My 2017

Hai semuanya!

Senang sekali akhirnya bisa disini lagi, beneran berasa lama sekali. Dulu niatnya sebelum berpindah ke tahun 2018, saya akan merekap semua kegiatan saya di tahun 2017. Sebagai tempat buat nitip memori, biar ga ilang kemakan waktu.

So, sambil ngingat2 apa saja yang terjadi di tahun lalu, coba saya petain per bulan ya..

Januari
Saya awali tahun ini dengan menginap di hotel deket BI, apa ya saya lupa disini. Ini adalah malam kedua di tahun 2017. Masih ingat betul berita di TV yang saya liat di hari itu adalah adanya korban kapal habis liburan di pulau Seribu.

Di bulan ini saya baru 1 bulan balik Jakarta setelah sekian bulan di kampung menemani Ibu. Kembali bekerja, dapat gaji. Bedanya saya ada di perusahaan rintisan. Beneran merintis dari nol, saya semuanya sendiri. Ini adalah bulan bulan dimana saya saya mempertanyakan ke diri sendiri apakah yang saya putuskan ini benar, karena ternyata strugle nya setengah mati. Saya dan sahabat saya yang kebetulan bertetangga di deket kosan dan sekantor bareng, kerjanya Senin - Senin, pagi sampai pagi.

Kayaknya di bulan ini, yang paling diingatnya adalah struggle beradaptasi di kantor baru.


Februari
Bulan cinta ya katanya. Saya juga ga ingat banget apa yang terjadi di bulan ini. Nampaknya masih sama dengan proses adaptasi di kantor baru.  Saya mulai minta dikasih temen buat team biar gak sendirian. Sampai kemudian saya dapat 3 teman di team saya.

Yang pasti juga di bulan ini saya mulai mengembalikan hidup saya yang dulu di Kwitang. Menikmati Kwitang dan seisinya. Termasuk yang pastinya kembali hangout dengan my favoritos: Groot.

Ada satu acara yang sempat kami tonton di bulan ini; yakni liat konser Trust Orchestra, yang waktu itu mengangkat tema superhero. Ada satu kalimat yang disampaikan oleh Mba Nia, konduktur Trust Orchestra, yang mana sampai sekarang masih saja saya ingat, kurang lebih intinya begini...

"Kadang kita terlalu berusaha untuk menjadi pahlawan bagi orang lain, sampai kita lupa, kita juga harus menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri". 

Buat saya ini sangat jlebbb!

Maret
Ada apa di Maret ini? Satu yang pasti one of Groot having his birthday! Kita rayakan ulang tahun dia di Taman Anggrek. Saya ingat banget waktu itu saya berangkat dari kantor padahal Sabtu, habis mastiin pasang mock up mobil untuk simulator. Habis itu kami cobain ice skating, dimana itu sungguh pengalaman baru buat saya yang juga seru abizz.


April
April cukup memorable buat saya karena saya pergi ke Solo! Solo buat saya adalah petualangan baru buat saya karena saya gak tahu Solo. Saya kesana buat kondangan team saya yang nikah disana. Saya pun keliling2 Solo, dan takjublah saya, karena Solo begitu mempesona; makanannya enak enak dan murah murah. Luar Biasa.





Kemudian di akhir April, saya akhirnya bisa traveling ke Bali. Kali ini nyempetin ke Lombok dulu sebelum ke Bali. Duuh, Lombok yang trakhir kesana sekian tahun lalu akhirnya bisa datang lagi, kesana berempat. Seru seruan, setiap hari ke pantai yang berbeda. Dari perjalanan ke Lombok saya ingin banget memulai hidup baru di Lombok, area Kuta, bikin warung makan, deket pantai. Duh gusti, semoga mimpi ini segera jadi kenyataan. Amin.






Oh ya, selama di Bali Lombok, saya tetep kerja sebagai informasi. Tetep bikin report, tetep memantau keadaan di Jakarta, tapi untungnya gak ikutan rapat.

Mei
Di bulan ini Groot menyempatkan untuk staycation di apartemen. Disana kami makan, nonton, main, dan pastinya masak! Perjumpaaan begitu berharga karena setelah 4 bulanan di Jakarta ternyata frekuensi kita buat kumpul sangatlah rendah. Itu karena saya dan temen saya pulangnya malam, dan memang kebetulan anggota Groot cukup sibuk juga ding. Yang satu sering keluar kota, yang satu sering keluar negeri.  So, ketika akhirnya ketemu, seneng bukan main, karena sekalian maaf-maafan, sebelum bulan puasa.







Juni
Juni, hmmm apa ya yang terjadi di bulan ini. Nah kan, bahaya kalau gak biasa nulis jurnal. Masak dalam sebulan gak ada kejadian penting apa gitu. Pastinya ada, tapi kok ya lupa yaa.. Hmmm, kalau ga salah ingat di bulan ini lah saya NEKAT beli apartemen di Semarang. Nekat, karena gaji saya berapa kok berani beraninya, nekat karena lihat lokasinya saja gak tahu, dll. Tapi yasudah jalani saja, saya niatin buat sekalian belajar.

Juli
Heheheh, ini nih bulan yang bikin deg degan. Karena di bulan ini Alhamdulillah saya tambah usia. Dan, saya merayakannya sendiri, di Medan, ketika lagi dinas disana.

Agustus
Yang saya ingat banget di bulan ini adalah saya datang ke acara kuliner yang diadakan oleh komunitas pecinta makanan Indonesia, dan saya dapat hadiah buku karya Pak Wiliam Wongso!! Wooohooo, saya berasa mimpi, sudah lama saya menghayal bisa punya buku keren itu.

Kedua, di bulan ini saya ke Lombok lagi. Bukan, bukan pakai budget sendiri tapi acara kantor. Cukup seru, dan untungnya daerah yang dikunjungi adalah Lombok barat, area Senggigi dan Gili Gili itu, jadi gak perlu ngulang apa yang saya kunjungi di April kemarin.

September
Alhamdulillah sekali karena di bulan ini akhirnya saya bisa kembali berenang!! ya BERENANG! Sesuatu yang saya cari dari dulu sejak pindah ke Jakarta di tahun 2011. Saya member di kolam renang hotel di Jakarta Pusat. Dari kantor cuma 15 menitan. Alhamdulillah.. banget. Persis banget yang saya idamkan dari dulu, pulang kantor, capek, dan byuuurrrr!! Ahhh segar kembali!
Yang saya ingat banget adalah, di bulan ini Sejak saya berenang, badan saya enak, dan feeling saya better! Happy!

Oktober
Tidak banyak yang terjadi, sama kayak di bulan Juni. Gak terlalu ingat di bulan ini ada apa. Yang jelas saya akhirnya ke Ancol, makan di Bandar Jakarta, dan ke Flora Fauna Ancol yang ternyata kece. Mirip mirip kaya Bali jadinya.

November
Ini nih.. unforgetable moment! Saya ke Bali beneran buat liburan; entah kenapa baru kali ini saya liburan hawawanya sedih, karena hampir semua rencana saya disini gagal, mau terjun payung gagal, mau belajar surfing mood nya jelek, dan yang ngeselin saya kerja terus. hahahahahah...


Tapi ada satu hal yang sangat membanggakan. Saya ikutan ajang Indonesia Menari 2017 di Grand Indonesia. Berbekal nekad dan penasaran, saya menerima ajakan temen untuk ikutan gabung di kelompok Nusantari dan ikutan ajang itu. Waah seru banget, paraaaah! Latiannya tiap malam sejak bulan Oktober, ini hal baru buat saya dan saya sangat happy! Biarpun gak menang, tapi beneran saya bangga bisa ikut diajak disini. Semoga tahun ini saya bisa ikutan lagi.


Desember
Di bulan ini yang terjadi adalah: Iphone saya ilang pas perjalanan ke kantor. Sedih.
Dan di bulan ini pula agak mendadak karena NEKAT saya menyudahi kehidupan di Kwitang. Saya pindah ke Pramuka..

Overall
Tahun 2017 buat saya adalah tahun kembalinya saya ke dunia kantoran. Tahun ini juga tahun pembelajaran karena saya harus beradaptasi dengan sesuatu yang baru, dimana kadang segala sesuatu tidak berjalan dengan yang diinginkan/rencanakan. Juga, saya merasa di tahun ini saya belajar mengenai leadership, saya yang dulunya adalah specialist, kerjanya sendirian, pelan pelan mulai dikasih kepercayaan nge-lead team. Susah- gampang-tapi- seru.

Satu hal yang saya miss di tahun 2017 adalah nonton film. Saya nonton film di biskop kayaknya ga sampai 5 kali deh di tahun 2017.

Surely, I hope my 2018 will be better, much better for sure! Amen, you too lah, yes yooo who read this.. Amiiiiin.






Firasat?





Apa yang kamu pikirkan tentang firasat? Firasat itu semacam signal atau pertanda gitu ga ya?

Jadi entah kenapa sejak beberapa minggu yang lalu saya merasa ada yang kurang. Banyak sekali pengeluaran sehingga saya jadi pelit untuk beramal; nyumbang masjid misalnya. Saya kurangi jumlahnya karena takut bakal kurang, meskipun saya sangat yakin bahwa dengan menyumbang sejatinya harta kita tidak akan berkurang. Tapi saat itu saya memang pelit. Terlalu tamak. Dan hati saya gak tenang.

Lanjut ceritanya, dari liburan bulan lalu, tumben sekali foto foto saya simpan dalam waktu lama di hanpdhone. Gak juga saya pindah pindahin ke laptop. Beberapa kali pula hati saya kaya bisikin ‘eh, kayaknya perlu dipindahin tuh fotonya, buat diupload di blog atau di facebook’. Tapi, diri ini memang terlalu malas, alhasil sampai sekarang foto itu tidak jadi dipindah.

Kemudian pada suatu pagi saya kebangun karena mimpi buruk yang kaitannya sama orang yang paling saya sayang: ibu. Entah apa artinya yang jelas saya jadi sedikit terganggu karena mimpi tersebut.

Sampai kemudian, pagi itu, yaitu kemarin, 13 Desember 2017 saya kehilangan hanphone saya. Jatuh ketika saya naik ojek berangkat ke kantor. Hmmfh. Sedih, lemes. Disaat saya sedang banyak rencana dan itu ada hubungannya dengan financial, saya harus mengeluarkan budget untuk beli handphone baru. 

Handphone saya hilang, foto saya hilang, dan rencana saya harus ditata ulang. Tapi saya yakin dibalik semua ini pasti ada sesuatu. Ada hikmah, ada pelajaran ada sesuatu demi kebaikan saya dan orang orang di sekitar saya.

Intinya: saya sedih, tapi I know it is for the best



-->

Liburanku (Yang Tidak Seperti Dulu Lagi)


Jimbaran Beach at morning. Beautiful and serene

Hi!
Pemandangan ini saya dapatkan di hari pertama saya di Bali minggu lalu. Malamnya saya pakai pesawat dari Jakarta dan mendarat di Bali tepat jam 12 malam hari Kamis. Nah, Kamis paginya selepas sarapan saya menyempatkan pergi ke pantai, yah itung - itung sebagai pemanasan sebelum menjelajah pantai pantai di selatan dan men-checked beberapa agenda. Soo perfect!

Dan, ke-perfect-an itu ternyata hanya dalam angan saja. Sejam setelah itu saya sibuk dengan wa grup pekerjaan. Mengurus ini dan itu. Malamnya pun sebenarnya di bandara saya kerja, kemudian saya lanjutkan di pesawat, dan ketika check in jam 1 pagi saya lanjutkan kerja lagi sampai jam 3 dini hari. 

Dan ketika saya sudah pindah hotel di lokasi yang dekat dengan tujuan saya pun, saya masih terus kerja (baca: buka laptop, telponan, follow up sana dan sini). Sorenya saya sempatkan ke pura Uluwatu, dan sialnya malamnya saya harus melanjutkan itu semua lagi.

Singkat cerita, liburan yang awalnya saya agendakan ini bakal membawa banyak kesenangan dan saya bisa puas melepas kepenatan bekerja selama ini dengan bertemu pantai pantai cantik dan sepi, makan makanan lokal, kena panas matahari, ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. Tiap kali saya balik ke hotel dan dapat signal-setelah lama gak dapat signal-maka notifikasi wa di halaman depan hand phone saya langsung ngalir kaya banjir. buanyaak. Dan otomatis harus saya follow up dan artinya saya kerja lagi. Hehe.

Saya ngeluh, iya! Saya malu, juga iya. Malu karena saya bisa ke Bali ini juga karena duit dari kerjaan saya, yang mana kerjaan yang sedang banyak ini adalah konsekuensinya. Tidak bisa saya tinggalkan. Dan harusnya saya juga bisa lihat dari sisi postifnya bahwa ternyata saya cukup dipercaya hingga harus tetap mengerjakan semua tugas meskipun sedang berstatus 'cuti'. 

Namun, jujur saya akui. Nampak ada sesuatu yang keliru. Entah sayanya, entah kerjaan ini semua. Lama lama saya jadi mikir, karena ini sudah kali ketiga. Saya cuti April kemarin tetap kerja, Libur Lebaran kerja, dan ini kejadian lagi, dan tambah parah. Ada sesuatu yang bertolak belakang dengan hati kecil saya. 

Saya akan merenung sejenak, mikirin kira kira apa  yang perlu diperbaiki agar saya bisa kembali seperti dulu, libur ya libur. Yang jelas, liburan ini adalah liburan terburuk yang pernah saya alami so far. 


Salam manis semuanya
ian


#curhat#sangatcurhat





Juli 2017

Apa yang spesial di bulan Juli?
Buat saya, bulan Juli selalu spesial karena di tahun ini saya bertambah usia. Dari sejak kecil meskipun tidak pernah dirayakan di keluarga, secara pribadi saya selalu merayakan sendiri. Entah dengan bikin makanan, liburan, atau beli hadiah buat diri sendiri. Mengenai cuti liburan, tahun ini saya enggak cuti liburan karena alasan kerjaan. Tapi kalau mau disukuri lebih lanjut, tepat pas saya ulang tahun, saya juga berkesempatan ke luar kota tuh. Pas banget ya Tuhan kasih rencana. Meskipun alasannya kerjaan, saya ditugaskan ke Medan, tapi seenggaknya saya gak berhadapan secara langsung dengan rutinitas saya sehari hari.

Setiap tahun ada saja orang orang yang secara rutin menyampaikan selamat ulang tahun. Sahabat yang sudah kaya sodara saya yang jauh disana, ketemu terkahir saja sudah tahunan yang lalu tidak pernah lupa ngucapin selamat ulang tahun. Dan pastinya sahabat2 dari Semarang dan juga sahabat sahabat terbaik saya.

Eh, apa sih yang menarik di ulang tahun ini?
Pas kemarin saya kumpul dengan geng sahabat saya yang secara direncakan sempet bikin kejutan kue ultah. Dengan jelas saya lihat teman teman saya sudah beruban! Time flies segitu cepat dan tanpa disadari nya kah? Kita berempat masih saja gak berubah, masih berasa muda dan seolah umur tidak bertambah sampai kemudian sadar tidak bisa dipungkiri ternyata kondisi fisik sudah berubah. hahahaha.

Tahun ini uban udah ada beberapa helai di kepala kami. Keriput sudah mulai membentuk sekat sekat di kulit muka. Badan sudah tidak bisa diajak begadang atau jalan agak lama, sekalinya main sampai seharian besoknya ambruk. hahaha! Umur gak bisa bohong ya? But, kami tetap dalam satu visi yang sama, stay forever young. Makanya habis ini kita berencana untuk:

O L A H R A G A ! ! ! !

Sebuah kata yang sangat indah, penuh semangat namun ternyata susah untuk dimulai. Overall, saya mohon diamini semoga tahun ini, saya dan juga kamu yang baca postingan ini:
  • Selalu damai hatinya, tenang pikirannya, dan sehat badannya
  • Mimpi dan goal nya tercapai, pelan gapapa tapi pasti kearah sana.
  • Awet muda.
Amiin...

Oh ya, ini temen saya yang rambutnya udah beruban itu, tapi wajhanya masih kaya bocah kan ya?


Salam hangat,
Ian

Lombok Trip - Yes, I Think I am Gonna Be Back!

Finally, I can make a trip to Lombok again. You know that last year I failed to be there due to family reason. So, this was very amusing for me to be able to land my feet in Lombok island again in April! Lombok was my first destination before I moved to Bali island. I was on vacation for 7 night 8 days! Soo long ya, for me who is just an employee.

Tanjung Aan Beach. This is not too far away from Kuta Beach, Lombok

This post will not tell you long story. I will let you guyz enjoy the scenery I managed to take a pic. The pictures will not to far away from island thingy. You name it: blue sky, coconut tree, white sand beach and hill, and kids playing around at the beach!



I planned to stay in a beachfront resort, next to Kuta beach but unfortunately they were fully booked at the time. So, in the end I stayed in a small villa named Villa Bau Nyale. Quite nice accommodation though for stay because she has a clean pool, and I like the outdoor concept of shower. So tropical! This cons of this villa is they dont give tea or coffee maker in each room. How come coffee not become their part of service? 
Restaurant next to the pool

This place is very nice to have a dip at 4pm

This is villa with private pool, I didn't stay here for I can't afford to book. Receptionist told me that at the same days we stayed in Villa Bau Nyale, one of national celebrities stayed here also.
Visiting Kuta Lombok area was for the first time for me. When I went to Lombok couple years ago I just visited Sengigi and Gili Trawangan. For me Kuta area was great! I like it because they atmosphere is not so crowded as Gili Trawangan. This area also give me many alternatives beach to visit; Tanjung Aan, Mawun beach, Selong Belanak, and soon. 







The common characteristic of these beach is the beach is sooo wide! The line of beach is so long and there are always hills around the beach. It makes there is no differentiation among the beach where I went to. You know what I mean, rite? The pic taht will post on instagram will be gonna be look the same. Hehe.

Have you ever heard about Bukit Merese? It is located next to Tanjung Aan beach. Tourist usually went there to enjoy sun sets.  I went there, but it was cloudy at the time. So I failed to witness the beatifull sunset from there. People enjoy sunset while drinking some beers, ice cream (Abang abang Ice Cream Walls went there too!)




Couple goal!




Ladies and Gent, these pics below are special for you who admire blue sky, coconut tree, adn traditional life.. enjoy!










Suku Sasak Village


Aah, Lombok I will come again very soon. I have a dream to build a home next to beach in Lombok. If we call Bali is a city, Lombok is just a small town which is growing up to be the next big city. Bali is nice and beauty and Lombok is pretty in different way.
Salam hangat,
Ian

Tentang Mimpi

Ketika saya sedang berjalan jalan, melakukan perjalanan untuk merasakan pengalaman baru dan melihat daerah daerah lain itu adalah bagian dari mewujudkan mimpi. Yang saya lakukan ini adalah pencapaian karena saya sudah memimpikan ini dari jaman lama dulu, jaman saya dulu hanya bisa membayangkan dari apa yang saya baca di majalan dan saya tonton di tivi ditambah imajinasi saya dari hasil membaca buku cerita dan komik.

Memang dari kecil saya suka dengan tempat yang indah yang luar biasa, yang sepi, dan saya sudah membayakangkan perjalanan seru dari kecil. Kalau dari teman- teman ada yang punya mimpi dari menager, jadi pemimpin di divisi atau organisasi tertentu, entah ya saya suka absurd kalau masalah karir begitu. hehe. Yang ada di pikiran saya dari dulu adalah saya ada di pantai sepi dan indah, lalu besoknya ada di tebing dengan pemandangan yang bagus, lalu besoknya saya bawa koper dan ransel di bandara, lalu besoknya saya lagi bakar ikan di rumah penduduk yang bahasanya saja saya gak ngerti, lalu saya punya mimpi untuk bangun rumah di pinnggir tebing menghadap laut dan hidup bahagia bersama pasangan saya yang juga senang bepergian dan berpetualang.

Itulah mimpi saya. heheh



(tulisan ini diketik di Bandara Ngurah Rai setelah liburan lama (8 hari 7 malam) di Lombok. hehe

Melankolis

Selalu begini. Jadi, sekarang ini tiap kali saya mau balik Jakarta habis bertemu ibuku, hawanya tuh kaya ga siap. Awang awangrn kalau kata orang di daerah saya. Saya selalu kepikiran ibu. Nanti dia gimana, kasian, dab. Meskipun di rumah ada adek saya, dan juga ada asisten yang bantu ibu, tapi rasanya memang berberda. Sejak saya dekat dan selalu ada di sampung ibu saya suka rindu dgn ibu.

Impian

Entah sudah berapa kali saya menuliskan ini. Entah di blog ini atau di paltform (halah bahasanya) lain. Intinya saya tergerak untuk menuliskan mimpi saya disini. Kan katanya yang namanya mimpi harus di tulis. Semoga ya, cepat cepat mimpi saya ini segera tercapai. Amin.

Suatu saat nanti, hmm semoga sebelum umur 40 ya, saya sangat ingin sekali bisa/punya..

  • Rumah. Rumah ini ada di pinggir pantai. Lebih pas lagi sesuai mimpi saya kalau rumah ini ada di tebing, menghadap pantai dengan pemandangan matahari terbenam. Saya akan bangun infinity pool lengkap dengan taman dan kursi kursi malas biar bisa santai sambil menikmati sunset atau kumpul dengan keluarga dan sahabat. Saya bakal bangun tangga dari atas/tebing ke pantai di bawah buat akses kalau misal pengen berenang di pinggir pantai. Rumah tersebut tidak terlalu besar, tapi lega dan leluasa, gak terllau banyak furnitur yang berat-berat. Banyak bukaan, kaca, besar. Kamar mandi luas, dapur luas, ruang keluarga, yang nyaman, dan kamar tidur yang kayak surga. Air mengalir dengan lancar dan deras. Mungkin kalau dibikin tema, rumah saya ini bakal simple tropis minimalis. Oh ya, dibikin tempat buat olahraga, gym kecil bolehlah. Saya kan pengen kuat sehat sampai tua. Yok kamu, iya kamu, bantu aku, support aku untuk mewujudkan mimpi ini, untuk rumah kita bersama. eaaa

  • Usaha. Saya punya mimpi untuk punya usaha sendiri. Tidak bekerja di perusahaan atau ikut orang lain. Bentuk usaha yang dimaksud adalah jual makanan. Cuman belum ketahuan nih makanannya akan seperti apa. Bayangan saya belum clear kaya rumah diatas. Well, tapi pernah ada di benak saya menu nya bakalan menu warteg atau masakan Indonesia. Bukan apa apa si, sedih saja melihat makanan Indonesia tidak se hits makanan barat. Anak anak jaman sekarang lebih mengenal makanan barat atau kalau dari asia ya Jepang dan sekitarnya. Hmmm, oke, saya akan buka usaha makanan warteg for the begining. Saya buka usaha sekalian mengenalkan sekaligus melestarikan masakan Indonesia. Bayangkan di pantai, di Lombok, atau di Nusa Tenggara sudut mana gitu ada warung makan dengan suasana pantai, atapnya ijuk, atau ilalang, Bangkunya di pojokan mirip bangku bar, tapi ada meja kursi yang muat untuk 6 orang gitu, lalu menunya adalah tempe bacem, pindang masak tauco, sayur sop, ayam goreng, opor ayam, mie goreng, sayur tahu, atau pecel lele. Luar biasa! Dan nantinya makanan Indonesia akan jadi hits, bahkan simbil ke-keren-an bule-bule kalau bisa dinikmati di pinggir pantai. Warung saya itu tetap akan memperhatikan lingkungan, ga nyampah, dan semoga sebagian besar bahannya dari namam sendiri, dan semoga usaha ini juga membantu masyarakat sekitarnya. Amin.

  • Keahlian. Saya ingin sekali punya keahlian di bidang masak, karena itu akan membantu mewujudkan impian saya diatas. Saya juga ingin punya keahlian menyelam, diving maupun free diving. Semoga saja dua duanya saya punya sertifikat nya juga. Selain itu juga, saya ingin bisa berbahasa Perancis, saya punya dasarnya kalau bahasa Perancis, jadi tinggal di lanjut. 

  • Petualangan. Sambil memantau usaha warteg nya, pastinya saya juga ingin tetap meluangkan waktu untuk melihat belahan dunia yang lain. Dalam setahun saya bisa paling ga dua kali ke tempat- tempat di sudut2 Indonesia dan belahan dunia lain: Di pikiran saya, saat ini saya ingin banget bisa ke Vietnam, ke Amerika Latin, Venezuela, Peru, Philiphina, New Guinea, New Zaeland, Rusia, India, Sri Lanka, Mongol, Greenland, Italy dan Turki! Paling ga negara negara itu. Ya Allah saya bayanginnya saja, merinding! 

Semoga semua mimpi itu terwujud. Amin. Mimpi itu juga akan jauh lebih indah misal bisa diperjuangkan, diwujudkan, dijalani, dan dinikmati bersama kamu, iya Kamu.. hehe. 



Amin amin. 
ian

Helo 2017

Hari ke-2 tahun 2017. Senin. Libur. Tapi apakah saya libur? Enggak juga, sejak Sabtu malam tahun baru hingga hari ke-2 ini saya kerja. Ngerjain kerjaan kantor maksudnya. Tapi gapapa, saya senang, dan juga karena itu adalah tanggung jawab saya di pekerjaan. Pekerjaan yang bisa memberikan bekal saya (alias duit) untuk menghidupi kehidupan. hehe.

Apa yang kamu cari?
Btw tahun sudah berganti, pastinya ada beberapa target yang pengen dicapai di tahun baru ini, kan? Paling gampang ngukur target adalah punya ini itu. Kalau gak ada ukurannya macam, tambah bijaksana, tambah bahagia itu agak susah diukurnya. Bukan ngajarin matre tapi dari batasan kepemilikan nanti pas rekapan di akhir tahun jadi keliatan kita sudah ngapain aja sepanjang tahun.

btw, tulisan ini disambung nanti yaa..

Kerjaan Baru: Saya Shock!

Sudah genap sebulan saya bekerja di kantor yang baru setelah selama 8 bulan saya tidak bersentuhan dengan office things macam email, laptop, target, deadline, dan rapat rapat. Saya sempat merindukan itu selama 8 bulan yang lalu itu, tapi ternyata ketika saya mengalaminya: saya shock!

Perusahaan start-up memang berbeda dengan korporasi besar ternyata. Sejak saya bekerja pertama kali saya selalu bekerja dengan organisasi besar. Semuanya serba ter-sistem. Saya kira bekerja di perusahan start-up bakal menyenangkan karena saya punya bahan mainan baru yang bisa saya bentuk menjadi seperti apa yang saya inginkan. Dan memang betul seperti itu, tapi mainan baru dibentuknya ternyata harus sangat segera menyesuaikan dengan perkembangan organisasi.

Semangat kerja saya harus tinggi dan yang paling penting adalah adaptasi saya harus super cepat. Gak bisa kaya perusahaan besar yang saya diijinkan untuk mendalami segala sesuatunya boleh sambil sedikit 'slow'. Toh namanya anak baru, gitu mungkin pembelaannya. Tapi ternyata di perusahaan start up tidak boleh seperti itu. Anak baru dan anak lama sama. Anak baru boleh adapatasi tapi jangan terlalu lama, harus sgera menyesuaikan dengan ritme kerja disana yang serba cepat.

Semoga memasuki bulan kedua minggu depan saya bisa menyesuaikan diri dengan cepat dan segera tak tek tak tek untuk mengambil tindakan biar tidak tergilas oleh waktu dan kerjaan dan lama lama malah saya bakal jadi penonton. Amin.

Anyhow by the way, ternyata yang mengalami kejadian seperti saya ini banyak. Artinya saya ga sendirian. Kejadian ini adalah sebuah uncomfort zone  saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Kalau saya bisa melewati ini, saya akan dengan bangga menengok ke belakang sebentar lalu menatap masa depan dengan optimis dan postif.

Semangat dan doakan selalu selamat,
Ian