Masuk Kerja Pertama dan Pelajaran Hidup

Akhirnya saya pun berangkat ke kantor baru. Rabu kemarin adalah hari pertama saya memasuki kantor saya yang baru, gedung yang baru dan pastinya temen-temen baru. Aaaaaaargh..malesnya adaptasi. Oke, oranng kantor dari divisi yang menangangani kami nampaknya menyenangkan (nampaknya hehe), muda dan punya gaya. Asyeek lah. Petinggi nya juga pantas kalau mereka memang petinggi. Yang menarik, tetep aja, dari dulu, atasan nya atasan saya saat ini kok yo perempuan, meski VP dan komisarisnya laki laki. Untungnya sih kesan yang saya dapet perempuan perempuan itu hebat.

Sorenya saya dan peserta lain berangkat ke bogor untuk outbond sampai sabtu. Hadeeuh, mendengar kata outbond rasanya langsung drop saya, secara saya paling gak suka acra begituan. Saya kan sukanya petualangan seorang diri atau bebrberapa saja..bukan rombongan begitu. Tapi namanya juga tugas, pasrah saja lah.
Kami outbond di puncak, hehe,, akhirnya liat puncak juga. Daerah yang sangat kondang itu karena sering muncul di tv terutama pas long wiken. Menurut sepenglihatan saya sih, gak terlalu menarik lah puncak itu, mirip sama bandungan. Cuman beda nasib saja. Coba kalau ibukota Negara ada di semarang pasti bakal kebalikan tuh suasana puncak nya Jakarta sama bandungan.. heheehe.

Outbondnya bergaya militer, dipimpin lulusan seorang akabri bernama pak sudarmin yang baik yang di akhir acara pak darmin dengan bangga menceritakan sepak terjangnya ketika hebat dulu dan bangganya sudah dua kali masuk acara wara wiri.. hehheehehhe.. Diluar dugaan, ternyata outbond nya menyenangkan. Saya tuh selalu kebalikan memang, giliran bagi anak2 menyiksa, bagi saya sih menyenangkan.(saya sakit ya? hahha) Saya senang karena saya harus menembus hutan, jalan gak di jalan tapi di kali, manjat tebing, kena duri, dimakan lintah, disesatkan di hutan dan bikin jalan, hampir jatuh ke jurang dan sejenisnya. Tantangannya juga lumayan lah, nggantung di tambang, manjat terus menjatuhjan diri dari ketinggian 9 meter dan narik narik tambang,,hahha, ada ada aja pak darmin ini.tapi menariklah acaranya.

Nah, malamnya dan esoknya nih yang gak enak, (ingat, bagi saya gak enak, bagi mayoritas yang lain adalah fun). Acaranya adalah kelas motivasi yang dibawakan oleh seorang fasilitator yang suaranya miriiiiiiiiiip banget sama laki laki di iklan hexos versi suara ruapawan… hahaha. Berrrat! Dan nampaknya pak fasilitator tahu banget kalo suaranya adalah salah satu daya tariknya. Dan ujung2nya benarlah dugaan saya, dia pernah siaran radio,2 tahun aja sih..

Pelajaran Hidup
Namanya juga kelas motivasi, isinya ya gitu gitu juga, tentang emosi seseorang, positive thingking, optimis, asertif, watak, bagaimana cara begini, begitu, untuk ini, untuk itu. Menarik ya sebenarnya, cuman entah mengapa, maaf, bukan saya bermaksud angkuh atau sombong, materi seprti itu dan sebanyak itu menurut saya kurang efektif apabila cuman teori saja dan diajarkan mak brek sekaligus seharian penuh. Meski dengan cara yang luar biasa bagus dan seikit lebay kadang, tetep saja kurang efisien.

Menurut saya, pengalaman lah guru yang sebenarnya kalau mau paham masalah motivasi hidup. Pengalaman membuat kita merasakan, dari situlah kita mendapat makna hidup,halah! Dan saya yang hidupnya berbelok belok, naik turun, terjal dan kadang mulus ini yang merasa sudah sedikit familiar dgn hal hal itu ya jadi tdk tertarik lah kalau misalkan dikasih thu gitu gitu secara teori, ngomong tok, pake slideshow lcd dan games games, capek deh pak. Maaf ya pak, jujur saya tidak tertarik, kalau ngobrol masalah hidup saya lebih tertarik kalau disampaikan dengan lembut,, tidak meledak ledak. Dengan santai, tidak dibikin2 santai.
Dan keyaknya bapaknya itu tahu kalau saya gak tertarik, makanya saya melihat kalau dia pun merasakan energy penolakan dari saya.. hahha..kami pun kemudian saling tidak enak.. secara kimia kami tidak masuk.

Nobody’s Perfect

Sampai kemudian sore tadi pas saya mau ke tempat kakak saya. Saya kebetulan duduk nunggu bus bareng seorang bapak2. Seorang makasar yang kebetulan menuju perumahan yang sama. Biasalah, kami ngobrol hal hal klishe seputar mau kemana, kerja dimana dan sejenisnya. kemudian kami ngobrol masalah motivasi hidup. Sampai kemudian dia bercerita bahwa ada seorang motivator terkenal di negeri ini, yang populer dengan salam supernya itu, suatu ketika nabrak taksi. Sang motivator itu, menurut pak makasar, adalah pihak yang salah, tapi dia tetep aja ngotot dan marah marah sampai mengeluarkan kata kata kotor. Dan bapak makasar itu kemudian menengahi keduanya dan membantu meyelesaikan masalah itu. Bapak makasar itu ngingetin sang motivator, kalau dia yang terkenal dengan kata katanya yang wise itu kok bisa sekasar itu. Dan singkat cerita, akhirnya sang motivator itu demi menjaga kredibilitasnya mau membayar ganti rugi dengan uang yang kebetulan dia bawa di mobilnya..
(kurang lebih ceritaya kayak gitu)

jadi bener dugaan saya, dia tidak sesuper dan semulia kayak golden. hehehe


tanpa saya sadari, terlihat banget kalo saya tdk menikmati sesi ini.. hehehe
(poto dari taggingan fb nya tia vitri)

Saya istirahat dulu ya… besok tak sambung sama pengalaman lucu saya pas kelas hypnotis..

salam

0 comments: