Sudah bulan Desember saja nih. hari ini, Minggu, 2 Desember 2012. hehehe, waktu cepat sekali berlalu. Kalau kata temen saya, ini adalah tanda-tanda kiamat. Okelah, sekalian saja kita lihat, apakah tgl 12 desember nanti akan jadi kiamat?
Tahun 2012 akan segera terlewati. masih segar dalam ingatan, hari terakhir di tahun 2011 saya pergi ke supermarket buat beli-beli sesuatu yang bisa dinikmati pas malam pergantian tahun, masih kemarin saja kayaknya. eh ini kok sudah mau ganti tahun lagi ternyata, tinggal 29 hari lagi.
Bulan Desember, katanya ini buat me-review atau pake bahasa Indonesianya menelaah, apakah target-target atau resolusi yang dibikin di penghujung 2011 sudah tercapai semua. Saya merasa, beberapa impian saya di tahun ini sudah terwujud satu-satu. Alhamdulilah :).
banyak pengalaman menyenangkan, ada juga pengalaman berduka, pahit, putus asa, heeh, pencerahan. namun, pada intinya, tahun 2012 lebih enak untuk dilewati dinadningkan tahun 2011 kemarin, dan semoga tahun 2013 akan semakin baik.
salam hangat,
ian
Mari Merenung
- apakah saya bahagia selama ini dengan jenis pekerjaan yang saya miliki?
- apakah pekerjaa saya selama ini bisa membuat saya bangga?
- apakah saya merasa telah memeberikan karya dalam bidang pekerjaan saya?
- apakah saya belajar sesuatu dalam pekerjaan saya?
- apakah sesuatu yang saya pelajari ini memang sesutau yang saya butuhkan?
- apakah selama ini yang saya lakukan sesuai dengan tujuan dan cita-cita saya?
- apakah saya selama ini selalu menuruti perintah orang lain dan tidak mengindahkan apa kata hati saya?
- apakah saya selama ini bekerja dengan jiwa saya?
- banyak orang pintar di sekitar saya, apakah mereka membuatmu semakin bahagia atau malah kebalikannya?
saya ingat pesan dari seorang teman yang sudah dulu meninggalkan pekerjaan saya ini. Dia berpesan bahwa saya harus menetapkan target, kalau sudah, wujudkan target tersebut.
nah, Berdasarkan jawaban dari pertanyaan diatas.. malam ini.. saya rasa.. saya sudah menetapkan target saya. :)
Salam renungan
- apakah pekerjaa saya selama ini bisa membuat saya bangga?
- apakah saya merasa telah memeberikan karya dalam bidang pekerjaan saya?
- apakah saya belajar sesuatu dalam pekerjaan saya?
- apakah sesuatu yang saya pelajari ini memang sesutau yang saya butuhkan?
- apakah selama ini yang saya lakukan sesuai dengan tujuan dan cita-cita saya?
- apakah saya selama ini selalu menuruti perintah orang lain dan tidak mengindahkan apa kata hati saya?
- apakah saya selama ini bekerja dengan jiwa saya?
- banyak orang pintar di sekitar saya, apakah mereka membuatmu semakin bahagia atau malah kebalikannya?
saya ingat pesan dari seorang teman yang sudah dulu meninggalkan pekerjaan saya ini. Dia berpesan bahwa saya harus menetapkan target, kalau sudah, wujudkan target tersebut.
nah, Berdasarkan jawaban dari pertanyaan diatas.. malam ini.. saya rasa.. saya sudah menetapkan target saya. :)
Salam renungan
Sakit Juga Akhirnya
Sudah hampir dua tahun saya hidup merantau di Jakarta. Dengan kondisi tinggal di rumah kos, menjadi seorang pejalan kaki, jumlah teman dan kenalan yang sedit, hidup nya cuma buat kerja saja, jauh dari sodara dan sangat jauh dari orang tua. eh, kasian amat yak cerita untuk intronya? :)
Dan, selama hampir dua tahun ini, saya pun akhirnya melengkapi pengalaman hidup di rantau ini dengan mendapatkan sakit. Saya didiagnosa gejala typus. Apapaun namanya itu, mau typus, tipes, deman tifoid apapun itu yang jelas sakit ini bermula pas malam senin kemarin, tengah malam saya merasa badan saya sangat panas sekali, saya juga mengggil, tubu saya sangat tidak enak, pegel, merasa capek, lungkrah, dan ujung-ujungnya saya lemas dan pegel semua sampai pagi hari.
Pago harinya, dilema sekali saya saatitu, badan saya sungguh tidak enak rasanya, kepala sangat sakit, dan badan juga tidak enak dan lemes, namun disisi lain saya ada tugas mengajar yang mana tidak bisa saya tinggalkan, karena kebetulan yang bisa menggantikan saya sudah resign dan partner ngajar saya kalau misalkan saya tinggalkan saya merasa gak enak dan kasian, pasti dia bisa drop juga (mungkin). Akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke kantor dan menjalankan tugas saya.
Dengan kepala sangat pusing dan lemas saya berusaha tampil profesional di depan kelas meskipun ujungnya tetep saja kelihatan tidak maksimal (sedih saya kalau lihat ini). Dan sampai menjelang tengah hari, kepala saya sangat sakit. Yang saya takutkan adalah saya kena darah tinggi dan ini sudah sangat tinggi sekali tensinya. Saya khawatir saya akan stroke. Agak lebay mungkin ya, tapi waktu itu sungguh saya sangat takut, maklum saya belum pernah merasakan sakit kepala yang begitu. Sebagai gambaran, saking sakitnya ketika saya naik bajaj buat ke Rumah Sakit dan bajainya melewati polisi tidur, aduuh, ini kepala berasaikut bergoncang hebat dalamnya, sakit. berasa atos, keras.
Okelah, siangnya saya ijin pulang, mau periksa ke rmah sakit. Gak enak sebenanrnya saya pulang begitu meningalkan pekerjaan yang belum selesai. Sampai kemudian di rumah sakit, saya daftar di loket. Ada satu kejadian yang sempet bikin saya narik nafas terus menerus. Oke, saya belum pernah sakit dan saya juga baru pertama kali ke rumah sakit, jadi ini adalah norak mungkin kalau diceritakan. jadi pas saya daftar itusaya ditanya saya susternya, "mau dokter spesialis atau umum?", karena saya gak tahu penyakit apa sebenanrya itu, saya pilih doketer umum. lalu susternya tanya lagi, " dokter umumnya mau pilih siapa, dokter robert apa dokter rudi"?. nah ini yang paling bikin saya kesel," saya jawab, piilih siapa saja, Sus" susternya diem saja, terus tanya lagi"pilih siapa, Pak". Oke, di luar saya yang nahan sakit ya.. mungkin ini bisa dijadikan catatan untuk setiap rumah sakit, jangan dipikir kami para pasien itu kenal atau pernah berhubungan dengan dokter-dokter itu. Meneketehe!
"kami ngasih kesempatan, Bapak mau pilih dokter siapa?" tanya suster kekeuh gakmau melilihkan dokter rujuakan buat saya. "Yaudah, saya pilih dokter robert saja" jawab saya. Dalam hati, ini kali ya yang diumpamakan beli kucing dalam karung.
Kemudian saya dimintauntuk menuju ke ruang tertentu, saya tunggu disana sampai lebih dari setengah jam. Saya gak dipaggil panggil, Ada suster lewat saya tanya dokter robert nya apakah ada? ternyata dari penjelasan sang suster doketr robert tengah operasi mungkin selesai setengah jam lagi. Hmmmmffffh, jujur saya sudah pengen nangis rasanya, pengen segera ditangani saya berprasangka yang bukan bukan dengan penyakit saya ini karena sakitnya sangat tidak terikira. beneran. habis ini masih ada pengalaman gak enak lagi bersama sang suster yang kali ini beneran tidak ramah. males nyeritainnya.
Singakt cerita, saya ke tempat pendaftaranlagi minta ganti dokter dan sukur saya pun dapat dokter, namanya dokter Ramly. setelah di cek sama suter dan doketrnya, kekhawatiranku ga terjadi, aku gak darah tinggi. hmmm sukurlah. setelah diperiksa dan di cek darah saya positif gejala tipus.
hehehe, malah jadinya kok saya cerita pengalaman saya di rumah sakit ya. Diluar itu semua, gak enak memang ya sakit tuh, sakit sendirian dan tinggal di kota besar, beuh. Saya membayangkan kalau saya adalah pengangguran, gak punya asuransi dan saya sakit, deuh ibaratnya sudah jatuh ketimpa tangga pula. Gak habis pikir saya (norak lagi). cuma gt gitu saja saya habis 500 ribu. kalau di desa saya, ada bu bidan, namanya bu Masiroh, berobat ke dia cukup bayar 20 ribu rupiah dapat obat eh kok ya sembuh.
Sehat itu mahal ya. Yok jaga kesehatan. Hiduplah dengan seimbang, kerja ya kerja dengan proper. Terus cari penyeimbang buat kehidupan anda, misalkan hobbyatau hal lain yang bisa bikin anda lebih bermakna. Jangan sampai hidupnya cuma diisi kerja sampai-sampai kalau tidur pun mimpiny amimpi bos atau kerjaan.
salam sehat :)
Dan, selama hampir dua tahun ini, saya pun akhirnya melengkapi pengalaman hidup di rantau ini dengan mendapatkan sakit. Saya didiagnosa gejala typus. Apapaun namanya itu, mau typus, tipes, deman tifoid apapun itu yang jelas sakit ini bermula pas malam senin kemarin, tengah malam saya merasa badan saya sangat panas sekali, saya juga mengggil, tubu saya sangat tidak enak, pegel, merasa capek, lungkrah, dan ujung-ujungnya saya lemas dan pegel semua sampai pagi hari.
Pago harinya, dilema sekali saya saatitu, badan saya sungguh tidak enak rasanya, kepala sangat sakit, dan badan juga tidak enak dan lemes, namun disisi lain saya ada tugas mengajar yang mana tidak bisa saya tinggalkan, karena kebetulan yang bisa menggantikan saya sudah resign dan partner ngajar saya kalau misalkan saya tinggalkan saya merasa gak enak dan kasian, pasti dia bisa drop juga (mungkin). Akhirnya saya putuskan untuk berangkat ke kantor dan menjalankan tugas saya.
Dengan kepala sangat pusing dan lemas saya berusaha tampil profesional di depan kelas meskipun ujungnya tetep saja kelihatan tidak maksimal (sedih saya kalau lihat ini). Dan sampai menjelang tengah hari, kepala saya sangat sakit. Yang saya takutkan adalah saya kena darah tinggi dan ini sudah sangat tinggi sekali tensinya. Saya khawatir saya akan stroke. Agak lebay mungkin ya, tapi waktu itu sungguh saya sangat takut, maklum saya belum pernah merasakan sakit kepala yang begitu. Sebagai gambaran, saking sakitnya ketika saya naik bajaj buat ke Rumah Sakit dan bajainya melewati polisi tidur, aduuh, ini kepala berasaikut bergoncang hebat dalamnya, sakit. berasa atos, keras.
Okelah, siangnya saya ijin pulang, mau periksa ke rmah sakit. Gak enak sebenanrnya saya pulang begitu meningalkan pekerjaan yang belum selesai. Sampai kemudian di rumah sakit, saya daftar di loket. Ada satu kejadian yang sempet bikin saya narik nafas terus menerus. Oke, saya belum pernah sakit dan saya juga baru pertama kali ke rumah sakit, jadi ini adalah norak mungkin kalau diceritakan. jadi pas saya daftar itusaya ditanya saya susternya, "mau dokter spesialis atau umum?", karena saya gak tahu penyakit apa sebenanrya itu, saya pilih doketer umum. lalu susternya tanya lagi, " dokter umumnya mau pilih siapa, dokter robert apa dokter rudi"?. nah ini yang paling bikin saya kesel," saya jawab, piilih siapa saja, Sus" susternya diem saja, terus tanya lagi"pilih siapa, Pak". Oke, di luar saya yang nahan sakit ya.. mungkin ini bisa dijadikan catatan untuk setiap rumah sakit, jangan dipikir kami para pasien itu kenal atau pernah berhubungan dengan dokter-dokter itu. Meneketehe!
"kami ngasih kesempatan, Bapak mau pilih dokter siapa?" tanya suster kekeuh gakmau melilihkan dokter rujuakan buat saya. "Yaudah, saya pilih dokter robert saja" jawab saya. Dalam hati, ini kali ya yang diumpamakan beli kucing dalam karung.
Kemudian saya dimintauntuk menuju ke ruang tertentu, saya tunggu disana sampai lebih dari setengah jam. Saya gak dipaggil panggil, Ada suster lewat saya tanya dokter robert nya apakah ada? ternyata dari penjelasan sang suster doketr robert tengah operasi mungkin selesai setengah jam lagi. Hmmmmffffh, jujur saya sudah pengen nangis rasanya, pengen segera ditangani saya berprasangka yang bukan bukan dengan penyakit saya ini karena sakitnya sangat tidak terikira. beneran. habis ini masih ada pengalaman gak enak lagi bersama sang suster yang kali ini beneran tidak ramah. males nyeritainnya.
Singakt cerita, saya ke tempat pendaftaranlagi minta ganti dokter dan sukur saya pun dapat dokter, namanya dokter Ramly. setelah di cek sama suter dan doketrnya, kekhawatiranku ga terjadi, aku gak darah tinggi. hmmm sukurlah. setelah diperiksa dan di cek darah saya positif gejala tipus.
hehehe, malah jadinya kok saya cerita pengalaman saya di rumah sakit ya. Diluar itu semua, gak enak memang ya sakit tuh, sakit sendirian dan tinggal di kota besar, beuh. Saya membayangkan kalau saya adalah pengangguran, gak punya asuransi dan saya sakit, deuh ibaratnya sudah jatuh ketimpa tangga pula. Gak habis pikir saya (norak lagi). cuma gt gitu saja saya habis 500 ribu. kalau di desa saya, ada bu bidan, namanya bu Masiroh, berobat ke dia cukup bayar 20 ribu rupiah dapat obat eh kok ya sembuh.
Sehat itu mahal ya. Yok jaga kesehatan. Hiduplah dengan seimbang, kerja ya kerja dengan proper. Terus cari penyeimbang buat kehidupan anda, misalkan hobbyatau hal lain yang bisa bikin anda lebih bermakna. Jangan sampai hidupnya cuma diisi kerja sampai-sampai kalau tidur pun mimpiny amimpi bos atau kerjaan.
salam sehat :)
Lebaran 2012
Lebaran tahun 2012 ini adalah lebaran ke-2 saya mudiknya dari Jakarta. Tiap lebaran pstinya punya cerita yang berbeda tiap tahun, meski sebenarnya temanyajuga sama saja. Nah, biar enak, saya bagi cerita saya ini menjadi 3 tahap; berangkat mudik, lebaran di kampong, dan berangkat balik ke Jakarta.
Berangkat mudik
Berbeda dengan tahun kemarin yang saya mudik dengan menggunakan kereta api, tahun ini saya menggunakan jasa mudik gratis yang dipersembahakn oleh sebuah hypermarket dari Perancis yang arti namanya adalah prapatan. Ceritanya, saya dapat tawaran itu dari temen kantor saya. Ceritanta gimana, yang jelas saya dapat aja, hehe. Saya mau coba mudik gratis karena ada temennya dari kantor, selain itu pengalaman baru, kapanlagi coba punya kesempatan mudik bareng2 sama orang-orang, dan bonusnya adalah gratisnya itu. Alhamdulillah itu sangat sesuatu, budget buat beli tiket bisa buat tambahan berlebaran di rumah.
Saya berangkat pagi-pagi sama temen saya ke Senayan, tempat berkumpulnya bus. Di tiket mudik gratis saya ditulis keberangkatan antara jam 6-10 pagi. Dengan berangkat pagi, niatnya biar dapat bus cepet dan bisa pulang cepet. Gak tahunya, sesampai di senayan, kami harus daftar dulu, yang mana antreanya panjaaang banget. Untungnya jurusanku yang Semarang gak terlalu panjang, sementara temen saya yang jurussnnya Jogja, wuidiihhh panjangnya.
Ada saja kejadian, pas antre. Ada peserta mudik yang jurusanya Jember antrinya di jurusan Pekalongan. Kasian padahal dia sudah antri lama banget. Yang paling parah adalah, ada ibu sekeluarga yang antri padahal dia adalah peserta mudik gratis yang diadakan oleh sebuah partai! Hahaha. Saya bisa bayangin gimana ribetnya panitia waktu itu.
Akhirnya saya pun dapat busnya, yaitu : Semarang 2! Sebelum cari bus, saya pergi ke toilet dulu untuk buat membuang semua isi perut, jaga-jaga supaya perjalanannya berlangsung dengan nyaman. . Dengan tas ransel yang lumayan gede, singkat cerita saya masuklah ke bilik toilet di Senayan. Biasalah namanya juga toilet umum, lantainya basah keadannya, ditambah gak ada paku atau apa kek yang bisa dijadikan gantungan tas saya yang gede itu. Karena males tasnya jadi basah di lantai, saya putuskan untuk naruh ta situ di tembok perbtasan dengan bilik toilet sebelah (kebetulan dinding itu ga nyentuh langit-langit). Pas saya taroh tas di atas,,gak sengaja dan gak liat sebelumnya saya kayak nyenggol benda dingin keras macam batu atau bongakahan keramik. Dan jatuhlah benda itu, dengan disambung beberapa detik kemudian dengan teriakan “ ADOOOUUUH!”.
Batu itu jatuh ternyata mengenai orang yang lagi pup. Wueee, sontak, aku keluar dari toilet lagi. Mau minta maaf, jangan2 orang itu marah! Eh gak taunya dia ga keluar, mungkin masih konsen sama aktivitasnya kali ya. Yasudahlah,.. perkara dia mau lempar batu lagi ke saya juga gapapa. Pas
Berangkat mudik
Berbeda dengan tahun kemarin yang saya mudik dengan menggunakan kereta api, tahun ini saya menggunakan jasa mudik gratis yang dipersembahakn oleh sebuah hypermarket dari Perancis yang arti namanya adalah prapatan. Ceritanya, saya dapat tawaran itu dari temen kantor saya. Ceritanta gimana, yang jelas saya dapat aja, hehe. Saya mau coba mudik gratis karena ada temennya dari kantor, selain itu pengalaman baru, kapanlagi coba punya kesempatan mudik bareng2 sama orang-orang, dan bonusnya adalah gratisnya itu. Alhamdulillah itu sangat sesuatu, budget buat beli tiket bisa buat tambahan berlebaran di rumah.
Saya berangkat pagi-pagi sama temen saya ke Senayan, tempat berkumpulnya bus. Di tiket mudik gratis saya ditulis keberangkatan antara jam 6-10 pagi. Dengan berangkat pagi, niatnya biar dapat bus cepet dan bisa pulang cepet. Gak tahunya, sesampai di senayan, kami harus daftar dulu, yang mana antreanya panjaaang banget. Untungnya jurusanku yang Semarang gak terlalu panjang, sementara temen saya yang jurussnnya Jogja, wuidiihhh panjangnya.
Ada saja kejadian, pas antre. Ada peserta mudik yang jurusanya Jember antrinya di jurusan Pekalongan. Kasian padahal dia sudah antri lama banget. Yang paling parah adalah, ada ibu sekeluarga yang antri padahal dia adalah peserta mudik gratis yang diadakan oleh sebuah partai! Hahaha. Saya bisa bayangin gimana ribetnya panitia waktu itu.
Akhirnya saya pun dapat busnya, yaitu : Semarang 2! Sebelum cari bus, saya pergi ke toilet dulu untuk buat membuang semua isi perut, jaga-jaga supaya perjalanannya berlangsung dengan nyaman. . Dengan tas ransel yang lumayan gede, singkat cerita saya masuklah ke bilik toilet di Senayan. Biasalah namanya juga toilet umum, lantainya basah keadannya, ditambah gak ada paku atau apa kek yang bisa dijadikan gantungan tas saya yang gede itu. Karena males tasnya jadi basah di lantai, saya putuskan untuk naruh ta situ di tembok perbtasan dengan bilik toilet sebelah (kebetulan dinding itu ga nyentuh langit-langit). Pas saya taroh tas di atas,,gak sengaja dan gak liat sebelumnya saya kayak nyenggol benda dingin keras macam batu atau bongakahan keramik. Dan jatuhlah benda itu, dengan disambung beberapa detik kemudian dengan teriakan “ ADOOOUUUH!”.
Batu itu jatuh ternyata mengenai orang yang lagi pup. Wueee, sontak, aku keluar dari toilet lagi. Mau minta maaf, jangan2 orang itu marah! Eh gak taunya dia ga keluar, mungkin masih konsen sama aktivitasnya kali ya. Yasudahlah,.. perkara dia mau lempar batu lagi ke saya juga gapapa. Pas
Selamat Datang Juli
Selamat siang,
Sudah masuk bulan Juli saja nih. Sebenarna ada beberapa hal yang pengen saya ceritakan. Malah kemudian saya absen bulan Juni ga laporan sama sekali. Yang jelas, kalau sudah masuk bulan Juli rasanya jadi aneh saja buat saya, hehe. Maklum di bulan ini saya merayakan ulang tahun, yang atinya saya akan semakin tua. Anehnya karena kok ngrasa cepet banget ya, kayaknya baru kemarin ultah eh kok ini ultah lagi. heheh.
Dulu pas jaman kecil, saya suka ulang tahun, mungkin Anda juga suka. Suka karena umur kita tambah tua, sehingga kita bisa cepet gede, biar sama kayak kakak kita. Ngrasain jadi seumuran kayak kakak kita kelihatannya kok enak, bisa nyoba ini itu dll. Tapi setelah dirasa-rasa, ternyata setelah gede kok begini. Namun dmeikian, so far, Alhamdulillah, sejauh ini saya sama sekali ga menyesal seiring betambahnya usia, Maksudnya saya menikmati setiap tahun yang saya lewati. Kalaupun ada halangan dan rintangan, itu adalah hal yang memang membuat tahunn nya semakin berwarna. #trak dung dung.
Yang jelas, selama setahun ini, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Ada beberapa hal yang sedih, ada, yang nyesek, ada, yang bikin emosi ada, yang bikin bahagia sampai senyum saya lebaaar juga ada :p.
Okelah, kalau begitu. Meski agak telat, saya mau ngucapin selamat menikmati bulan Juli-nya. Ati ati sama udara dan cuaca di luar sana yang biasanya menyengat. Yang mau menikmati bulan Juli nya di pantai selamat bersantee, yang mau menikmati bulan Julinya di gunung, selemat merenung, yang mau menikmati bulan Julinya di rumah saja atau biasa saja juga sama saja, Yang jelas saya doakan semoga semua di bulan Juli ini pada bahagia.
(postingan ga jelas, hehe)
salam,
ian
Sudah masuk bulan Juli saja nih. Sebenarna ada beberapa hal yang pengen saya ceritakan. Malah kemudian saya absen bulan Juni ga laporan sama sekali. Yang jelas, kalau sudah masuk bulan Juli rasanya jadi aneh saja buat saya, hehe. Maklum di bulan ini saya merayakan ulang tahun, yang atinya saya akan semakin tua. Anehnya karena kok ngrasa cepet banget ya, kayaknya baru kemarin ultah eh kok ini ultah lagi. heheh.
Dulu pas jaman kecil, saya suka ulang tahun, mungkin Anda juga suka. Suka karena umur kita tambah tua, sehingga kita bisa cepet gede, biar sama kayak kakak kita. Ngrasain jadi seumuran kayak kakak kita kelihatannya kok enak, bisa nyoba ini itu dll. Tapi setelah dirasa-rasa, ternyata setelah gede kok begini. Namun dmeikian, so far, Alhamdulillah, sejauh ini saya sama sekali ga menyesal seiring betambahnya usia, Maksudnya saya menikmati setiap tahun yang saya lewati. Kalaupun ada halangan dan rintangan, itu adalah hal yang memang membuat tahunn nya semakin berwarna. #trak dung dung.
Yang jelas, selama setahun ini, banyak sekali pengalaman yang saya dapatkan. Ada beberapa hal yang sedih, ada, yang nyesek, ada, yang bikin emosi ada, yang bikin bahagia sampai senyum saya lebaaar juga ada :p.
Okelah, kalau begitu. Meski agak telat, saya mau ngucapin selamat menikmati bulan Juli-nya. Ati ati sama udara dan cuaca di luar sana yang biasanya menyengat. Yang mau menikmati bulan Juli nya di pantai selamat bersantee, yang mau menikmati bulan Julinya di gunung, selemat merenung, yang mau menikmati bulan Julinya di rumah saja atau biasa saja juga sama saja, Yang jelas saya doakan semoga semua di bulan Juli ini pada bahagia.
(postingan ga jelas, hehe)
salam,
ian
Sabtu Pagi
Selamat pagi!
Woooi, saya tahu kenapa mood saya pagi ini bagus! hehe. ngomong-ngomong ini adalah bangun terpagi saya di hari Sabtu selama saya di Jakarta. Kalau Sabtu saya bangun biasanya sudah Farah Quenn saja di TV, nah ini Sabtu saya bangun di TV masih Dalton dan Kania lagi ngomong pake bahasa Inggris. So early. Bahkan weekdays pun saya jarang bangun sepagi ini. Maksud bangun disini adalah saya beneran stand up dan meninggalkan kasur, kalau sekedar wake up mah biasa.
Begitu saya keluar kamar, saya langsung ngopi, dengerin radio, dan lihat berita di kompas. Dari jaman dulu, radio hari Sabtu memang rata-rata nyetel musik bagus. Itu berlaku buat radio bagus ya, hehe. Musik yang di-setel biasaya hits musik yang easy listening. Ditambah pagi ini tidak terlalu panas, gak ada orang lain di kosan, sunyi! Mirip dengan rumah saya di semarang yang saya tinggali dulu. OOooh how i miss that home.
Perasaan bahagia seperti ini biasanya saya dapatkan kalau di depan saya ada kolam renang, atau pantai bagus yang sepi.
Yasudah, sekaian dulu.. akhirnya saya tutup dengan tagline radio yang sedang saya dengerin itu. Dibilang, 'happy is a new style'.
Pantai di Pulau Tengah, Karimunjawa, Jawa Tengah
Kolam renang favorit saya di Bukitsari,Semarang Atas
salam
Woooi, saya tahu kenapa mood saya pagi ini bagus! hehe. ngomong-ngomong ini adalah bangun terpagi saya di hari Sabtu selama saya di Jakarta. Kalau Sabtu saya bangun biasanya sudah Farah Quenn saja di TV, nah ini Sabtu saya bangun di TV masih Dalton dan Kania lagi ngomong pake bahasa Inggris. So early. Bahkan weekdays pun saya jarang bangun sepagi ini. Maksud bangun disini adalah saya beneran stand up dan meninggalkan kasur, kalau sekedar wake up mah biasa.
Begitu saya keluar kamar, saya langsung ngopi, dengerin radio, dan lihat berita di kompas. Dari jaman dulu, radio hari Sabtu memang rata-rata nyetel musik bagus. Itu berlaku buat radio bagus ya, hehe. Musik yang di-setel biasaya hits musik yang easy listening. Ditambah pagi ini tidak terlalu panas, gak ada orang lain di kosan, sunyi! Mirip dengan rumah saya di semarang yang saya tinggali dulu. OOooh how i miss that home.
Perasaan bahagia seperti ini biasanya saya dapatkan kalau di depan saya ada kolam renang, atau pantai bagus yang sepi.
Yasudah, sekaian dulu.. akhirnya saya tutup dengan tagline radio yang sedang saya dengerin itu. Dibilang, 'happy is a new style'.
Pantai di Pulau Tengah, Karimunjawa, Jawa Tengah
Kolam renang favorit saya di Bukitsari,Semarang Atas
salam
Sore Hari
pergi ke cimone, pulangnya beli bakwan
kalau sore, suasana kosan saya selalu menyenangkan
kalau sore, suasana kosan saya selalu menyenangkan
Nge teh
saya selalu suka ide ide yang dibawakan oleh iklannya teh sariwangi. dulu waktu jaman saya masih siaran, sariwangi pernah ngadain semacam 'kampanye' untuk mari ngobrol mari nge teh. Ajakan itu sebenarnya untuk mengajak para pasangan rumah tungga untuk punya waktu santai bersama sambil ngobrol tentang apapun. Santainya itu dokonsepkan dengan nge teh bareng sambil ngobrol. tujuannya si lebih ke meningkatkan quality time bersama pasangannya atau anggota keluarga. Dengan quality time yang intensitasnya bertambah tersebut harapannnya komunikasi terjalin dengan baik sehingga keluarga semakin harmonis karena masalah bisa diselesaikan dengan baik, perhatian semakin meningkat dan miskomunikasi pun berkurang. eaaaaaaaaaaa :p
Nah, yang sekarnag ini saya juga lagi sering denger di radio adalah kampanyenya sariwangi yang menantang para pasangan apakah mereka berani meninggalkan gadget nya selama satu jam saja ketika sedang bersama pasangannya. Satu jam saja? iya, kok cuma satu jam saja ya? (pikir batin saya yang ndeso ini). Bagi warga kota waktu satu jam tanpa gadget bisa jadi adalah hal yang mahal, mengingat semua-semua serba gadget, dikit-dikit gadget. Saya punya temen, dia pernah stress habis gara-gara 2 hari gak pegang gadget nya karena gadget tersebut rusak. Ada juga saya punya bos, kalau diajak meting dia pasti sambil otak atik gadgetnya, ada juga temen akrab saya kalau buang air besar juga sambil bawa gadgetnya, adalagi sering saya lihat orang2 di boncengan sepeda motor tetep saja gadgetan. jadi mungkin bisa disimpulkan kalau hidup mereka sudah berat kalau dispisahkan dari yang namanya gadget! So, jadi otak saya yang ndeso ini pun jadi maklum kalau waktu yang ditaruhkan buat tantangan ini adalah satu jam saja. Dari fenomena tersebut sariwangi keren menurut saya dalam memilih ide kampanya tersebut. Bisa jadi lho pasangan suami istri meski sudah ada ada di tempat tidur tetapi mereka tetep saja ngotak -atik gadget nya. ck ck ck..
Terlepas dari iklan sariwangi beserta kampanyenya, saya sebenarnya terarik dengan tradisi nge teh. Saya membuktikannya sendiri bahwa dengan ngeteh, keakraban dan kehangatan bisa tumbuh. Saya kenal dengan teh sejak saya balita lah karena ibu saya juga penjual teh. namun, saya merasakan manfaat teh yang bisa mendekarkanitu baru pada tahun 2004 an yaitu ketika saya ngontrak rumah bareng temen-temen pas jaman kuliah.
Ceritanya, temen-temen kontrakan saya berasal dari Tegal, kota yang ternyata belakangan saya ketahui terdapat banyak pabrik teh disana. Nah, pasa jaman ngontak itu, teman-teaman saya itu rajin bikin teh, gak pagi, siang, sore, ataupu malam. Bikin teh nya itu pun istimewa menurutt saya, karena racikan tehnya itu kok yo enak, dan tambah istimewa kalau pas teh nya itu disajikan pake poci lengkap dengan gula batunya. hmm.dari situ saya ikut kenalan dengan ritual ngeteh, tanpa saya sadari dari ngeteh bareng tersebut sering kami crita-crita dan kemudian kami dari yang awalnya adalah temen biasa lambat laun jadi kayak keluarga. bahkan aksen saya jadi menjadi tegal. Dan saya bangga dengan ke-tegal-lan saya itu, hehe.
Cerita lainnya adalah ketika ritual nge teh sudah menjadi bagian hidup saya. Ketika saya kerja di bank sebagai marketing dengan target nya yang kadang lumayan itu.. kalau sore jam 3 an saya suka bikin teh. teh yang saya bikin itu kemudian menarik minat temen saya. dari temen saya yang satu lama-lama merembet ke temen-temen yang lain. Teh itu pun diminum rame2 padahal satu gelas! hahaha. Lama-lama ngeteh jam 3 an jadi tradisi kami dalam satu tim, dan yang bikin teh pun gak cuma saya. Pas ngeteh itu kami sambil ngobrol sebentar, tapi kadang2 lama sii hahahaha. Yang jelas dari teh anget itu, suasana kerja kami menjadi ikutan anget, hangat dan akrab.
Ya sudah, tulisan ini muncul karena saya denger iklan teh nya sariwangi. saya seneng dengan konsep-konsep iklannya sariwangi. Tulisan ini juga karena saya inget dengan partner nge teh saya; panggah, ferbus, anggit, putra, adit, ferdi, anggun, amie, rahel, esti, rizal.
Cangkir -cangkir yang biasa dipakai saya buat ngeteh pas di kantor dulu.
Nah, yang sekarnag ini saya juga lagi sering denger di radio adalah kampanyenya sariwangi yang menantang para pasangan apakah mereka berani meninggalkan gadget nya selama satu jam saja ketika sedang bersama pasangannya. Satu jam saja? iya, kok cuma satu jam saja ya? (pikir batin saya yang ndeso ini). Bagi warga kota waktu satu jam tanpa gadget bisa jadi adalah hal yang mahal, mengingat semua-semua serba gadget, dikit-dikit gadget. Saya punya temen, dia pernah stress habis gara-gara 2 hari gak pegang gadget nya karena gadget tersebut rusak. Ada juga saya punya bos, kalau diajak meting dia pasti sambil otak atik gadgetnya, ada juga temen akrab saya kalau buang air besar juga sambil bawa gadgetnya, adalagi sering saya lihat orang2 di boncengan sepeda motor tetep saja gadgetan. jadi mungkin bisa disimpulkan kalau hidup mereka sudah berat kalau dispisahkan dari yang namanya gadget! So, jadi otak saya yang ndeso ini pun jadi maklum kalau waktu yang ditaruhkan buat tantangan ini adalah satu jam saja. Dari fenomena tersebut sariwangi keren menurut saya dalam memilih ide kampanya tersebut. Bisa jadi lho pasangan suami istri meski sudah ada ada di tempat tidur tetapi mereka tetep saja ngotak -atik gadget nya. ck ck ck..
Terlepas dari iklan sariwangi beserta kampanyenya, saya sebenarnya terarik dengan tradisi nge teh. Saya membuktikannya sendiri bahwa dengan ngeteh, keakraban dan kehangatan bisa tumbuh. Saya kenal dengan teh sejak saya balita lah karena ibu saya juga penjual teh. namun, saya merasakan manfaat teh yang bisa mendekarkanitu baru pada tahun 2004 an yaitu ketika saya ngontrak rumah bareng temen-temen pas jaman kuliah.
Ceritanya, temen-temen kontrakan saya berasal dari Tegal, kota yang ternyata belakangan saya ketahui terdapat banyak pabrik teh disana. Nah, pasa jaman ngontak itu, teman-teaman saya itu rajin bikin teh, gak pagi, siang, sore, ataupu malam. Bikin teh nya itu pun istimewa menurutt saya, karena racikan tehnya itu kok yo enak, dan tambah istimewa kalau pas teh nya itu disajikan pake poci lengkap dengan gula batunya. hmm.dari situ saya ikut kenalan dengan ritual ngeteh, tanpa saya sadari dari ngeteh bareng tersebut sering kami crita-crita dan kemudian kami dari yang awalnya adalah temen biasa lambat laun jadi kayak keluarga. bahkan aksen saya jadi menjadi tegal. Dan saya bangga dengan ke-tegal-lan saya itu, hehe.
Cerita lainnya adalah ketika ritual nge teh sudah menjadi bagian hidup saya. Ketika saya kerja di bank sebagai marketing dengan target nya yang kadang lumayan itu.. kalau sore jam 3 an saya suka bikin teh. teh yang saya bikin itu kemudian menarik minat temen saya. dari temen saya yang satu lama-lama merembet ke temen-temen yang lain. Teh itu pun diminum rame2 padahal satu gelas! hahaha. Lama-lama ngeteh jam 3 an jadi tradisi kami dalam satu tim, dan yang bikin teh pun gak cuma saya. Pas ngeteh itu kami sambil ngobrol sebentar, tapi kadang2 lama sii hahahaha. Yang jelas dari teh anget itu, suasana kerja kami menjadi ikutan anget, hangat dan akrab.
Ya sudah, tulisan ini muncul karena saya denger iklan teh nya sariwangi. saya seneng dengan konsep-konsep iklannya sariwangi. Tulisan ini juga karena saya inget dengan partner nge teh saya; panggah, ferbus, anggit, putra, adit, ferdi, anggun, amie, rahel, esti, rizal.
Cangkir -cangkir yang biasa dipakai saya buat ngeteh pas di kantor dulu.
Tas Saya
Saya punya tas ransel. Merek Eiger. Sejak SD sampai sekarang tas saya merk nya selalu itu. Pernah punya merk Export itupun lungsuran dari kakak pertama, nurun ke kakak kedua, lalu ke saya. Tas saya yang sekarang dibeli pada tahun 2007 kalo gak salah, saya beli waktu saya lagi tugas reportase radio lalu pulangnya beli ta situ di gramedia Simpanglima karena kebetulan tepat reportase saya di sebelhanya Gramedia. Jadi usianya sudah sekitar hampir 5 tahun.
Ta situ sudah menemai saya pindah kantor sampai 3 tempat. Sudah pernah kena pasir pantai bau, pantai bagus, pernah kena hujan, pernah kepanasan tentu saja, pernah kena lumpur,makanan tumpah di dalamnya dsb nya. Dan dengan rentang waktu sepanjang itu, kayaknya, kalo gak salah nih, ta situ baru dicuci dua kali. Yang kena lumpur yang notabene tahun 2010 pas saya menuju pantai, sampai sekarang blum dicuci. :p.
Kalo ada saksi benda mati yang tahu baik buruknya saya, maka ta situ bisa berkata super bnyak dan komplit tentang kehidupan saya. Dia tahu saya tuh bagaimana. Dia tahu saya pernah sakit hati, dia tahu saya pernah sedih, pernah bahagia luar biasa, semuanya lah. Dia juga pernah menemani saya nyebrang pulau, crossing the miles street, masuk hutan, dibawa ke kota, ke desa.. hahaha. Buanyaaak ternyata.
Kenapa saya menulis ini? Hehe, gak tahu juga.. tiba-tiba saja pas di kantor lagi ngerasa “penuh”. pas saya ngambil tas saya, pas buka tas nya dan ngambil barang didalamnya, kok kecium aroma lawas campur bau gak dicuci. Hahahah. Sadarlah sudah berapa lama saya hidup bersama tas tersebut. Hehe
Sadarlah saya, selama ini saya kurang menghargai tas tersebut. kalo di kantor suka naruh ta situ di lantai. Kalo sampai rumah suka nglempar tas itu sembarangan. Kasian banget ya. Ternyata ada satu benda yang mempunyai peran penting dalam hidup saya, tapi keberadaannya tidak terlalu dihiraukan. Ini baru tentang tas, bagaimana dengan benda lain atau justru orang-orang yang ada di sekitar saya? Mari melihat lebih dekat hal-hal di sekitar kita.
Salam,
oh ya, ini ada gambar ketika tas dan saya lagi jalan2


Ta situ sudah menemai saya pindah kantor sampai 3 tempat. Sudah pernah kena pasir pantai bau, pantai bagus, pernah kena hujan, pernah kepanasan tentu saja, pernah kena lumpur,makanan tumpah di dalamnya dsb nya. Dan dengan rentang waktu sepanjang itu, kayaknya, kalo gak salah nih, ta situ baru dicuci dua kali. Yang kena lumpur yang notabene tahun 2010 pas saya menuju pantai, sampai sekarang blum dicuci. :p.
Kalo ada saksi benda mati yang tahu baik buruknya saya, maka ta situ bisa berkata super bnyak dan komplit tentang kehidupan saya. Dia tahu saya tuh bagaimana. Dia tahu saya pernah sakit hati, dia tahu saya pernah sedih, pernah bahagia luar biasa, semuanya lah. Dia juga pernah menemani saya nyebrang pulau, crossing the miles street, masuk hutan, dibawa ke kota, ke desa.. hahaha. Buanyaaak ternyata.
Kenapa saya menulis ini? Hehe, gak tahu juga.. tiba-tiba saja pas di kantor lagi ngerasa “penuh”. pas saya ngambil tas saya, pas buka tas nya dan ngambil barang didalamnya, kok kecium aroma lawas campur bau gak dicuci. Hahahah. Sadarlah sudah berapa lama saya hidup bersama tas tersebut. Hehe
Sadarlah saya, selama ini saya kurang menghargai tas tersebut. kalo di kantor suka naruh ta situ di lantai. Kalo sampai rumah suka nglempar tas itu sembarangan. Kasian banget ya. Ternyata ada satu benda yang mempunyai peran penting dalam hidup saya, tapi keberadaannya tidak terlalu dihiraukan. Ini baru tentang tas, bagaimana dengan benda lain atau justru orang-orang yang ada di sekitar saya? Mari melihat lebih dekat hal-hal di sekitar kita.
Salam,
oh ya, ini ada gambar ketika tas dan saya lagi jalan2
Selamat hari Minggu
Tinggal menghitung jam saja menjelang hari Senin. Kalau sudah minggu seperti ini, rasanya sangat tidak menyenangkan kalau menyadari bahwa sisa akhir pekannya tinggal sedikit lagi.
alhamdulillah, wiken ini saya cukup menyenangkan. Dimulai dari Sabtu pagi ketika saya bangun dengan segarnya karena tidur yang nyenyak. hehe banyak faktor memang yang bikin tidur seseorang bisa nyenyak, yang jelas Sabtu pagi saya bangun dengan sueger.
Namun demikian, sabtu siangnya panaaaas beud sampai malam. malam minggu di kamar saya menikmati malam dengan lagu lagu bossa nova dari album Music & Wine keluaran Warner Music. Gokil, lagu-lagunya uennak tenaan.Membuat saya melayang, berasa ada di lounge mewah di salah satu gedung di New York atau saya lagi ada di kota-kota pinggiran di tanah Eropah sana. hehe.. Tapi beneran. Enak dan gokel!
Minggu paginya atau tadi pagi, hujan!nambah sedap minggunya dan jadi tambah kuat alasan buat mager! dan musik bossa nova pun diputar kembali sebagai pengantar tidur panjang saya.
salah satulagu favorit saya adalah "La Vie En Rose" nya Lisa Ono.
salam
alhamdulillah, wiken ini saya cukup menyenangkan. Dimulai dari Sabtu pagi ketika saya bangun dengan segarnya karena tidur yang nyenyak. hehe banyak faktor memang yang bikin tidur seseorang bisa nyenyak, yang jelas Sabtu pagi saya bangun dengan sueger.
Namun demikian, sabtu siangnya panaaaas beud sampai malam. malam minggu di kamar saya menikmati malam dengan lagu lagu bossa nova dari album Music & Wine keluaran Warner Music. Gokil, lagu-lagunya uennak tenaan.Membuat saya melayang, berasa ada di lounge mewah di salah satu gedung di New York atau saya lagi ada di kota-kota pinggiran di tanah Eropah sana. hehe.. Tapi beneran. Enak dan gokel!
Minggu paginya atau tadi pagi, hujan!nambah sedap minggunya dan jadi tambah kuat alasan buat mager! dan musik bossa nova pun diputar kembali sebagai pengantar tidur panjang saya.
salah satulagu favorit saya adalah "La Vie En Rose" nya Lisa Ono.
salam
Selamat Tahun Baru 2012
Selamat tahun baru 2012.
Baru beberapa menit yang lalu kita memasuki tahun yang baru, 2012.
Semoga, di tahun ini saya akan menjadi lebih baik, lebih dewasa, matang, cool, sejahtera, sentosa, dan bahagia. amin
terima kasih untuk tahun 2011 yang tidak terlupakan. Banyak belajar, teman baru, aktivitas baru, pengalaman baru, tempat-tempat baru. Ada beberapa resolusi 2011 yang belum tercapai. Semoga sekali saya bisa mewujudkannya di tahun 2012. amin
here, in jkt.i miss my mother, my younger brother, my friends in semarang.
hopefully all of you is doing good over there.
i miss you all
Baru beberapa menit yang lalu kita memasuki tahun yang baru, 2012.
Semoga, di tahun ini saya akan menjadi lebih baik, lebih dewasa, matang, cool, sejahtera, sentosa, dan bahagia. amin
terima kasih untuk tahun 2011 yang tidak terlupakan. Banyak belajar, teman baru, aktivitas baru, pengalaman baru, tempat-tempat baru. Ada beberapa resolusi 2011 yang belum tercapai. Semoga sekali saya bisa mewujudkannya di tahun 2012. amin
here, in jkt.i miss my mother, my younger brother, my friends in semarang.
hopefully all of you is doing good over there.
i miss you all
Kantor Baru
Sebelumnya kantor saya di Jalan Menteng Raya, jalan kaki kalo dari kosan sekitar 10 menit lah. Bahkan bangunan kantor nya sendiri keliatan dari kosan saya. Lalu terjadi sebuah musibah kecil pada tanggal 9 Agustus (kalo gak salah, tanggal nya lupa)2011 yaitu bangunan kantor saya terbakar. Sejak kejadian itu, kantor sementara kami pindah ke gedung Training Center-nya, di jalan Johar, masih di kawasan Menteng pula. Kalau jalan dari kosan saya sekitar 15-20 menit lah.Nah,per 19 Desember 2011, kami pindah ke gedung baru, jaraknya sekitar 15-20 menit dari kosan saya. Itu kalau pake motor. Belum pernah ngitung saya nya kalau jalan kaki jadinya berapa menit!
Kantor saya yang sekarang ini letaknya di jalan Sudirman. Jalanan dimana terkenal banyak bangunan yang tinggi-tinggi. Kalau dulu waktu di Menteng raya saya di lt 10, sekarang saya di lantai 26. Tinggi juga ya? Kalau dulu saya lihat gedung tinggi kaya misalnya Menara BNI dari Menteng tuh jauuh banget. Sekarang Menaranya hanya selemparan batu saja. Puk!
Betul! saya ngantor di Landmark tower sekarang. Gedung kembar di Jakarta yang gosipnya angker dan rawan banjir.
Pemandangannya kalau malam begini:






salam
Kantor saya yang sekarang ini letaknya di jalan Sudirman. Jalanan dimana terkenal banyak bangunan yang tinggi-tinggi. Kalau dulu waktu di Menteng raya saya di lt 10, sekarang saya di lantai 26. Tinggi juga ya? Kalau dulu saya lihat gedung tinggi kaya misalnya Menara BNI dari Menteng tuh jauuh banget. Sekarang Menaranya hanya selemparan batu saja. Puk!
Betul! saya ngantor di Landmark tower sekarang. Gedung kembar di Jakarta yang gosipnya angker dan rawan banjir.
Pemandangannya kalau malam begini:
salam
TGIF
selamat pagi,
hari ini Jumat, 23 Desember 2011. Langitnya? Mendung.
Jalanan, biasa saja. rute yang saya lalaui juga sama, masih ada macet-macetnya. Cuman yang mebendakan adalah, di beberapa ruas jalan di pinggirnya sudah terpasang baliho atau yang tulisannya "Operasi Lilin" atau ucapan selamat natal dan tahun baru.
pagi ini, begitu buga google, tampilannya adalah selamay liburan. happy holiday.
Senengnya yang sudah pada liburan. Bayangan saya adalah kumpul sama keluarga atau Atau sama pasangannya masing masing dengan suasana hangat keluarga sementara di luar sana hujan. Hehe lebay! Yess, itulah impian saya dari dulu tentangbulan desember.
Sudah! Selesai mimpinya!
Sementara saya,, pagi ini masih seperti biasa berangkat kerja. Sampai mau gak mau harus mengerjakan sesuatu yang saya gak suka! Pertanyaannya, sampai kapan saya akan terus begini, mengerjakan yang beginian sementara sebenarnya saya sangat tidak menimatinya.. #sigh
Tiba-tiba malaikat dalam hati saya berbisik:
“sabar Ian.. nanti semua akan indah pada waktunya.. kamu tinggal sabar sedikit. Sabar, ya..”
“paling gak, kamu bisa bersyukur.. hari ini adalah Jumat”
salam
hari ini Jumat, 23 Desember 2011. Langitnya? Mendung.
Jalanan, biasa saja. rute yang saya lalaui juga sama, masih ada macet-macetnya. Cuman yang mebendakan adalah, di beberapa ruas jalan di pinggirnya sudah terpasang baliho atau yang tulisannya "Operasi Lilin" atau ucapan selamat natal dan tahun baru.
pagi ini, begitu buga google, tampilannya adalah selamay liburan. happy holiday.
Senengnya yang sudah pada liburan. Bayangan saya adalah kumpul sama keluarga atau Atau sama pasangannya masing masing dengan suasana hangat keluarga sementara di luar sana hujan. Hehe lebay! Yess, itulah impian saya dari dulu tentangbulan desember.
Sudah! Selesai mimpinya!
Sementara saya,, pagi ini masih seperti biasa berangkat kerja. Sampai mau gak mau harus mengerjakan sesuatu yang saya gak suka! Pertanyaannya, sampai kapan saya akan terus begini, mengerjakan yang beginian sementara sebenarnya saya sangat tidak menimatinya.. #sigh
Tiba-tiba malaikat dalam hati saya berbisik:
“sabar Ian.. nanti semua akan indah pada waktunya.. kamu tinggal sabar sedikit. Sabar, ya..”
“paling gak, kamu bisa bersyukur.. hari ini adalah Jumat”
salam
I miss my old Job
Ooh how i miss my day when i woke up early
morning, when people was still sleeping, then i
picked up my shower stuff and my work stuff. a
few minutes later i drove my motorcycle through
the cold air head to my office, named radio
station.
i acroossed the empty dark street so that i could
raced my motor. Some thing i usually met was a
person who clean the street, an old lady beside
the street who brought a bucket, seemed go to
market and some busses with bouch of
vegetables came from bandungan, a hill not too
far away from my hometown.
15 minutes later i departured at the office. i
parked my motorcycle, walked to the gate while
got a smile from my favorite security, mr. Jupri, i
got absen on the machine, then i walked up stair
to put on the on air machine: such as generator,
mixer, computer, and everything! ohh. i could
remeber all of those steps i usually did easily.
after i played some pump up music, my partner
and i greeted our listeners continued offering
them to interact with me.. what a lovely! :)
i miss the job now. i can find the similiar or even
better job someday, hopefully. amin
morning, when people was still sleeping, then i
picked up my shower stuff and my work stuff. a
few minutes later i drove my motorcycle through
the cold air head to my office, named radio
station.
i acroossed the empty dark street so that i could
raced my motor. Some thing i usually met was a
person who clean the street, an old lady beside
the street who brought a bucket, seemed go to
market and some busses with bouch of
vegetables came from bandungan, a hill not too
far away from my hometown.
15 minutes later i departured at the office. i
parked my motorcycle, walked to the gate while
got a smile from my favorite security, mr. Jupri, i
got absen on the machine, then i walked up stair
to put on the on air machine: such as generator,
mixer, computer, and everything! ohh. i could
remeber all of those steps i usually did easily.
after i played some pump up music, my partner
and i greeted our listeners continued offering
them to interact with me.. what a lovely! :)
i miss the job now. i can find the similiar or even
better job someday, hopefully. amin
Aquarium
Kepikiran untuk memilki aquarium adalah spontanitas saja. Mulanya, hari minggu saya bosa di kamar saja, lantas saya mencoba untuk bikin-bikin. dan ujungnya saya mem-bikin sebuah pot tenem dari botol aqua dengan tanaman merambat yang didapat dari pot depan kamar. Daripada tumbuhnya liar gak terawat, begitu pikir saya.
Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.
minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.
Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.
Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!
Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.

eksperimen pot saya.

my Aquarium


suasana kamar dengan cahaya dari aquarium

suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini
SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.
salam :)
Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.
minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.
Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.
Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!
Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.
eksperimen pot saya.
my Aquarium
suasana kamar dengan cahaya dari aquarium
suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini
SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.
salam :)
Aquarium
Kepikiran untuk memilki aquarium adalah spontanitas saja. Mulanya, hari minggu saya bosa di kamar saja, lantas saya mencoba untuk bikin-bikin. dan ujungnya saya mem-bikin sebuah pot tenem dari botol aqua dengan tanaman merambat yang didapat dari pot depan kamar. Daripada tumbuhnya liar gak terawat, begitu pikir saya.
Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.
minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.
Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.
Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!
Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.

eksperimen pot saya.

suasana kamar dengan cahaya dari aquarium

my aquarium :)


suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini
SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.
salam :)
Minggu berikutnya, saya membikin sesuatu yang hampir sama, hasilnya tanaman satu batang-yang diambil masih dari tenpat yang sama yaitu pot di depan kamar-saya masukkan ke dalam botol beling bekas sirup. Nice lah menurut saya, hanya saja ke-nice-an nya berkurang, karena saya tidak punya lahan untuk menaruh botol tersebut. satu-satunya tempat yang kemudian dirasa pantas untuk meletakkan botol itu adalah di lantai, diantara kasur dan lemari. Meskipun resikonya, kalau tidur adakemungkinan kesenggol saya yang tidurnya gak pernah diam, atau ambruk pas saya buka lemari. Ah, tapi bagaiman lagi, demi menghadirkan nuansa tropical resort di kamar. hehe.
minggu berikutnya, saya bosan lagi. lupa saya bagaimana awalnya, apakah karena saya nonton tv atau karena apa, tiba-tiba saya kepikiran untuk memilki akuarium! saya membayangkan ada aquarium besar dengan ikan-ikan di dalamnya yang berenang. Hmmmfh pemandangan yang menyejukkan mata setelah seharian menatap layar monitor di kantor. :P. Atau pemandangan yang menyenangkan sebagai pengantar tidur.. heheheheh.
Oke, gak lama kemudian, saya pun mengutarakan keinginan tersebut kepada sohib saya. gayung bersambut, dia memilki aquarium yang gak kepake bekas kandang hamster. Saya dipinjami dan saya (singkat cerita) dianter dan dibimbing serta dibantu untuk mewujudkan aquarium itu agar bisa hadir di kamar. dari cari filter, cari tanaman, beli pasir dan lain-lain. Satu yang gak saya pikirkan sebelumnya, ternyata banyak yang harus dipersiapkan. Kirain cuman beli ikan doang. gak tahunya.. sedikit ribet *maklum amatiran.
Daaaan...akhirnyaa,, taraaaa.. sebuah aquarium mungil dengan ikan-ikannya yang mungil hadir di kamar saya yang juga mungil dengan penghuninya yang gak kalah mungil!
Efeknya, saya jadi betah di kamar, pengen pulang cepet tiap sore dari kantor.. Satu lagi, kamar saya kalau lampunya di matikan, lampu yang keluar dari aquarium bikin kamar saya jadi bernuansa beda.
eksperimen pot saya.
suasana kamar dengan cahaya dari aquarium
my aquarium :)
suatu saat nanti, saya pengen punya aquarium ikan laut kayak gini
SSssttt, sebuah klasifikasi mengenai karakter seorang pria diterbitkan oleh majalah Psiche asal Italia. Menurut majalah tersebut, para psikolog memperkirakan bahwa pria yang memelihara ikan adalah tipe yang sangat menyukai keteraturan, pemilih, dan senang hidup yang tenang serta memungkinkannya melangsungkan kehidupan meditatif.
salam :)
Namanya Pulau Tidung
Setiap tahun saya selalu mengagendakan untuk pergi ke pantai dan jalan2 sambil foto-foto. saya sempat pesimis kalau tahun ini gak bakal melakukan perjalanan untuk liburan. Itu semua karean saat ini saya sedang di kota yang baru, belum memilki teman yang bisa diajak jalan2, dan yang paling utama adalah karena saya sibuk ditambah dana yang tiap bulan tidak terkumpul buat pergi-pergi.
Tapi akhirnya saya pun pergi ke pantai! yeeee,,. Lagi2 ini adalah rencana mendadak, spontanitas. Cari penginapan dan konfirmasi alat transportasi ketika h-1. Bukan h-1 malah, tapi beberapa jam sebelum keberangkatan.
Tujuan saya adalah Pulau tidung. Ekspetasi saya tidak berlebihan pas mau kesana mengingat sebelumnya pernah ke Karimunjawa dan denger kabar kalau Karimunjawa lebih bagus dibandingkan pulau seribu. Pikiran saya benar-benar pasrah, okelah saya ke sana cuman mau jalan-jalan dan berenang seadanya. Bener-bener gak berlebihan deh harapannya.
Sampai di Pulau Tidung, hmmmm.. ternyata saya mendapat lebih dari yang saya bayangkan. begitu kapal yang saya tumpangi merapat ke dermaga, saya bisa lihat warna air yang hijau bersih dan deretan kapal2 yang kayaknya memang sudah mengatur posisinya supaya bagus kalau difoto :). hehe.. Oke! satu lagi. dan ternyata tempat saya menginap lumayan juga kondisinya, ada dapur, kamar mandi dan 2 kamar tidur dengan AC yang di share. Ada meja dan kayu sederhana di depan penginapan. Yang bikin istimewa adalah meja dan kursi kayu itu letaknya tepat di bibir pantai.. atau bisa disimpulkan, jarak antara bibir pantai dan pintu kamar saya hanya beberapa langkah saja.. tssaaah! Mantab. heheh.. Saya sudah membayangkan bisa nginep di kamar begitu dari dulu. Sebenarnya saya sudah bersyukur kalau misalkan air di pantai itu gak bening, atau keruh dikitlah. Nah, yang saya dapatkan waktu di pulau tidung itu adalah air di pantai depan kamar saya itu bening! Terus pantainya jaaauh dan luaaas. Sayangnya, pantainya terlalu dangkal, cuma sepinggang maksimal. But not bad lah. Dengan harga yang harus dibayar, saya cukup puas dengan kondisi dan atmosphere yang saya dapatkan.
Aktivitas di selama di pulau
yang saya lakukan adalah mencari tempat yang bisa buat di foto. Dan nampaknya saya gila dengan kegiatan itu sampai partner perjalanan saya pun marah gara-gara saya 'lupa daratan' buat pota-poto sementara dia pengen buru-buru berenang.. Ya maaf, maklum sudah gak pegang kamera selama 6 bulan dan gak ke pantai bagus sejak 14 bulan.
Kemudian, saya pun jalan kaki menyusuri jembatan yang menghubungkan pulau tidung dengan pulau tidung kecil. Panjangnya kurang lebih satu kilometer. Namanya jembatan cinta! aiih.. segitunya.. hehe,, kalau kata anak kecil yang saya tanya kenapa namanya jembatan cinta, katanya karena bagian melengkung dari jembatan itu kalau dilihat dari jauh mirip kayak hati. Lain lagi kalau dari penjelasan presenter TVRI (kebeltulan TVRI lagi syuting disana). Jembatan itu dinamakan jembatan cinta karena menghubungkan dua pulau yang terpisah.. hiyaaaa..tambah aneh2 aja. Tapi apapun namanya, saya akui saya jatuh cinta dengan jembatan itu. Sepanjang jembatan, pemandangannya bagguss. Airnya tenang banget, bening dan gradasi warna biru, hijau, torqoise nya itu yang bikin betah buat ngliatin dan motret teurus. Itupula yang bikin gak kerasa capek selama menyusuri the love bridge alias jembatan cinta.
Satu lagi, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah terjun dari jembatan cinta yang tingginya sekitar 10 meteran. wuuuihh ini yang mantep. Saya nyoba juga nih terjunnya. Terjun pertama sumpah kaki langsung lemes mengingat jembatannya lumayan tinggi, berasa naik hysteria di Dufan. Tapi karena terjunnya ke air, itu yang bikin saya ketagihan. Saya sampai terjun 4 kali! Kalau gak bisa berenang, gak yakin saya berani terjun dari jembatan itu.
Sesampai di Pulau Tidung kecil, saya hanya jalan2 susur pantai, niatnya pengen cari pantai yang bisa dipake buat renang2. jalan sudah jauh dan sempat membelah pulau hasilnya tetep saja nihil. Pantainya dangkal aja. Kalau mau buat sesantaian.
Snorkling! ini nampaknya aktivitas wajib dilakukan kalau kita berkunjung ke pulau. Kalau mau snorkling puas ya harus sewa perahu. tapi kalau sewa perahu kok jatuhnya mahal ya, mengingat waktu yang saya miliki tinggal setengah hari. Ya sudah, alternatif lain, tetep sewa alat snorkling tapi kita cari pantai yang lumayan dalem buat snorkling. Namanya juga di snorkling di pantai, hasilnya ya gitu2 aja, liatnya batu, sedikit karang dan sedikit ikan. Herannya, temenku termasuk beruntung, dia katanya sempat liat ikan pari besar dan bahkan pegang gurita.
Dari hasil perjalanan kemarin, kalau menurut saya pulau Tidung tuh:
1. Ternyata bagus, airnya gak kalah sama Karimunjawa.
2. Cuma, susah buat nyari pantai yang bisa dipake buat berenang. Pantai dangkalnya sampai jauh ke tengah dan sedikit berbatu. Agak maksa kalau nekad mau berenang di pantai. Kalau buat foto-foto, sangat bisa lah.
3. Harga makanan relatif sama dengan Jakarta.
4. Penginapan banyak. Gak usah khawatir kalau pergi kesana gak pake travel agent alias ngeteng, pasti dapet penginapan.
5. sewa sepeda adalah kewajiban nampaknya kalau di pulau Tidung, dipakai buat sarana transportasi kalau mau jalan menuju jembatan cinta sambil susur pantai.
6. Penduduknya ramah dan sudah familiar dengan aktivitas kepariwisataan, alah!
7. jarang ada bule.. (pas saya kesana).
8. Intinya, recomended lah kalau buat escape dari Jakarta pas wiken.
Ini beberapa gambar yang berhasil saya tangkap,
terima kasih untuk cuaca yang bersahabat
salam
Tapi akhirnya saya pun pergi ke pantai! yeeee,,. Lagi2 ini adalah rencana mendadak, spontanitas. Cari penginapan dan konfirmasi alat transportasi ketika h-1. Bukan h-1 malah, tapi beberapa jam sebelum keberangkatan.
Tujuan saya adalah Pulau tidung. Ekspetasi saya tidak berlebihan pas mau kesana mengingat sebelumnya pernah ke Karimunjawa dan denger kabar kalau Karimunjawa lebih bagus dibandingkan pulau seribu. Pikiran saya benar-benar pasrah, okelah saya ke sana cuman mau jalan-jalan dan berenang seadanya. Bener-bener gak berlebihan deh harapannya.
Sampai di Pulau Tidung, hmmmm.. ternyata saya mendapat lebih dari yang saya bayangkan. begitu kapal yang saya tumpangi merapat ke dermaga, saya bisa lihat warna air yang hijau bersih dan deretan kapal2 yang kayaknya memang sudah mengatur posisinya supaya bagus kalau difoto :). hehe.. Oke! satu lagi. dan ternyata tempat saya menginap lumayan juga kondisinya, ada dapur, kamar mandi dan 2 kamar tidur dengan AC yang di share. Ada meja dan kayu sederhana di depan penginapan. Yang bikin istimewa adalah meja dan kursi kayu itu letaknya tepat di bibir pantai.. atau bisa disimpulkan, jarak antara bibir pantai dan pintu kamar saya hanya beberapa langkah saja.. tssaaah! Mantab. heheh.. Saya sudah membayangkan bisa nginep di kamar begitu dari dulu. Sebenarnya saya sudah bersyukur kalau misalkan air di pantai itu gak bening, atau keruh dikitlah. Nah, yang saya dapatkan waktu di pulau tidung itu adalah air di pantai depan kamar saya itu bening! Terus pantainya jaaauh dan luaaas. Sayangnya, pantainya terlalu dangkal, cuma sepinggang maksimal. But not bad lah. Dengan harga yang harus dibayar, saya cukup puas dengan kondisi dan atmosphere yang saya dapatkan.
Aktivitas di selama di pulau
yang saya lakukan adalah mencari tempat yang bisa buat di foto. Dan nampaknya saya gila dengan kegiatan itu sampai partner perjalanan saya pun marah gara-gara saya 'lupa daratan' buat pota-poto sementara dia pengen buru-buru berenang.. Ya maaf, maklum sudah gak pegang kamera selama 6 bulan dan gak ke pantai bagus sejak 14 bulan.
Kemudian, saya pun jalan kaki menyusuri jembatan yang menghubungkan pulau tidung dengan pulau tidung kecil. Panjangnya kurang lebih satu kilometer. Namanya jembatan cinta! aiih.. segitunya.. hehe,, kalau kata anak kecil yang saya tanya kenapa namanya jembatan cinta, katanya karena bagian melengkung dari jembatan itu kalau dilihat dari jauh mirip kayak hati. Lain lagi kalau dari penjelasan presenter TVRI (kebeltulan TVRI lagi syuting disana). Jembatan itu dinamakan jembatan cinta karena menghubungkan dua pulau yang terpisah.. hiyaaaa..tambah aneh2 aja. Tapi apapun namanya, saya akui saya jatuh cinta dengan jembatan itu. Sepanjang jembatan, pemandangannya bagguss. Airnya tenang banget, bening dan gradasi warna biru, hijau, torqoise nya itu yang bikin betah buat ngliatin dan motret teurus. Itupula yang bikin gak kerasa capek selama menyusuri the love bridge alias jembatan cinta.
Satu lagi, kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah terjun dari jembatan cinta yang tingginya sekitar 10 meteran. wuuuihh ini yang mantep. Saya nyoba juga nih terjunnya. Terjun pertama sumpah kaki langsung lemes mengingat jembatannya lumayan tinggi, berasa naik hysteria di Dufan. Tapi karena terjunnya ke air, itu yang bikin saya ketagihan. Saya sampai terjun 4 kali! Kalau gak bisa berenang, gak yakin saya berani terjun dari jembatan itu.
Sesampai di Pulau Tidung kecil, saya hanya jalan2 susur pantai, niatnya pengen cari pantai yang bisa dipake buat renang2. jalan sudah jauh dan sempat membelah pulau hasilnya tetep saja nihil. Pantainya dangkal aja. Kalau mau buat sesantaian.
Snorkling! ini nampaknya aktivitas wajib dilakukan kalau kita berkunjung ke pulau. Kalau mau snorkling puas ya harus sewa perahu. tapi kalau sewa perahu kok jatuhnya mahal ya, mengingat waktu yang saya miliki tinggal setengah hari. Ya sudah, alternatif lain, tetep sewa alat snorkling tapi kita cari pantai yang lumayan dalem buat snorkling. Namanya juga di snorkling di pantai, hasilnya ya gitu2 aja, liatnya batu, sedikit karang dan sedikit ikan. Herannya, temenku termasuk beruntung, dia katanya sempat liat ikan pari besar dan bahkan pegang gurita.
Dari hasil perjalanan kemarin, kalau menurut saya pulau Tidung tuh:
1. Ternyata bagus, airnya gak kalah sama Karimunjawa.
2. Cuma, susah buat nyari pantai yang bisa dipake buat berenang. Pantai dangkalnya sampai jauh ke tengah dan sedikit berbatu. Agak maksa kalau nekad mau berenang di pantai. Kalau buat foto-foto, sangat bisa lah.
3. Harga makanan relatif sama dengan Jakarta.
4. Penginapan banyak. Gak usah khawatir kalau pergi kesana gak pake travel agent alias ngeteng, pasti dapet penginapan.
5. sewa sepeda adalah kewajiban nampaknya kalau di pulau Tidung, dipakai buat sarana transportasi kalau mau jalan menuju jembatan cinta sambil susur pantai.
6. Penduduknya ramah dan sudah familiar dengan aktivitas kepariwisataan, alah!
7. jarang ada bule.. (pas saya kesana).
8. Intinya, recomended lah kalau buat escape dari Jakarta pas wiken.
Ini beberapa gambar yang berhasil saya tangkap,
terima kasih untuk cuaca yang bersahabat
salam
Mari Kita Nikmati Masa Sekarang
Saya selalu begini. Acapkali saya merindukan masa lalu saya. Masa lalu ketika saya ada dimana, bekerja bagiamna, berhubungan dengan siapa dan lainnya yang berkaitan dengan masa lalu. Padahal kalau saya ingat-ingat lagi, saya dulu ketika berada pada saat itu, ada rasa kebosanan, pengen segera pindah, males berhubungan dengan orang-orang yang dimaksud dan juga merasa tidak menpimati atau dengan kata lain tidak mensukuri nikmat hidup pada masa lalu itu.
nah, sekarang giliran saya berada saat ini. Saya dihinggapi perasaaan yang sama dengan yang saya rasakan jaman dulu. Saya merasa malas, saya merasakan bosan, dan ingin segera pindah ke tempat baru yang saya kira-kira akan lebih baik dari yang sekarang.
Kejadian seperti ini sering saya rasakan. Dan kalau dipikir kembali saya memang tidak pernah bersyukur. saya selalu meminta begini begitu sama Tuhan, tapi giliran dikasih dikemudian hari, saya malah tidak menikmati dan ingin kembali ke masa lalu, atau beralih ke hal lain. dan saya juga yakin, kalau misalkan saya sekarang membayangkan lain hal yang menurut saya bisa lebih saya menikmati, kalau misalkan saya mendapatkan hal tersebut, saya pun palingan akan merindukan masa sekarang yang tidak begitu saya nikmati saat ini.
jadi intinya adalah, saya harus bersyukur. saya harus menikmati masa sekarang dengan sepuas-puasanya, entah enak dan gak enaknya. karena suatau saat saya akan merindukan masa sekarang.
salam
(tulisan ini terbit karena saya sedang kangen dengan pekerjaan masa lalu saya di semarang, kangen dengan suasana bandung ketika saya sebatang kara dan kangen dengan sekitar bandung ketika saya jalan-jalan---saya kagen itu semua, termasuk orang-orang yang bersama saya saat itu)
nah, sekarang giliran saya berada saat ini. Saya dihinggapi perasaaan yang sama dengan yang saya rasakan jaman dulu. Saya merasa malas, saya merasakan bosan, dan ingin segera pindah ke tempat baru yang saya kira-kira akan lebih baik dari yang sekarang.
Kejadian seperti ini sering saya rasakan. Dan kalau dipikir kembali saya memang tidak pernah bersyukur. saya selalu meminta begini begitu sama Tuhan, tapi giliran dikasih dikemudian hari, saya malah tidak menikmati dan ingin kembali ke masa lalu, atau beralih ke hal lain. dan saya juga yakin, kalau misalkan saya sekarang membayangkan lain hal yang menurut saya bisa lebih saya menikmati, kalau misalkan saya mendapatkan hal tersebut, saya pun palingan akan merindukan masa sekarang yang tidak begitu saya nikmati saat ini.
jadi intinya adalah, saya harus bersyukur. saya harus menikmati masa sekarang dengan sepuas-puasanya, entah enak dan gak enaknya. karena suatau saat saya akan merindukan masa sekarang.
salam
(tulisan ini terbit karena saya sedang kangen dengan pekerjaan masa lalu saya di semarang, kangen dengan suasana bandung ketika saya sebatang kara dan kangen dengan sekitar bandung ketika saya jalan-jalan---saya kagen itu semua, termasuk orang-orang yang bersama saya saat itu)
nothing
nothing
but
i love you
i love you,
but
i love you
i love you,
Garut Gokeeel
Bepergian ke daerah sekitar Jawa Barat adalah pengalaman baru buat saya. Sekitar satu bulan yang lalu saya berkesempatan datang ke Garut untuk menemui sahabat terbaik saya. Perjalanan dimulai dari statiun Cicaheum Bandung. Bagi saya, suasana terminal Cicaheum cukup hectic. Memang namanya juga terminal suasananya memang rata-rata ya begitu, kisruh, rusuh dan sebangsanya. Sungguh pengalaman yang cukup seru, karena saya harus nyari bis, bingung sendiri karena gak ngerti lokasi dan bahasa yang sunda. AAArrghhh.. Saya stress saat itu, karena bingung. Tapi untungnya, dapet juga bus jurusan Garut. Dalam hati saya membatin, kayak apa ya Garut, semoga indah karena awalnya saja sudah bikin mau mengurungkan niat. (sudah lama gak hidup ribet.. hehehe)
Sepanjang perjalanan biasa saja, sama seperti jalanan di kota-kota di jawa tengah. Umumnya yang ditemui di pinggir jalan adalah penjual makanan, ruko, rumah penduduk dan ladang. Sampai kemudian perjalanan memasuki wilayah Nagrek (kalo gak salah),mulai deh pemandangannya bikin saya tersenyum. Kebetulan saya duduk di sebelah kiri deket kaca. Saya bisa liat gunung, sawah ladang yang bagus... Udara sejuk juga mulai membelai belai kulit saya... hmmm.. senyumlah saya dan saya pun semakin penasaran, kayak apa sih Garut?
3 jam kemudian saya sampai di terminal Guntur Garut. yang bikin lama adalah suasana jalannya yang sempat macet di beberapa daerah. Seperti kota kabupaten pada umumnya di jawa tengah, ya suasananya begitu. Susah buat mendiskripsikan.. intinya ada angkot, suasana jalan tidak seribet Jakarta atau Bandung, orang-orangnya masih jalan dengan santai, banyak orang jual makanan di pinggir jalan. Bedanya, di garut iklimnya sejuk, sejuuk dan tiap kita ngeliat ke kanan atau kiri atas, ada pucuk gunung yang bisa kita lihat. ya, bolehlah kalau ada yang bilang Garut adalah Swiss nya Jawa! hahaha.
Cipanas
Salah satu tujuan saya adalah ke cipanas. Suatu daerah yang terkenal dengan pemandian air panas nya. Namanya juga cipanas, berasal dari kata cai dan panas yang artinya air panas. Karena minim informasi saya dan sahabat saya sempat nanya2 ke orang2 tentang tempat yang layak dikunjungi tapi tidka terlalu turistik. Sayangnya, tiap orang rekomendasinya adalah sama. ke tempat rame yang jadi tujuan favorit warga. Sampelah kami di Cipanas, dan saya sempat sedikitt kecewa, karena bayanagan saya tuh yang namanya cipanas adalah pemandian air panas yang kayak di jepang itu. Tempatnya kolam dari batu2 alam berada di pinggir tebing atau gunung dan open air.
Yang ada adalah penginapan yang menyediakan kolam, semacam kolam renang yang isinya air panas. Kurang lebihnya gitu. hahahaha.. but not bad lah. kami milih tempat yang luamayan. Namanya apa gitu, kalo gak salah Tirta Gangga (kalo gak salah).Kolam renang bonusnya ada pijet pake pancuran dan semprotan air. Sayangnya kami renang pas siang2.. jadi pas keluar saya merasa jadi setengah mateng.. hehehe. Tips nya, kalau suatu saat nanti mau ke Cipanas, mending datengnya pas malam atau senja senja tapi pas week days aja. karena kalo wiken biasanya rame, apalagikalau malam minggu, biasanya kalau yang datang berdua, entah pasangan atau tidak suka ada orang2 yang nyegat nawarin kamar :P.
Ceplak.
Kayaknya ini adalah tempat yang jadi must to go kalau lagi ada di Garut. Ceplak adalah satu ruas jalan di pusat kota yang kalau sore sampai malam berubah menjadi pusat makanan. Jadi sepanjang jalan itu di ruas kiri kanan jalannya berderet penjaja makanan. Dominan yang jualan adalah penjual nasi, ayam goreng dan sejenisnya, hampir 80% lah. sisanya penjual sate, martabak, gorengan dan jajanan. Meski yang dijual itu gitu gitu saja, saya suka dengan suasanya. kayak dimana gitu., Baggus! dan dayangilahh penjual jajan pasar yang ada di ujung jalan deket jalan Ciledug. disana ada jajanan yang suka saya makan waktu kecil, klepon , cenil, lupis, bubur candil, ketan item.. hmmm.. enak dan murah. oh ya satu lagi, ada awuk (pake k apa pake g ya?). Satu yang disayangkan, harusnya daerah ceplak gak boleh dilalui motor, kadang ada aja motor yang lewat dan mengganggu pejalan kaki.
Bioskop Intan.
Ini bioskop letaknya gak jauh dari ceplak. jalan kaki kurang lebih 10 menit lah. Letaknya ada di dalem, dari ruko, gak terlihat dari jalan, satu gedung dengan pusat mainan balita yang seadanya kondisinya. Jreeeeng, begitu masuk bioskop... maka kita akan dingatkan sama suasana bioskop kota kecil jaman dulu, tahun 90 an akhir atau 2000 awal. Saya yakin dulu bioskop ini adalah bagus dan gak kalah sama bisokop di kota.
Dan yang sekarang kondisinya adalah.. hehhe.. seadanya. kursi sofa yang ada di lobi bolong bolong2. Loketnya dijaga bukan oleh mbak mbak cantik ala model kayak di XXI tapi oleh dua bapak bapak tua yang begitu kami mau beli tiket dia telihat senang seperti penjual kue yang dagangnya lama gak laku. Apa kabar tempat jualan makanan nya? gak ada yang namanya popcorn lah, snack biasa kayak di minimarket. Ada sesuatu yang eye catching yang saya liat.. tempat minumnya bukan di vending machine tapi di kulkas jaman dulu yang ijo dan gede itu.. hhaha.. salut.. Film yang ditayangkan adalah film indonesia yang sebenarnya cukup update..semacam.."akibat pergaulan bebas" dan "pocong mandi goyang pinggul".
untuk bioskop nya sendiri ajaib. dan saya juga berkesimpulan bahwa dulunya psti bisokop ini megah. sayangnya itu dulu. kalao yang sekarang kursinya sudah bunyi reot reoot kalo badan gerak.. dan dibelakang ada papan triplek yang dipasang tinggi gak tahu uat apa. Lucunya, waktu film itu diputar beberapa menit sekali berhenti, begitu saya tengok ke belakang, rupanya pita nya lagi di benerin. hahahahaha!
Terus satu lagi, di piintu masuk bioskop gak ada yang jaga, jadi kita masuk masuk aja ke pintu yang dibuka. Kebetulan bisokopnya yang digunakan ada dua dan berhadap hadapan pula, jadi kalo kita bosen atau penasaran film sebelah, kita tinggal keluar dan pindah bioskop. hahahahaha!! gokeel
fotonya menyusul yaa
Sepanjang perjalanan biasa saja, sama seperti jalanan di kota-kota di jawa tengah. Umumnya yang ditemui di pinggir jalan adalah penjual makanan, ruko, rumah penduduk dan ladang. Sampai kemudian perjalanan memasuki wilayah Nagrek (kalo gak salah),mulai deh pemandangannya bikin saya tersenyum. Kebetulan saya duduk di sebelah kiri deket kaca. Saya bisa liat gunung, sawah ladang yang bagus... Udara sejuk juga mulai membelai belai kulit saya... hmmm.. senyumlah saya dan saya pun semakin penasaran, kayak apa sih Garut?
3 jam kemudian saya sampai di terminal Guntur Garut. yang bikin lama adalah suasana jalannya yang sempat macet di beberapa daerah. Seperti kota kabupaten pada umumnya di jawa tengah, ya suasananya begitu. Susah buat mendiskripsikan.. intinya ada angkot, suasana jalan tidak seribet Jakarta atau Bandung, orang-orangnya masih jalan dengan santai, banyak orang jual makanan di pinggir jalan. Bedanya, di garut iklimnya sejuk, sejuuk dan tiap kita ngeliat ke kanan atau kiri atas, ada pucuk gunung yang bisa kita lihat. ya, bolehlah kalau ada yang bilang Garut adalah Swiss nya Jawa! hahaha.
Cipanas
Salah satu tujuan saya adalah ke cipanas. Suatu daerah yang terkenal dengan pemandian air panas nya. Namanya juga cipanas, berasal dari kata cai dan panas yang artinya air panas. Karena minim informasi saya dan sahabat saya sempat nanya2 ke orang2 tentang tempat yang layak dikunjungi tapi tidka terlalu turistik. Sayangnya, tiap orang rekomendasinya adalah sama. ke tempat rame yang jadi tujuan favorit warga. Sampelah kami di Cipanas, dan saya sempat sedikitt kecewa, karena bayanagan saya tuh yang namanya cipanas adalah pemandian air panas yang kayak di jepang itu. Tempatnya kolam dari batu2 alam berada di pinggir tebing atau gunung dan open air.
Yang ada adalah penginapan yang menyediakan kolam, semacam kolam renang yang isinya air panas. Kurang lebihnya gitu. hahahaha.. but not bad lah. kami milih tempat yang luamayan. Namanya apa gitu, kalo gak salah Tirta Gangga (kalo gak salah).Kolam renang bonusnya ada pijet pake pancuran dan semprotan air. Sayangnya kami renang pas siang2.. jadi pas keluar saya merasa jadi setengah mateng.. hehehe. Tips nya, kalau suatu saat nanti mau ke Cipanas, mending datengnya pas malam atau senja senja tapi pas week days aja. karena kalo wiken biasanya rame, apalagikalau malam minggu, biasanya kalau yang datang berdua, entah pasangan atau tidak suka ada orang2 yang nyegat nawarin kamar :P.
Ceplak.
Kayaknya ini adalah tempat yang jadi must to go kalau lagi ada di Garut. Ceplak adalah satu ruas jalan di pusat kota yang kalau sore sampai malam berubah menjadi pusat makanan. Jadi sepanjang jalan itu di ruas kiri kanan jalannya berderet penjaja makanan. Dominan yang jualan adalah penjual nasi, ayam goreng dan sejenisnya, hampir 80% lah. sisanya penjual sate, martabak, gorengan dan jajanan. Meski yang dijual itu gitu gitu saja, saya suka dengan suasanya. kayak dimana gitu., Baggus! dan dayangilahh penjual jajan pasar yang ada di ujung jalan deket jalan Ciledug. disana ada jajanan yang suka saya makan waktu kecil, klepon , cenil, lupis, bubur candil, ketan item.. hmmm.. enak dan murah. oh ya satu lagi, ada awuk (pake k apa pake g ya?). Satu yang disayangkan, harusnya daerah ceplak gak boleh dilalui motor, kadang ada aja motor yang lewat dan mengganggu pejalan kaki.
Bioskop Intan.
Ini bioskop letaknya gak jauh dari ceplak. jalan kaki kurang lebih 10 menit lah. Letaknya ada di dalem, dari ruko, gak terlihat dari jalan, satu gedung dengan pusat mainan balita yang seadanya kondisinya. Jreeeeng, begitu masuk bioskop... maka kita akan dingatkan sama suasana bioskop kota kecil jaman dulu, tahun 90 an akhir atau 2000 awal. Saya yakin dulu bioskop ini adalah bagus dan gak kalah sama bisokop di kota.
Dan yang sekarang kondisinya adalah.. hehhe.. seadanya. kursi sofa yang ada di lobi bolong bolong2. Loketnya dijaga bukan oleh mbak mbak cantik ala model kayak di XXI tapi oleh dua bapak bapak tua yang begitu kami mau beli tiket dia telihat senang seperti penjual kue yang dagangnya lama gak laku. Apa kabar tempat jualan makanan nya? gak ada yang namanya popcorn lah, snack biasa kayak di minimarket. Ada sesuatu yang eye catching yang saya liat.. tempat minumnya bukan di vending machine tapi di kulkas jaman dulu yang ijo dan gede itu.. hhaha.. salut.. Film yang ditayangkan adalah film indonesia yang sebenarnya cukup update..semacam.."akibat pergaulan bebas" dan "pocong mandi goyang pinggul".
untuk bioskop nya sendiri ajaib. dan saya juga berkesimpulan bahwa dulunya psti bisokop ini megah. sayangnya itu dulu. kalao yang sekarang kursinya sudah bunyi reot reoot kalo badan gerak.. dan dibelakang ada papan triplek yang dipasang tinggi gak tahu uat apa. Lucunya, waktu film itu diputar beberapa menit sekali berhenti, begitu saya tengok ke belakang, rupanya pita nya lagi di benerin. hahahahaha!
Terus satu lagi, di piintu masuk bioskop gak ada yang jaga, jadi kita masuk masuk aja ke pintu yang dibuka. Kebetulan bisokopnya yang digunakan ada dua dan berhadap hadapan pula, jadi kalo kita bosen atau penasaran film sebelah, kita tinggal keluar dan pindah bioskop. hahahahaha!! gokeel
fotonya menyusul yaa
Subscribe to:
Posts (Atom)
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances