kemarin,jaringan internet di kantorku lumpuh.alah! karena peran internet begitu esential dalam divisi saya, maka kondisi di tim (kayaknya kata ini lebih enak dipake) ku jadi sedikit kacau. beberapa pekerjaan jadinya tertunda. sampai kemudian menelponlah saya ke operator penyedia layanan internet kami langganan.
beberpa menit kemudian saya terhubung dengan mbak operator. Sebelum ditangani seperti biasalah saya ditanya ini itu dulu, samapai kemudian saya ditanya sekaligus dijelasakan ini itu dengan istilah teknis yang bikin saya hanya bisa jawab "ya..", "oh..", "hm..", "gitu ya..?" dan sejenisnya.. Dalam hati saya guman
"saya kelihatan bodohnya...hehe". dan akhirnya penjelasan selesai, telpon ditutup dan hsilnya?

saya bingung..dan itu artinya masalah belum teratatasi...

habis itu saya jadi inget, dulu saya juga sama kayak mbaknya pas kerja jadi operator ebuah produk handphone. Kadang saya suka menjelaskan ini itu kepada custemr saya dengan bahasa teknis yang luamayan tinngi dengan niat selain menrangkan juga biar terkesan up date sama teknologi. Saya gak ngliat apakah lawan bicara saya waktu itu memang tahu yang saya obrolin atau jangan2 cuma customer yang kayak saya, yang bisanya cuman bilang, ah, oh, hmm dan gitu ya.. aja. Saya gak sadar bahwa menjelaskan sesuatu itu lebih enak kalau dengan kosakata yang lebih sderhana. lebih efektif jadinya.

memang sih..bahasa dan kata yang saya pakai sebenarnya biasa dan lazim terdengar diantara kami yang kerja disana. Tapi saya lupa gak semua orang kan mudeng dengan istilah yang lazim itu.

0 comments: