masih ingat saya dulu aa gym dalam sebuah pengajiannya bilang
"di dalam bulan puasa ini, selain berpuasa makan minum, mari kita juga berpuasa untuk berkomentar".
saya mendengarnya melalui radio saat bulan puasa 2 bulan yang lalu.
berkomentar! hampir tiap hari saya mendengar komentar. di kantor saya sendiri hampir tiap orang berkomentar. uniknya entah kenapa sebagian besar pengomentar itu didominasi oleh kaum perempuan, dan yang namanya komentar biasanya juga bernada negatif. iya lan? pribadi, saya lebh sering mendengar komentar negatif dibamdingkan dengan komentar positif.
ada saja bahan untuk dikomentari--saya ambil contoh kasus di kantor saya--, dari cara jalan, busana, potongan rambut, makanan, nyanyian teman, sifat rekan kerja dan kadang tambah parah kalo dari komentar tersebut disambung dengan sedikit gosip... beuh...tambah panjang waktu berkomentarnya.
tidak munafik, saya pun berkomentar, begitu sesuatu menarik perhatian datang secara tiba-tiba, otomatis otak saya lansung mengirim signal kepada lidah agar mengucapkan sesuatu tentang hal tadi. kalaupun keadaan tidak memungkinkan untuk melotarkan komentar, sebagai pilihan akhir saya pun berkomenr dalam hati. dasar!!!!!
saudara. alah! sadarkah anda bagaimana perasaan orang yang kita komentari seandainya mendengar komentar tentangnya? mungkin, pada mulanya niat kita cuman bercanda atau alah cuman komentar biasa!! tapi sadarkah kita bahwa manusia itu memiliki masing masing sifat. ada yang sabar, setengah sabar, ada yang sensitif, setengah sensitif, atau bahkan ada yang badak alias tidak peka sama sekali meski komentar yang kita keluarkan itu memang diniatkan untuk meng-kritik. nah, bagaimana kalau orang yang kita komentari itu ternyata sensitif, mudah sakit hati, atau mungkin sebenarnya sakit hati tapi tidak nampak karena dia dengan rapinya menyembuyikan? apa kita tidak menambah beban mentalnya? bagaimana kalo kita diposisi orang yang kita beri komentar?
silahkan bayangkan sendiri...!
saya pernah dikomentari dan saya tahu niat teman saya waktu itu hanya bercanda, tapi saya terlanjur menerima komentar itu sebagai sesuatu yang menusuk dan menyakiti hati,[alah-alah, cup cup hahahaha]. dan saya biasanya kalo sudah sakit, akan agak lama untuk bisa sembuhnya... dari situ saya sadar bahwa komentar itu memiliki efek yang luar biasa..
terima kasih ya Allah, telah memperdengarkan pengajian AA gym waktu itu, saya berjanji tidak akan mudah berkomentar, kalaupun harus saya akan berusaha berkomentar yang bagus, yang membangun dengan tetap menjaga persaan yang dikomentari...
lebaran
minal aidin wal faizin
ini adalah hari ke2 ku di semarang habis kemarin libur selama lima hari di kampung.
wah seneng saekali aku, akhirnya bisa sedikit rehat dari aktivitas ku yang menggunung.Alah!! nggaya!!!
banyak yang berbeda di hari raya idul fitri tahun ini.
1. neneku sudah ndak ada. hiks.... nenek paling buaik yang aku punya sudah dipanggil ke rahmatNya.
2. kakaku sudah nikah, lebaran pun dia di rumah mertuanya dan otomatis anggota keluargaku bertambah.
3. ternyata adiku sudah gedhe!!!
dan lain sebagainya.....,
liburanku aki isi dengan jalan jalan, dari menyambangi temen lama, jalan jalan ke gunung, sampai jalan jala ke kebun teh... brrr sejuk danindah. luar biasa!!!
andaikan waktu liburku lebih lama bisa jadi aku sampai jogja, atau jakarta kali..
wah, yang jelas liburan lebaranku cukup memuaskan, karena akupundapat inspirasi dan semangat baru dari kampong.
memang keMbali keUDIK memang penting!! ngingetin siapa sih kita ini sebenarnya...(bagiku)
ini adalah hari ke2 ku di semarang habis kemarin libur selama lima hari di kampung.
wah seneng saekali aku, akhirnya bisa sedikit rehat dari aktivitas ku yang menggunung.Alah!! nggaya!!!
banyak yang berbeda di hari raya idul fitri tahun ini.
1. neneku sudah ndak ada. hiks.... nenek paling buaik yang aku punya sudah dipanggil ke rahmatNya.
2. kakaku sudah nikah, lebaran pun dia di rumah mertuanya dan otomatis anggota keluargaku bertambah.
3. ternyata adiku sudah gedhe!!!
dan lain sebagainya.....,
liburanku aki isi dengan jalan jalan, dari menyambangi temen lama, jalan jalan ke gunung, sampai jalan jala ke kebun teh... brrr sejuk danindah. luar biasa!!!
andaikan waktu liburku lebih lama bisa jadi aku sampai jogja, atau jakarta kali..
wah, yang jelas liburan lebaranku cukup memuaskan, karena akupundapat inspirasi dan semangat baru dari kampong.
memang keMbali keUDIK memang penting!! ngingetin siapa sih kita ini sebenarnya...(bagiku)
not you
it isn't you troubling my life, but it's my fault. i got hypnotized in you easily. what a fool man i am!
keseimbangan
kemarin dulu saya pergi keluar dengan teman. cari batagor, secara siang itu kami merasa pengin mengudap sesuatu tapi belum merasa lapar makan siang.
kembalinya dari makan batagor teman saya cerita
teman :aku pengin kerja yang nyantai, gak sesuai dengan background pendidikan juga gak papa, yang penting santai..
saya : lho memangnya kenapa?
teman : ga tahu, pengen santai saja. aku mending jadi karyawan biasa daripada seperti temanku, jadi pengusaha tapi utangnya dimana-mana.
saya : terus?
teman : inti sebenarnya aku pengin bisa membagi waktu dengan baik antar si kecil, istri, kerjaan dan lainnya. aku pengin hidup seimbang!!
saya : hmmmmmmmmmmmm.......( mikir, betul juga!)
'seimbang'. that's the key word..
kenapa saya selama ini tidak pernah berpikir sejauh itu? saya terlalu fokus dengan satu hal saja hingga tanpa disadari hidup saya menjadi monoton. tidak sekedar monoton, tetapi monoton yang membuat saya jadi stress.... saya terlalu memikirkan kerja. ya. kerja kerja dan kerja serta bagaimana mendapatkan pekerjaan yang menurut saya 'oke'.
betapa tidak seimbangnya hidup saya..
saya lupa bahwa hidup juga butuh sesuuatu yang lain. tidak sekedar 'kerjaan',
hhhmmmmmmm
pfuihhhh
saya merenungi 'sesuatu' itu...
pfuih.....
kembalinya dari makan batagor teman saya cerita
teman :aku pengin kerja yang nyantai, gak sesuai dengan background pendidikan juga gak papa, yang penting santai..
saya : lho memangnya kenapa?
teman : ga tahu, pengen santai saja. aku mending jadi karyawan biasa daripada seperti temanku, jadi pengusaha tapi utangnya dimana-mana.
saya : terus?
teman : inti sebenarnya aku pengin bisa membagi waktu dengan baik antar si kecil, istri, kerjaan dan lainnya. aku pengin hidup seimbang!!
saya : hmmmmmmmmmmmm.......( mikir, betul juga!)
'seimbang'. that's the key word..
kenapa saya selama ini tidak pernah berpikir sejauh itu? saya terlalu fokus dengan satu hal saja hingga tanpa disadari hidup saya menjadi monoton. tidak sekedar monoton, tetapi monoton yang membuat saya jadi stress.... saya terlalu memikirkan kerja. ya. kerja kerja dan kerja serta bagaimana mendapatkan pekerjaan yang menurut saya 'oke'.
betapa tidak seimbangnya hidup saya..
saya lupa bahwa hidup juga butuh sesuuatu yang lain. tidak sekedar 'kerjaan',
hhhmmmmmmm
pfuihhhh
saya merenungi 'sesuatu' itu...
pfuih.....
mylong weekend
selamnya cinta
ada lagu baru nih, judulnya 'Selamanya Cinta',
bukan lagu baru sebenarnya, tapi lagu lama yang pernah dipopulerkan sama Yana Julio dan sekarang di remake sama D'cinamons buat soundtrax film Cintapucino, film dari novel berjudul sama karya Icha R...
brrr... kalo denger lagunya, krenyes krenyes,,,, silahkan dinikmati, diresapi.... siapa tahu ,maknanya sesuai dengan kondisi anda saat ini.....
Selamanya Cinta
Dikala hati resah, sseribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang, kala aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap harapanku ingin terbang jauh
Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku
aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya selamanya
Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku
aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, rasa cinta yang tulus, dari dasar lubuk hatiku
Tuhan jalinkanlah cinta, bersama , selamanya
bukan lagu baru sebenarnya, tapi lagu lama yang pernah dipopulerkan sama Yana Julio dan sekarang di remake sama D'cinamons buat soundtrax film Cintapucino, film dari novel berjudul sama karya Icha R...
brrr... kalo denger lagunya, krenyes krenyes,,,, silahkan dinikmati, diresapi.... siapa tahu ,maknanya sesuai dengan kondisi anda saat ini.....
Selamanya Cinta
Dikala hati resah, sseribu ragu datang memaksaku
Rindu semakin menyerang, kala aku dapat membaca pikiranmu
Dengan sayap harapanku ingin terbang jauh
Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku
aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, selamanya selamanya
Biar awan pun gelisah, daun daun jatuh berguguran
Namun cintamu kasih, terbit laksana bintang,
Yang bersinar cerah menerangi jwaku
aNdaikan kudapat mengungkapkan perasaanku hingga membuat kau percaya
Akan kuberikan seutuhnya rasa cintaku, rasa cinta yang tulus, dari dasar lubuk hatiku
Tuhan jalinkanlah cinta, bersama , selamanya
Hey, I'm 22*
22, angka kembar, dan itu adalah usia saya saat ini. Dulu, waktu jaman masih seklah ynag namanya usia paling ditunggu tunggu adalah sat ke-17. masih ingat betul, dulu waktu remaja saya begitu ingin terlihat atau mempunyai barang barang seperti rang dewasa biar tidak dianggap anak kecil lagi. Biar kalau mau pergi kemana, tidak ditanya tanya dulu sama ibu. Maka saat sa saya menginjak angka 17 bukan main girangnya, karena saya merasa pribadi saya sudah tidak remaja lagi.
Tidak terasa, masa kegirangan tersebut sudah berlalu 5 tahun yang lalu. Berbeda ketika dulu tiap kali uang tahun rasanya : waw sudah gede! Eh, ternyata ajdi gede itu tidak seindah pikiran saya waktu usia belasan. Usia yang sekarang saya menganggapnya ;penuhdengan tantangan, benar benar harus berjuang diatas kaki sendiri kalau ingin tetap eksis. Lepas dari rang tua, menetukan langah sendiri, dan otomatis harus milih sendiri, dan siap tidak siap juga harus mau menganggung knsekuensi atas pilihan tadi.
Dewasakah saya?
Entahlah, saya tidak terlau menggubris perihal masalah kedewasaan ini. Toh yang namanya dewasa nanti muncul sendiri. Kalu terkadang saya bertingkah kekanakan itu karena saya masih menikmati enaknya dianggapa kecil dan juga untuk sedikit meredam apa yang sebenarnya bergejlak dlam kalbu dan pikiran saya. Alah! Agipula, yang menilai seserang masuk taraf dewasa kan bukan kita sendiri meainkan orang lian yang bersinggungan dengan kita, betul tidak, yang terpenting kita melalkukan semua tindakan, tudgas, atau kewajiban dengan benar , sesuai dengan porsi masing masing. Lantas sudah dewsakah saya? Jawabnya.. “ no comment!”
Yang lebih menjadi pikiran saat ini adaah sudah ngapain saja saya saat ini? Sudah dapat apa saja? Sudah menyumbang apa untuk orang orang di sekitar? Tipa tahun saya membuat daftar target tentang apa saja yang mesti dilakukan dan didapat dengan pertimbangan supaya saya melangkah ke depan, maju, bukannya mundur. Dan pastinya, dari target-target tersebut pasti ada yang meledset atau tidak tercapai. Kadang, saya jadi menyesal, kalu mengingat kegagalan itu, karena kalau saya lihat kesekitar, banya k sekali teman teman dengan usia sebaya yang prestasinya begitu gemiang, sudah begini, begitu, kesana, kemari, kalau dikomparasikan, apa yang sudah saya perbuat begitu jauh, begitu kecil dari apa yang mereka capai.
Tuhan tetap adil…
Ya, kalimat seperti itulah yang kadang menghibur saya, saya sadar bahwa semua semuanya tetap ada yang mengatur, ada yang berkehendak, ada yng lebih tahu dan adil dalam mengatur porsinya masing masing. Kalau kadang saya begitu silau melihat prestasi teman-teman saya yang sukses, Tuhan pun serta merta dengan lembut menundukkan kepala saya, supaya melihat: “oh ternyata masih banyak teman teman saya yang belum sukses, saya masih lebih beruntung dibandingkan mereka…..”
Pfuh,,,, apapun yang saya raih, hey, inilah saya! saya sudah berpikir dan bekerja dengan keras saudara saudara! Dan saya siap dengan tantangan berkutnya! Ingsya Alah!!
Merdeka!!!, hidup atau mati!!!
*(bukan renungan, bukan pula self defense, ini hanya sekedar pengakuan!)
SABTU, 14 JULI 2006
Tidak terasa, masa kegirangan tersebut sudah berlalu 5 tahun yang lalu. Berbeda ketika dulu tiap kali uang tahun rasanya : waw sudah gede! Eh, ternyata ajdi gede itu tidak seindah pikiran saya waktu usia belasan. Usia yang sekarang saya menganggapnya ;penuhdengan tantangan, benar benar harus berjuang diatas kaki sendiri kalau ingin tetap eksis. Lepas dari rang tua, menetukan langah sendiri, dan otomatis harus milih sendiri, dan siap tidak siap juga harus mau menganggung knsekuensi atas pilihan tadi.
Dewasakah saya?
Entahlah, saya tidak terlau menggubris perihal masalah kedewasaan ini. Toh yang namanya dewasa nanti muncul sendiri. Kalu terkadang saya bertingkah kekanakan itu karena saya masih menikmati enaknya dianggapa kecil dan juga untuk sedikit meredam apa yang sebenarnya bergejlak dlam kalbu dan pikiran saya. Alah! Agipula, yang menilai seserang masuk taraf dewasa kan bukan kita sendiri meainkan orang lian yang bersinggungan dengan kita, betul tidak, yang terpenting kita melalkukan semua tindakan, tudgas, atau kewajiban dengan benar , sesuai dengan porsi masing masing. Lantas sudah dewsakah saya? Jawabnya.. “ no comment!”
Yang lebih menjadi pikiran saat ini adaah sudah ngapain saja saya saat ini? Sudah dapat apa saja? Sudah menyumbang apa untuk orang orang di sekitar? Tipa tahun saya membuat daftar target tentang apa saja yang mesti dilakukan dan didapat dengan pertimbangan supaya saya melangkah ke depan, maju, bukannya mundur. Dan pastinya, dari target-target tersebut pasti ada yang meledset atau tidak tercapai. Kadang, saya jadi menyesal, kalu mengingat kegagalan itu, karena kalau saya lihat kesekitar, banya k sekali teman teman dengan usia sebaya yang prestasinya begitu gemiang, sudah begini, begitu, kesana, kemari, kalau dikomparasikan, apa yang sudah saya perbuat begitu jauh, begitu kecil dari apa yang mereka capai.
Tuhan tetap adil…
Ya, kalimat seperti itulah yang kadang menghibur saya, saya sadar bahwa semua semuanya tetap ada yang mengatur, ada yang berkehendak, ada yng lebih tahu dan adil dalam mengatur porsinya masing masing. Kalau kadang saya begitu silau melihat prestasi teman-teman saya yang sukses, Tuhan pun serta merta dengan lembut menundukkan kepala saya, supaya melihat: “oh ternyata masih banyak teman teman saya yang belum sukses, saya masih lebih beruntung dibandingkan mereka…..”
Pfuh,,,, apapun yang saya raih, hey, inilah saya! saya sudah berpikir dan bekerja dengan keras saudara saudara! Dan saya siap dengan tantangan berkutnya! Ingsya Alah!!
Merdeka!!!, hidup atau mati!!!
*(bukan renungan, bukan pula self defense, ini hanya sekedar pengakuan!)
SABTU, 14 JULI 2006
bukan maksud saya................
Buka maksud saya untuk beromantis, bukan maksud saya untuk berpuitis, bukan pula maksud saya untuk terlalu sensitif, tapi memang keadaan ini yang menggiring saya kesini, sebuah rasa yang absurd, tidak bisa dilihat, namun dengan jelas bisa dirasa, diresapi… tuh kan kelihatan, memang nyata nyata saya tidak bisa berpuits, mencoba merangkai kata agar berima.
saya, sudah lama sekali merasakan ini. Saya, sudah lama sekali memendam rasa ini, dan saya pula yang sudah sangat lama sekali tersiksa dengan perasaan ini, bingung, antara ragu dan yakin.. kau kah orangnya?
Sampai akhirnya saya sampai pada suatu kesimpulan sebuah bentuk pembelaan atas sikap apatis saya):
``jika memang jodoh, maka rsa yang sayapercayai itulah yang akan mengantarkan kita untuk bersama….``
Minggu malam, 27307, inspired by the sassy girl mvie……….
saya, sudah lama sekali merasakan ini. Saya, sudah lama sekali memendam rasa ini, dan saya pula yang sudah sangat lama sekali tersiksa dengan perasaan ini, bingung, antara ragu dan yakin.. kau kah orangnya?
Sampai akhirnya saya sampai pada suatu kesimpulan sebuah bentuk pembelaan atas sikap apatis saya):
``jika memang jodoh, maka rsa yang sayapercayai itulah yang akan mengantarkan kita untuk bersama….``
Minggu malam, 27307, inspired by the sassy girl mvie……….
apa saja, gak jelas..
sudah lama saya tidak cerita, maklum banyak sekali yang musti saya kerjakan, dari ini, itu, sini situ, dan lain lain...
banyak peristiwa terjadi terakhir terakhir ini, dan yang palin g kerasa saat dua temanku (lagi-lagi) pindahan [dari rumah], alhasil rumah pun jadi sepi, gakada omongan, guyonan, yang ada mah, tv hidup sebentar, suara grujugan air, alah!! di kamar mandi, suara air keluar dari dispenser, suara sendok beradu dengan piring, lantas kembali sunyi senyap, terus seperti tu tiap harinya...
penghuni rumah tinggal bertiga, tapi yang tetap cuma berdua, aku dan panggah, karena edi pun kerap pulang kampung....
kadang kalo sepi tuh enak, bisa istirahat dengan tenang, nonton acara tv dengan santai,,, tapi kalo malam, duh,,kurang enak, gak ada yang bisa diajak ngobroll...
hmmm begitulah nasib rumahku.
sekarang tentang karir..
sudah hampir 2 bulan aku dipindah ke divisi yang berbeda, which is care division, tempat kita nerima keluhan, komplain,dan segudang masalah dari konsumen, termasuk dalam hal ini adalah kata kata berkonotasi negatif dari mereka (heran, kenapa jarang sekali konsumen yang berkata positif!!). disini saya belajar banyak sekali, dari bagaimana bekerja sama dengan tim, berbohong yang baik demi menentramkan hati konsumen, membongkar dan memasang hape, dan lain sebagainya, yang jelas dipindahnya saya ke care, ,menbvuat saya sadar, jadi tahu akan pekerjaan tman-teman di care,,, tapi,,,,, kalo disuruh milih, mending kembali ke divisi yang lma, penjualan!! lebih enak, kerjanya, lingkungannya, penuh dengan aura positif, maksudnya: orang yang datang ke penjualan khan biasanya bukan orang ynag bermasalah melainkan orang yang bahagia karena pengen beli hap pe baru,, he hehe he...
untunglah, bulan depan ingsya Allah saya bakal balik lagi ke penjualan....
sekarang tentang jodoh,
saya telah melakukan timdakan yang 'cukup' berani (versi saya sendiri), saya menembak cewe!!! what !! meskipun sekedar main maian(nembaknya)... saya merasa saya telah melakukan tindakan yang cukup bverani.. hmmmm.. pasalnya, jujur, saya adalah orang yang masih takut dengan komitmen, dalam hal ini adalah hubungan asmara...
hmmm tentang apalagi ya?
oh, lupa!! kemarin saya sempat ngobrol dengan beberapa teman dengan tempat yang berbeda beda,m banyak pesan moral yang saya ambil,
pertama : bersikaplah baik kepada orang tua
kedua : tidak usah menunda, jgan lambat mengambil keputusan
ketiga: jangan mau dimanfaatkan oleh orang lain.., baik bloeh , asal jangan berlebihan,,,
salam..
banyak peristiwa terjadi terakhir terakhir ini, dan yang palin g kerasa saat dua temanku (lagi-lagi) pindahan [dari rumah], alhasil rumah pun jadi sepi, gakada omongan, guyonan, yang ada mah, tv hidup sebentar, suara grujugan air, alah!! di kamar mandi, suara air keluar dari dispenser, suara sendok beradu dengan piring, lantas kembali sunyi senyap, terus seperti tu tiap harinya...
penghuni rumah tinggal bertiga, tapi yang tetap cuma berdua, aku dan panggah, karena edi pun kerap pulang kampung....
kadang kalo sepi tuh enak, bisa istirahat dengan tenang, nonton acara tv dengan santai,,, tapi kalo malam, duh,,kurang enak, gak ada yang bisa diajak ngobroll...
hmmm begitulah nasib rumahku.
sekarang tentang karir..
sudah hampir 2 bulan aku dipindah ke divisi yang berbeda, which is care division, tempat kita nerima keluhan, komplain,dan segudang masalah dari konsumen, termasuk dalam hal ini adalah kata kata berkonotasi negatif dari mereka (heran, kenapa jarang sekali konsumen yang berkata positif!!). disini saya belajar banyak sekali, dari bagaimana bekerja sama dengan tim, berbohong yang baik demi menentramkan hati konsumen, membongkar dan memasang hape, dan lain sebagainya, yang jelas dipindahnya saya ke care, ,menbvuat saya sadar, jadi tahu akan pekerjaan tman-teman di care,,, tapi,,,,, kalo disuruh milih, mending kembali ke divisi yang lma, penjualan!! lebih enak, kerjanya, lingkungannya, penuh dengan aura positif, maksudnya: orang yang datang ke penjualan khan biasanya bukan orang ynag bermasalah melainkan orang yang bahagia karena pengen beli hap pe baru,, he hehe he...
untunglah, bulan depan ingsya Allah saya bakal balik lagi ke penjualan....
sekarang tentang jodoh,
saya telah melakukan timdakan yang 'cukup' berani (versi saya sendiri), saya menembak cewe!!! what !! meskipun sekedar main maian(nembaknya)... saya merasa saya telah melakukan tindakan yang cukup bverani.. hmmmm.. pasalnya, jujur, saya adalah orang yang masih takut dengan komitmen, dalam hal ini adalah hubungan asmara...
hmmm tentang apalagi ya?
oh, lupa!! kemarin saya sempat ngobrol dengan beberapa teman dengan tempat yang berbeda beda,m banyak pesan moral yang saya ambil,
pertama : bersikaplah baik kepada orang tua
kedua : tidak usah menunda, jgan lambat mengambil keputusan
ketiga: jangan mau dimanfaatkan oleh orang lain.., baik bloeh , asal jangan berlebihan,,,
salam..
sakit
sudah 2 hari ini aku sakit, sakitnya gak keren banget, masuk angin, kembung , terus mual dan sebah kayak kena sakit maag, plus mencret mencret. alhasil masuk kerja pun enggak. karena yang ada tubuh rasanya lemah, lunglai, tiada nafsu makan, alah!! seharian cuma di kosan, nonton tv, baca koran, tiduran, ke kamar mandi (buat nyalurin hasart yang menjadi jadi0
yang jelas rasanya sangat tidak enak, apalagi pas inkubasi pertama, beu.. sakit banget, sampai pengen nagis, ingat mamak di kampoeng(alah! manjanya............) nb. dalam hal ini saya jadi tahu salah satu gak enaknya jadi jomblo adalah: gak ada yang ngrawat kalo lagi sakit.... he he he, tapi untunglah, tuhan memang maha adil, Dia mengirimkan utusannNya untuk membantuku, teman teman kosan.
saya begitu menikmati masa masa di rumah saat sakit ini, just staying at home, tanpa adanya pekerjaan, bener bener istirahat total!! sudah lama banget aku gak kayak gini(baca: nyantae), .
namun meski demikian, teteplah yang namanya sehat pasti lebih enakan lagi, tull ga?
ya sudahlah, semoga sakitku ini lekas sembuh, dan besok bisa masuk kerja lagi, cari duit buat 'calon profesorku" he he he
yang jelas rasanya sangat tidak enak, apalagi pas inkubasi pertama, beu.. sakit banget, sampai pengen nagis, ingat mamak di kampoeng(alah! manjanya............) nb. dalam hal ini saya jadi tahu salah satu gak enaknya jadi jomblo adalah: gak ada yang ngrawat kalo lagi sakit.... he he he, tapi untunglah, tuhan memang maha adil, Dia mengirimkan utusannNya untuk membantuku, teman teman kosan.
saya begitu menikmati masa masa di rumah saat sakit ini, just staying at home, tanpa adanya pekerjaan, bener bener istirahat total!! sudah lama banget aku gak kayak gini(baca: nyantae), .
namun meski demikian, teteplah yang namanya sehat pasti lebih enakan lagi, tull ga?
ya sudahlah, semoga sakitku ini lekas sembuh, dan besok bisa masuk kerja lagi, cari duit buat 'calon profesorku" he he he
gantung,,!!!
melly punya lagu baru, judulnya gantung! biasa seperti lagu lagu melly lainnya, gantung enak, lumayan easy listening, gak berat. dan lagu tersebut sedang menjadi hits di beberapa radio di kota semarang.
that's just an intro!
nah, beberapa orang bilang bahwa digantung sama gebetan atau pacar, itu rasanya sangat amat gak enak, menderita lahir batin. apalagi kalo kita begitu sayang sama sang pujaan hati. tapi, beda sama yang dialami oleh pihak yang menggantung, karena berdasarkan survey yang saya lakukan secra kecil-kecilan, bagi orang yang menggantung, he he he ternyata rasanya begitu mendebarkan, mengasyikkan!! ha ha ha.....
86,23% responden saya mengaku, terciptanya status gantung dan menggantung yang bergelatungan itu dipicu oleh beberapa faktor utama, seperti:
1. status jomblo, dan sedang tidak ingin memiliki pacar
2. ada beberapa lawan jenis di sekitar yang cocok dengan mereka (responden)
3. keinginan untuk berbagi, entah itu materi, afeksi dan lain sebagainya.
4. keinginan untuk "berpetualang",
5. dan faktor-faktor lainnya terkait masalah internal responden.
namun demikian, sebenarnya timbul suasana gantung lebih dikarenakan sang lawan jenis salah mengartikan apa yang responden saya perbuat. mereka terlalu sensitif, mereka merasa bahwa apa yang diperbuat oleh responden saya itu sebuah bentuk ungkapan " Dhek, mas tresno karo kowe!!"..... sehinngga lawan jenis responden saya berrharap, menunggu ungkapan tadi terlontar dari mulut responden saya...
that's just an intro!
nah, beberapa orang bilang bahwa digantung sama gebetan atau pacar, itu rasanya sangat amat gak enak, menderita lahir batin. apalagi kalo kita begitu sayang sama sang pujaan hati. tapi, beda sama yang dialami oleh pihak yang menggantung, karena berdasarkan survey yang saya lakukan secra kecil-kecilan, bagi orang yang menggantung, he he he ternyata rasanya begitu mendebarkan, mengasyikkan!! ha ha ha.....
86,23% responden saya mengaku, terciptanya status gantung dan menggantung yang bergelatungan itu dipicu oleh beberapa faktor utama, seperti:
1. status jomblo, dan sedang tidak ingin memiliki pacar
2. ada beberapa lawan jenis di sekitar yang cocok dengan mereka (responden)
3. keinginan untuk berbagi, entah itu materi, afeksi dan lain sebagainya.
4. keinginan untuk "berpetualang",
5. dan faktor-faktor lainnya terkait masalah internal responden.
namun demikian, sebenarnya timbul suasana gantung lebih dikarenakan sang lawan jenis salah mengartikan apa yang responden saya perbuat. mereka terlalu sensitif, mereka merasa bahwa apa yang diperbuat oleh responden saya itu sebuah bentuk ungkapan " Dhek, mas tresno karo kowe!!"..... sehinngga lawan jenis responden saya berrharap, menunggu ungkapan tadi terlontar dari mulut responden saya...
waduu... jadi repot dan complicated gitu yak?
maka dari itu, melalui media terhormat ini saya nitip pesen untuk para responden saya;
terimakasih telah sudi untuk saya tanya tanya demi kesuksesan survey, sekaligus saya juga berpesan, berhati hatilah dengan situasi tersebut, karena itu semacam bom waktu, yang bisa meledeak dan menimbulkan masalah baru bagi kehidupan anda..
salam.
(ini hanya tulisan nggambus, inspired by melly's song. kalo ada kesamaan cerita, nama atau tempat, itu hanya sebuah kebetulan belaka)
masih tentang kunci rumah..
butuh perjuangan yang sangat panjang untuk bisa memasuki rumah sendiri,
mungkin dulu saya secara tidak sadar telah melakukan kesalahan, hingga saya pun mengalami kesulitan ini. capek, sempat stress pula, bingung dan hampir putus asa saat in saya bisa cerita, numpang buang hajat di rumah, tapi nanti setelah saya keluar rumah untuk kerja, saya tidak yakin bisa berhasil masuk lagi.
saya berharap semua ini akan segera berakhir.. saya bosan bangun rumah dan pindah tempat lagi, saya merindukan nyamannya rumah yang ini, hangatnya bantall ini...
aku masih bingung..
kenapa kunciku belum betul juga
ada apa dengan lubang pintu rumahku
aku merasa tersesat
aku bingung
aku tidak bisa masuk rumahku lagi
aku bingung..
aku takut kehilangan..
ada apa dengan lubang pintu rumahku
aku merasa tersesat
aku bingung
aku tidak bisa masuk rumahku lagi
aku bingung..
aku takut kehilangan..
pfuhh.... finally
yeah....
sempat bingung kenapa rumahku kok ga bisa dimasuki, padahal sudah yakin bahwa kunci yang dimasukin adlah kunci yang pas, yang benar.
sempat uring uringan juga karena ga bisa meluk bantall, numpahin semua unek unek yang begitu mengganggu akhir akhir ini, Hingga akhirnya bangun rumah lagi, dan lagi lagi kebingungan karena kunci yang dirasa dan diyakini betul ternyata tidak bisa digunakan.
ternyata,
ada tukang yang diam diam merenovasi rumah, dan kunci barunya di letakkan sedemikian rupa agar tidak sembarang orang bisa memasukinya...
yang terpenting, semua sudah kembali normal, saya sudah bisa masuk rumah, meluk bantall, dan mengisi rumahku lagi....
ahhhh...... senangnya....
zzzz.............zzzzz..............
sempat bingung kenapa rumahku kok ga bisa dimasuki, padahal sudah yakin bahwa kunci yang dimasukin adlah kunci yang pas, yang benar.
sempat uring uringan juga karena ga bisa meluk bantall, numpahin semua unek unek yang begitu mengganggu akhir akhir ini, Hingga akhirnya bangun rumah lagi, dan lagi lagi kebingungan karena kunci yang dirasa dan diyakini betul ternyata tidak bisa digunakan.
ternyata,
ada tukang yang diam diam merenovasi rumah, dan kunci barunya di letakkan sedemikian rupa agar tidak sembarang orang bisa memasukinya...
yang terpenting, semua sudah kembali normal, saya sudah bisa masuk rumah, meluk bantall, dan mengisi rumahku lagi....
ahhhh...... senangnya....
zzzz.............zzzzz..............
BELUM REJEKI,,,
18 januari 2006
...
kok saya ingat anak-anak springfield ya?
anak anak yang lucu,
sumpah lucu banget, pinter, jahil, ga rewel tapi itu yang penting lucu.
kalau boleh berandai andai;
kalau saya jadi ngajar di sana, kemungkinan besar saya akan senang terus.. dalam arti senang karena liat anak anak yang lucu lucu.. ga tega buatb marah sma mereka
terus, yang pasti my english will be good. meski, yang say ajak komunikasi adalah kurcaci kurcaci lucu itu. eits, tapi jangan salah, their english is better than mine.
sayang,,
semua itu gak terjadi
belum jodoh, kata orang...
...
kok saya ingat anak-anak springfield ya?
anak anak yang lucu,
sumpah lucu banget, pinter, jahil, ga rewel tapi itu yang penting lucu.
kalau boleh berandai andai;
kalau saya jadi ngajar di sana, kemungkinan besar saya akan senang terus.. dalam arti senang karena liat anak anak yang lucu lucu.. ga tega buatb marah sma mereka
terus, yang pasti my english will be good. meski, yang say ajak komunikasi adalah kurcaci kurcaci lucu itu. eits, tapi jangan salah, their english is better than mine.
sayang,,
semua itu gak terjadi
belum jodoh, kata orang...
BERTANGGUNG JAWAB
saya merasa selama ini sudah menjadi orang yang bertanggung jawab. saya mematuhi peraturan, saya bertanggung jawab terhadap tugas dan wewenang saya, pun saya ber-responsible atas semua pekerjaan!
sampai, suatu ketika saya melamar pekerjaan. kemudian saya dipanggil untuk wawancara, tersadarlah saya betapa tidak bertanggungjawabnya saya ini.
saya yang notabene lulusan bangku kuliah bahasa inggris dan ngalmar pekerjaan yang ada bau-bau 'inggris'nya, e tidak lulus saat tes wawancara.
kalau dianalisa, mungkin saya bodoh atu goblog. itu saya kurang peduli, tapi yang jelas dari gambaran itu semua saya jadi sadar, ternyata saya tidak bertanggung jawab atas;
# hasil keringat ibu saya untuk mengkuliahkan saya, juga
# ilmu yang dicoba 'transfer' oleh dosen-dosen saya.
MEREMBET, MENJELAR.
'Kesadaran' ini pun menjalar ke hal-hal yang lain. saya jadi tambah sadar kalau saya memang orang yang tidak bertanggung jawab.
1. sebagai makhluk tuhan, saya tidak bertanggung jawab atas kewajiban-kewajiban saya.
2. sebagai warga negara, kadang saya sukamelanggar aturan. contohnya saat naik kendaraan.
3. Sebagai anggota masyarakat, saya suka tidak mengindahkan undangan untuk rapat warga.
4.sebagai anggota rumah, saya sering tidak mengurus rumah, entah keindahannya, kebersihannya.
5. sebagai pribadi, saya tidak bertanggung jawab terhadap diri saya sendiri. saya tidak olahraga, saya makan sembarangan, saya tidak cukup istirahat.
6. sebagai manusia'sempurna' saya tidak bertanggung jawab dengan tidak meng-up grade otak saya.
7. sebagai pemilik barang, saya suka tidak merawat, mengabaikan, bahkan sering melupakannya.
8. sebagai teman, saya sering tidak membantu yang membutuhkan
pfuhhhh.........
ternyata!!.
saya memang manusia yang lalai, tidak bertanggungjawab!
ternyata, ada banyak hal lain yang tidak saya penuhi
saya malu.................... : (
BERJUANG
Berjuang (lagi lagi)…
Hidup adalah perjuangan, sebuah jargon yang kerap saya dengar, apalagi semenjak saya lulus dari bangku perkuliahan beberapa bulan yang lalu. Banyak orang, teman, saudara yang ngomong langsung ke saya,
“ selamat memasuki kehidupan nyata ya, Mas..” atau
“ selamat berjuang ya…”
“samapi ketemu lagi saat kita sudah sukses! “
Macem macem tapi intinya satu; selamat berjuang di kehidupan nyata ini… maka sejak lulus kemarin itu, saya mulai berjuang dalam arti mencari kerja, nglamar sana sini,, interview sana sini,, meski yang saya lakukan itu pun tak sebanyak yang dilakukan beberapa teman saya..
Sampai akhirnya saya pun mendapat apa yang disebut itu kerjaan. Saya diterima sebagai sales ha-pe. Tugas saya adalah melayani customer, mengarahkan mereka untuik memilih produk kami sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya..yang inti sebenarnya adalah, jualan sebvanyak-banyaknya…
Pada awalnya saya kurang menyukainya dengan alasan waktu bekerja yang memakai sistem shift, libur yang gak jelas, gaji yang ‘kurang’ sesuai dengan keinginan dan sebagainya..
Sampai suatu ketika, saya melihat sebuah carrer expo di sebuah gedung beberapa minggu yang lalu. Peminatnya banyak sekali, sampai menurut berita yang saya baca di koran, kaca –kaca tempat kegitan itu berlangsung pada pecah! Nah, asumsinya apa coba? Ada banyak sekali teman teman saya diluar yang masih nganggur, cari kerja gak dapat dapat! Terus lagi teman-teman seangkatan yang kemarin lulus bareng, hanya beberapa saja yang sudah’bekerja’, sisanya masih banyak yang belum bekerja.
Maka saya pun sadar, saya jauh lebih beruntung dibandingkan mereka. Saya punya kerjaan—paling gak ada kegitan, terus ijasah saya dihargai pula. Seneng kan rasanya , hasil belajar saya selma sekian tahun akhirnya bisa memberkian sesuatu yang cukup beharga? Karena ada kasus, seseorang di kantor , dengan tingkat pendidikan sama dengan saya, namun dia bekerja pada posisi di bawah saya! Nah lho, masih beruntung to?
Saya jadi malu, kadang saya masih suka membandingkan pekerjaan saya itu dengan punyanya orang lain, terutama menyangkut gaji. Saya selalu melihat ke atas, lupa untuk menunduk sedikit ke bawah….. saya tidak mensyukuri hidup saya. Saya tidak ingat kalau hidup ini memang berjuang, berproses menuju cita-cita…
Semarang, 10 desember 2006, 23:40
Hidup adalah perjuangan, sebuah jargon yang kerap saya dengar, apalagi semenjak saya lulus dari bangku perkuliahan beberapa bulan yang lalu. Banyak orang, teman, saudara yang ngomong langsung ke saya,
“ selamat memasuki kehidupan nyata ya, Mas..” atau
“ selamat berjuang ya…”
“samapi ketemu lagi saat kita sudah sukses! “
Macem macem tapi intinya satu; selamat berjuang di kehidupan nyata ini… maka sejak lulus kemarin itu, saya mulai berjuang dalam arti mencari kerja, nglamar sana sini,, interview sana sini,, meski yang saya lakukan itu pun tak sebanyak yang dilakukan beberapa teman saya..
Sampai akhirnya saya pun mendapat apa yang disebut itu kerjaan. Saya diterima sebagai sales ha-pe. Tugas saya adalah melayani customer, mengarahkan mereka untuik memilih produk kami sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya..yang inti sebenarnya adalah, jualan sebvanyak-banyaknya…
Pada awalnya saya kurang menyukainya dengan alasan waktu bekerja yang memakai sistem shift, libur yang gak jelas, gaji yang ‘kurang’ sesuai dengan keinginan dan sebagainya..
Sampai suatu ketika, saya melihat sebuah carrer expo di sebuah gedung beberapa minggu yang lalu. Peminatnya banyak sekali, sampai menurut berita yang saya baca di koran, kaca –kaca tempat kegitan itu berlangsung pada pecah! Nah, asumsinya apa coba? Ada banyak sekali teman teman saya diluar yang masih nganggur, cari kerja gak dapat dapat! Terus lagi teman-teman seangkatan yang kemarin lulus bareng, hanya beberapa saja yang sudah’bekerja’, sisanya masih banyak yang belum bekerja.
Maka saya pun sadar, saya jauh lebih beruntung dibandingkan mereka. Saya punya kerjaan—paling gak ada kegitan, terus ijasah saya dihargai pula. Seneng kan rasanya , hasil belajar saya selma sekian tahun akhirnya bisa memberkian sesuatu yang cukup beharga? Karena ada kasus, seseorang di kantor , dengan tingkat pendidikan sama dengan saya, namun dia bekerja pada posisi di bawah saya! Nah lho, masih beruntung to?
Saya jadi malu, kadang saya masih suka membandingkan pekerjaan saya itu dengan punyanya orang lain, terutama menyangkut gaji. Saya selalu melihat ke atas, lupa untuk menunduk sedikit ke bawah….. saya tidak mensyukuri hidup saya. Saya tidak ingat kalau hidup ini memang berjuang, berproses menuju cita-cita…
Semarang, 10 desember 2006, 23:40
Subscribe to:
Posts (Atom)
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances