi saya amati secara rata-rata porsi makanan untuk sarapan adalah kecil.


soto semarang (gambarnya ambil di internet, bukan foto sendiri)

Nah, kemudian saya pindah ke Jakarta. Agak takjub saya dengan pilihan makanan sarapan di Jakarta.
1. Mie Ayam.
Orang Jakarta ternyata biasa sarapan dengan mie ayam. Agak aneh bagi saya karena kalau di kota saya yang dulu, namanya mie ayam cuma hadir dari siang ke atas, jamaknya dimakan pas malam bahkan. Nah, di Jakarta, mie ayam umum banget dimakan sebagai sarapan. Padahal porsinya juga gede itu kalau menurut saya. Kalau orang Semarang makan mie ayam pas sarapan mah bisa komen “wah-wah, opo gak sakit perut”.

2. Ketoprak/Gado-gado.
Nah ini nih, ini dengan porsi yang besar pula biasa dijadikan alternative makanan buat sarapan. Porsinya besar karena ada lontong/ketupat, ditambah tahu, telur, dan bahan lainnya. Gado-gadonya sendiri kalau di Jakarta sangat menarik, banyak sekali bahan pendukungnya. Bedanya gado-gado Semarang dan Jakarta adalah di Jakarta gado-gadonya ditambah kacang pancang, jagung, jipang (labu siam), pare, sayuran rebus, dll.

3. Bubur ayam.
Kalau bubur mah masih wajar si,, di kota saya dulu juga menjadikan menu ini sebagai sarapan.

4. Lontong sayur.
Dari segi porsi, sebelas dua belas lah sama Ketoprak dan gado-gado. Besar!.


MAKANAN PINGGIR JALAN.
Kalau di Semarang, yang paling sering ada di pinggir jalan dan keliling adalah soto, bakmi jowo, bakso, mie ayam dan penjual hik yang isinya jajan dan buah. Nah kalau di Jakarta banyak banget macamnya.
1. Sate padang,
2. Bubur ayam
3. Sate padang
4. Bakwan malang
5. Nasi gila
6. Nasi goreng.
7. Tukang bakpao
Dan masih banyak lagi, belum disebut sate ayam, tukang batagor. Hahahaha. Awalnya saya memang merasa aneh dengan kebiasaan dan jenis makanan the Jakartans, tapi lama-lama saya menikmatinya karena saya kan bagian dari Jakartans juga. 
Oh ya, soto juga banyak di Jakarta, tapi 95%dari sostonya adalah soto Lamongan, soto Jawa Timuran yang porsinya lebih gede dibandingkan soto Semarang yang kecil-kecil.
Kurang lebih begitu unek-unek saya tentang makanan, hehehe. Gak penting, tapi kalau kamu ada tambahan, silakan di komen saja ya.

Salam makanan,

0 comments: