Ibu

Halo semua,
Saatnya saya mendokumentasikan kondisi Ibu saya. langsung saja.

Jadi ceritanya, Rabu kemarin Ibuku dibawa ke RS YAP Jogja. Akhirnya mimpi saya untuk memeriksakan mata ibu ke sana terwujud. Ini berkat koordinasi seluruh anggota keluarga, dan juga atas bantuan teman dan sahabat saya.

Singkat cerita; Ibu saya dibilang sama dokternya kalau sudah tidak bisa melihat lagi. Intinya kayaknya gitu dari yang saya denger dari sahabat saya yang saat ini ikut mengantar ibuku menemui dokternya. Oh ya by the way, saya gak ikut mengantar ke Jogja, saya mengaturnya dari Jakarta. Yang menyedihka, saya dapat cerita kalau layanan dokter di sana tidak ramah. 

Ceritanya, Ibu saya datang, lalu karena pakai BPJS, ibu saya diperiksa sama dokter pertama (kurang tahu dokter apa maksudnya), lalu habis itu Ibu dilanjutkan periksanya oleh dokter kedua. Nah di dokter yang kedua inilah Ibu saya dites penglihatannya. Dan ketika ibu tidak bisa menjawab tes melihatnya, sang dokter bilang "Ini buat apa dibawa kesini? Orang sudah tidak bisa melihat. Hanya mukjizat Allah yang bisa membantu".
Btw, kalimatnya aslinya ga kaya gitu pasti, tapi intinya seperti itu. Yang jelas dari sahabat saya dia sempat shock mendengar ucapan  sang dokter dengan nada pengucapan yang tidak ramah.

Yang jadi pertanyaan:
  • Mungkin dokternya yang lagi lelah atau memang dia service nya begitu? Dokter yang baik harusnya bukan begitu pelayanannya.
  • Apakah karena kami pakai BPJS sehingga service nya begitu? 
Menyedihkan ya. Sedih saya mendengar cerita itu.

Tapi untungnya Ibu saya sekarang (detik ini) sudah mulai menerima. Dia dijadwalkan untuk ke RS YAP lagi minggu depan, tapi dia tidak mau. Dia semacam kapok. Dia memilih untuk menerima kondisi yang sekarang. 

Saya sangat menyayangkan apa yang sudah dilakukan dokter itu.
Sangat disayangkan.

salam prihatin,
Ian

0 comments: