Lembur

Selamat siang,,
Saya mau ngobrol seputar lembur.

Kerja di Jakarta kalau saya amati memang identik dengan pulang malam. ini konteks nya adalah pegawai swasta ya. Saya gak paham juga kalau yang kerja di negeri. Lingkungan kerja saya biasa banget yang namanya pulang malam, sudah membudaya disini. Jam kerja normal harusnya selesai di jam 17.30 tapi pada kenyataannya agak 'tabu' untuk bisa pulang jam segitu. Yang ada minimal sejam sesudahnya baru dianggap pantas untuk pulang, akan lebih baik lagi kalau pulangnya berjam-jam kemudian.

Saya bukanlah tipe pekerja yang suka lembur, atau pulang larut malam. Saya mikirnya adalah dengan pulang tepat waktu maka saya bisa sampai rumah tidak sampai larut malam, atau bisa keluar kantor lah dengan tidak larut malam, artinya saya masih punya cukup waktu untuk melakukan beragam kegiatan sebelum saya tidur dan akhirnya bangun besok paginya dan berangkat kantor lagi. Sesederhana itu sebenarnya.

Saya pribadi memerlukan keseimbangan hidup, dan menurut saya itu gak cuma dibutuhkan oleh saya saja, orang lain pun rassanya butuh yang namanya keseimbangan. Nah, keseimbangan itu yang didapatkan dari aktivitas lain diluar pekerjaan, misalnya makan bersama, mendengarkan musik, nonton, mengerjakan hobi apapaun, bisnis lain atau olahraga.

Mari kita berhitung, kita punya waktu 24 sehari kan? Taroh, untuk bekerja 10 jam, masih 14 jam, kemudian kita pakai tidur yang sehat 7 jam, sisanya 7 jam. Nah, sisa yang 7 jam itu kita pakailah buat aktivitas tadi yang bisa menyeimbangkan hidup kita. Tujuh jam sisanya itu belum dikurangi untuk perjalanan dari kantor ke rumah atau tempat buat pnyeimbangan lho. Bisa-bisa untuk yang rumahnya jauh, tinggal waktu sisa 3 jam an dan itu udah capeeee banget.

Saya membayangkan jika waktu kerja saya adalah setengah dari total waktu yang saya miliki, itua rtinya sisa waktu tersebut tinggal untuk tidur dan perjalanan saja, yah ditambah kegaitan lain lah misal mandi, makan dll. Nah, aktiviats penyeimbang lain gak kita dapatkan, ujung-ujungnya hidup kita jadi kurang 'full'. dan ujungnya lagi kita jadi lemes, tidak semangat kerja dll. hehehe, itu kalau saya lhoo.

Pernah, beberapa kali saya dihadapkan pada pilihan untuk lembur atau tidak. Kalau misal tidak sangat sangat mendesak sekali, saya cenderung memilih untuk tidak lembur. Dan selalu, setelah sampai rumah, saya selalu bersukur atas pilihan saya tersebut. no regret at all.

Kita lupakan itung itungan tadi lah, intinya menurut saya dalam sehari gak baguslah kalau misal diisi tidur, kerja, lalu tidur lagi. lebih baik ada aktivitas lain, misal: olahraga, membaca, menulis, menonton, mendengarkan, berpetualang, dan apapun itu. Mari kita biarkan indera yang ada di badan kita ini merasakan hal -hal yang ada di sekitar kita. Saya percaya dengan merasakan yang ada, akan mebuat kita lebih dekat dengan sekitar dan kemudian akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih bijak.

salam,
Ian

0 comments: